Hari
Kiamat adalah hari dimana semua alam semesta ini hancur lebur tanpa
tersisa, bayangkan saja planet planet yang ada dibumi ini akan saling
bertabrakan, kita semua sudah melihat kedahsyatan sunami di aceh, gunung
merapi meletus di yogya, gempa bumi dahsyat di jepang,betapa mengerikan
semua itu, namun hal itu belum seperTrilyun dari kedahsyatan Hari
Kiamat.
Hari Kiamat yang selalu kita dengar itu serasa semakin dekat menghampiri
kita, terutama di Tahun ini banyak sekali tanda tanda yang menunjukkan
Hari Kiamat itu akan datang, mengapa tahun ini kiamat akan datang
dikarenakan :
Banyak sekali tanda-tanda akan terjadinya hari qiamat, antara lain tidak adanya orang yang bersedia menolong dan mengamalkan agama. Tentang tanda-tanda akan terjadinya hari qiamat ini beberapa hadits Nabi menyebutkan antara lain : Rasulillah Muhammad saw. Bersabda :
Banyak sekali tanda-tanda akan terjadinya hari qiamat, antara lain tidak adanya orang yang bersedia menolong dan mengamalkan agama. Tentang tanda-tanda akan terjadinya hari qiamat ini beberapa hadits Nabi menyebutkan antara lain : Rasulillah Muhammad saw. Bersabda :
يأتى على الناس زمان الصابر على دينه كالقابض على الجمر (رواه الترمذى عن أنس بن مالك رضى الله عنه )
“Akan datang suatu zaman atas manusia seluruh alam, dimana orang yang
bersabar dalam mempertahankan agama itu bagaikan orang yang menggenggam
bara api.” (HR. Al – Turmudzi dari Anas bin Malik Ra.)
يكون فى أخر الزمان عبّاد جهال وقر اء فسّقة ( رواه ابو نعيم فى الحلية والحاكم فى المستدرك عن أنس رضى الله عنه )
“Pada zaman akhir akan dijumpai banyak hamba-hamba Allah yang bodoh dan
orang-orang yang ahli membaca Al-Qur’an tetapi berperilaku fasiq.” (HR.
Imam Abu Nu’aim di dalam kitab Hilyahnya, dan Imam al – hakim di dalam
kitab Mustadroknya, juga dari sahabat Anas bin Malik Ra.)
لايقوم الساعة حتّى يتباهى الناس فى المسجد ( رواه امام احمد فى منذه وابو داواد فى سننه عن أنس رضى الله عنه )
“Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga manusia bermegah-megahan dalam
menbangun masjid.” (HR. Imam Ahmad di dalam kitab musnadnya, dan Imam
Abu Dawud di dalam kitab sunnahnya dari sahabat Anas Ra.)
Termasuk tanda-tanda akan tibanya hari Qiamat adalah :
Termasuk tanda-tanda akan tibanya hari Qiamat adalah :
قطيعه الرحم , وتـخــوين الامين , وائـتمان الخائن
( رواه الطبرانى عن انس ابن مالك رضى الله عنه )
( رواه الطبرانى عن انس ابن مالك رضى الله عنه )
“Terputusnya tali silaturrahim (persaudaraan), orang yang dapat
dipercaya dianggap menyimpang, dan orang yang menyimpang dan berdusta
justeru dipercaya” (HR.Al –Thabrani dari sahabat Anas bin Malik RA)
ومنها انتفاخ الأهلة ,وان يرى الهلال قبلا بفتحتين اى سلعة مايطلع فيقال لليلـتين ( رواه الطبرانى عن ابن مسعود رضى الله عنه )
“Naiknya kwalifikasi tanggal, sehingga pada suatu waktu peninggalan itu
dapat muncul dan diselesaikan pada awal mulanya, tetapi pada saat yang
lain tidak disaksikan lagi, sehingga dinyatakan bahwa tanggal itu adalah
merupakan sebuah tanggal untuk dua malam”.
(HR. Al – Thabrani dari sahabat Anas bin Malik RA)
(HR. Al – Thabrani dari sahabat Anas bin Malik RA)
ومنها يذهب الصالحون الأول, وتبقى حشالة كحثالة الشعير اوالتمر
( رواه إمام أحمد والبخارى )
“Lenyapnya orang – orang yang shaleh dari satu generasi ke generasi
selanjutnya, dan yang tersisa hanyalah orang-orang yang bodoh ibarat
sampah gandum atau ampasnya kurma”
(HR. Al – Thabrani dari sahabat Ibnu Mas’ud RA)
(HR. Al – Thabrani dari sahabat Ibnu Mas’ud RA)
ومنها لاتقوم الساعة حتى يكون الزهد رواية والورع تصنّعا
(رواه ابو نعيم فىالحلية)
“Tidak akan terjadi hari Qiamat sehingga orang zuhud hanyalah tinggal
ceritanya, dan orang yang berperilaku wara’ tidak lain hanyalah
dibuat-buat.” (HR. Abu Nuz’im di dalam kitab Al - Hilyah)
ومنها ان يكون الولد غيضا , المطر قيضا , وتفيض اللئام قيضا
( رواه الطبرانى عن ابن مسعود رضى الله عنه)
“Keberadaan anak yang terlahirkan hanyalah menjadi penyebab kemarahan/
keberingasan, hujan yang justeru menambah panas, penyebab kepanikan, dan
tampak merajalelanya orang – orang yang berperilaku tercela”. (HR. Al
Thabrani dari Ibnu Mas’ud RA)
لاتقوم الساعة حتى يسود كل قبيلة منا فقوها , وكان زعيم القوم أرذلهم ,
وساد القبيلة فاسقوهم ( رواه الطبرانى عن عبد الله ابن مسعود رضى الله عنه ,
والترمذى عن أبى هريرة رضى الله عنه )
“Tidaklah akan terjadi hari qiamat sehingga setiap suku bangsa menyimpan
dan melindungi orang-orang munafiknya, penghuni suatu kaum tinggallah
orang-orang yang bodoh, dan penduduk suku tersebut mengangkat
orang-orang munafik sebagai pemimpin mereka” (HR. Al Thabrani dari
abdullah bin Mas’ud RA dan juga diriwayatkan oleh Imam Al – Turmudzi
dari sahabat Abi Hurairah)
ومنها ان تزخرف المحارب وتخرب القلوب ( رواه الطبرانى عن ابن مسعود رضى الله عنه)
“Termasuk tanda-tanda segera terjadinya hari Qiamat adalah tempat-tempat
ibadahdihiasi sedemikian indah, tetapi hati-hati mereka kosong tanpa
jiwa”. (HR. Al Thabrani dari sahabat Ibnu Mas’ud RA)
ومنها فشوّ التجارة حتى تعين المرأة زوجها على التجارة , وقطع الأرحام , وفشوالقلم , وظهور الشهادة بالزور
( رواه الإمام أحمد والبخارى عن ابن مسعود رضى الله عنه )
“Termasuk tanda-tanda terjadinya hari Qiamat adalah maraknya bisnis dan
mengglobalnya perdagangan (perdagangan bebas) sehingga seorang isteri
terlibat langsung untuk membantu suaminya untuk mengelola bisnis dan
perdagangan, terputusnya tali silaturahim, maraknya media cetak, dan
banyaknya persaksian penuh dengan kebohongan”.
(HR. Imam al – Ahmadi dan al – Bukhari dari sahabat Ibnu Mas’ud RA)
(HR. Imam al – Ahmadi dan al – Bukhari dari sahabat Ibnu Mas’ud RA)
Maraknya media cetak
dan banyaknya kegiatan tulis menulis ini menunjukkan semakin sedikitnya
orang yang berperan sebagai ulama. Dan karena mudahnya mendapatkan
fasilitas ini, manusia menganggap cukup dengan belajar melalui media
cetak, elektronika, dan lewat tulisan itu. Bersamaan dengan itu pula
seseorang terstimulir untuk aktif dalam kegiatan tulis menulis,
menyampaikan opini dan tanggapan. Mereka bermaksud untuk segera
mendapatkan popularitas dan bisa berkumpul dengan kelompok-kelompok
elite.
Termasuk tanda – tanda akan datangnya hari qiyamat adalah :
Termasuk tanda – tanda akan datangnya hari qiyamat adalah :
ومنها ان يتّخذ الأمانة مغنما والزكاة مغرما, ويتعلّم العلم لغير دين
( رواه الترمذى عن ابى هريرة رضى الله عنه )
“Ketika amanat (kekuasaan) telah dijadikan sebagai kendaraan untuk
menjarah kekayaan. Zakat telah dirubah substansinya menjadi pengganti
kerugian dan ilmu dipelajari bukan karena tujuan keagamaan”.
(HR. Imam Al – Turmudzi dari Abi Hurairah RA)
(HR. Imam Al – Turmudzi dari Abi Hurairah RA)
ومنها إذا أطاع الرجل إمرأته وعقّ أمّه, وادنى صديقه وأقصى أباه, وارتفعت
الأصوات فىالمساجد ( رواه الترمذى عن ابى هريرة رضى الله عنه )
Min Asroothi Youmi al – Qiamah, “Ketika seorang suami telah kalah dan
mentaati isterinya, anak berani kepada ibunya, ia berusaha selalu dekat
dengan teman/ sahabatnya dan menjauhi ayahnya, sementara masjid-masjid
hanya berlomba-lomba dalam memperkeras suara”.
(HR. At Turmudzi dari Abu Hurairah RA)
(HR. At Turmudzi dari Abu Hurairah RA)
ومنها إذا ظهرت القينات والمعارف وشر بت الخمور, ولعن أخير هذه الأمّة أوّلها ( رواه الترمذى عن أبى هريرة رضى الله عنه )
“Termasuk juga ketika banyak bermunculan para penyanyi dan selebritis
dengan berbagai alat musik, minum khomr menjadi kebanggaan dan generasi
yang akhir dari umat ini secara frontal dan berani melaknat generasi
sebelumnya”.
( HR. al-Tirmidzi dari Abi Hurairah Ra.)
( HR. al-Tirmidzi dari Abi Hurairah Ra.)
ومنها ان أمام الدجال سنون خدعات, يكذّب فيها الصادق, ويصدّق فيها الكاذب
ويخوّن فيها الأمين, ويؤتمن فيها الخائن, ويتكلم فيها الرويبضة, قيل وما
الرويبضة ؟ قال الرجل التافه يتكلم فى امر العامة ( رواه إمام الأحمد
والزاو عن انس ابن مالك رضى الله عنه )
“Para pembesar berwatak Dajjal dan berperilaku membujuk, sebagai
pembohong. Ia menganggap orang yang benar dianggap bohong, Orang yang
bohong ia benarkan. Ia mengklaim orang yang dapat dipercaya sebagai
penghianat. Tapi ia justeru mempercayai orang yang berbuat khianat, pada
saat orang-orang hina dan rendahan (Al Ruwaibidhoh) memberikan
komentar”.
Ditanyakan kepada Rasulullah, siapakah Al – Ruwaibidhoh itu, ya……..Rasulullah ? Rasul menjawab; “Ia adalah seorang yang hina dan bodoh tetapi ia ikut campur dalam mengurus masalah-masalah umat”.
(HR. Al – Imam Ahmad dan Al Bazzar dari Anas bin Malik RA)
Ditanyakan kepada Rasulullah, siapakah Al – Ruwaibidhoh itu, ya……..Rasulullah ? Rasul menjawab; “Ia adalah seorang yang hina dan bodoh tetapi ia ikut campur dalam mengurus masalah-masalah umat”.
(HR. Al – Imam Ahmad dan Al Bazzar dari Anas bin Malik RA)
ومنها لاتقوم الساعة حتى تروا أمورا عظاما لم تحدّث بها أنفسكم يتفاقم
شأنها فى انفسكم وتسألون هل نبيّكم ذكر لكم منها ذكرا وحتّى تروا الجبال
تزول عن أماكنها
( رواه الا مام أحمد والطبرانى عن سمرة ابن جندب رضى الله عنه )
“Tidaklah akan terjadi hari Qiamat itu sehingga mereka menyaksikan
banyak persoalan-persoalan besar, tetapi mereka tidak memperbincangkan
masalah-masalah besar itu untuk memberi manfaat pada diri mereka
sendiri. Keberadaan masalah-masalah itu menjadi tampak gawat dan
membahayakan diri mereka. Merekapun lantas bertanya apakah nabi kalian
semua telah menuturkan masalah itu secara gamblang. Carut marutnya
masalah ini akan kalian saksikan hingga gunung-gunung berpindah dari
tempat-tempatnya”. (HR. Imam Ahmad al- Tabrani dari Samroh bin Jundab
RA)
ومنها إذا وسدّ الأمر الى غير أهله فانتظروا الساعة
( رواه البخاري عن أبى هريرة رضى الله عنه )
“Ketika sebuah urusan itu diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggu dan nantikanlah hari Qiamat (kehancurannya)”.
(HR. Al Bukhari dari Abu Hurairah RA)
(HR. Al Bukhari dari Abu Hurairah RA)
ومنها لاتقوم الدنيا حتى يمر الرجل على القبر فيتمرغ عليه ويقول : يا ليتنى كنت مكان صاحب هذا القبر(رواه مسلم عن ابى هريرة )
“Dunia tidak akan sirna sehingga ada seorang yang melintasi kuburan,
lantas ia berguling-guling, dan ia pun berkata dengan penuh harap ;
seandainya aku menjadi penghuni kuburan itu”.
(HR. Bukhari dan Abu Hurairah RA)
(HR. Bukhari dan Abu Hurairah RA)
ومنها لاتقوم الساعة حتى يتفاسد البهائم فى الطرق (رواه الطبرانى عن ابن عمر رضى الله عنه)
“Tidaklah akan terjadi hari Qiamat sehingga manusia melakukan perzinaan
secara fulgar, sebagaimana kawinnya binatang-binatang di tengah jalan”.
(HR. Al - Tabrani dari Ibnu Umar RA).
ومنها لاتفنى هذه الأمة حتى يقوم الرجل الى المر أة فيفترشها
فى الطر يق, فيكون خيارهم يومئذ من يقو :لو وارينا ورأ هذالحائط ,
( رواه ابو يعلى عن أبى هريرة رضى الله عنه )
“Tidaklah umat ini sirna sehingga disaksikan seorang laki-laki datang
menjumpai seorang wanita, lantas mereka melakukan perzinaan ditengah
jalan. Orang yang terbaik pada kondisi zaman yang sudah sedemikian parah
kerusakannya adalah ia yang berkata : Seandainya saja kita dapat
menyembunyikan diri /menyingkir sedikit dibalik tembok, niscaya kita
tidak menyaksika adegan panas itu”. (HR. Abu Ya’la dari Abi Hurairah RA)
ومنها لاتقــوم الســاعة حتـى توجد المرأة نهارا تنكـــح اى تجـــامع وسط
الطر يق, لاينكر ذلك أحد, فيكون أمثلهم يومئذ الذى يقول : لو نحيتها عن
الطر يق قليلا, فذلك فيهم مثل أبى بكر وعمر فيكم ( رواه الحاكم ابو عبد
الله عن أبى هريرة رضى الله عنه)
“Tidaklah hari Qiamat itu akan terjadi sehingga dijumpai seorang wanita
yang melakukan perzinaan / hubungan seksual disiang bolong di tengah
jalan, sementara itu tidak seorangpun mengingkarinya, keberadaan orang
yang hidup pada masa itu dan mau berkata : “Hendaklah menyingkir sedikit
saja dari tengah jalan”. Maka ia yang berkata demikian, dialah orang
yang berpredikat sama seperti Abu Bakar dan Umar RA diantara kalian
semua”. (HR. Al – Hakim Abu Abdillah dari Abu Hurairah RA)
Pada sebuah hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Imam Al – Tabrani dari Abi Umamah beliau menyebutkan :
Pada sebuah hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Imam Al – Tabrani dari Abi Umamah beliau menyebutkan :
ما روى الطبرانى عن ابى أمامة رضى الله عنه : وحتّى تمر المرأة على القوم,
فيقوم احدهم فيرفع بذيلها كما يرفع ذنب النعجة, فيقول بعضهم : الا واريتها
وراء الحائط, فهو يومئذ فيهم مثل ابى بكر وعمر فيكم
Pada sebuah hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Imam Al – Tabrani dari Abi Umamah beliau menyebutkan :
“Dan sehingga ditemukan seorang wanita yang lewat ditengah-tengah kaum, kemudian salah seorang diantara mereka berdiri lantas menyingkap rok yang dikenakan wanita tersebut seperti mengangkatnya ekor sapi pedet, kemudian sebagian kaum itu berujar : Seyogyanyalah ia sedikit menyingkir bersama wanita itu dan bersembunyi di belakang tembok. Pada era rusaknya zaman yang sudah sedemikian parah ia yang berani mengatakan hal itu adalah memiliki derajat yang menyamai Sayyidina Abu Bakar dan Umar RA, diantara kalian semua”.
“Dan sehingga ditemukan seorang wanita yang lewat ditengah-tengah kaum, kemudian salah seorang diantara mereka berdiri lantas menyingkap rok yang dikenakan wanita tersebut seperti mengangkatnya ekor sapi pedet, kemudian sebagian kaum itu berujar : Seyogyanyalah ia sedikit menyingkir bersama wanita itu dan bersembunyi di belakang tembok. Pada era rusaknya zaman yang sudah sedemikian parah ia yang berani mengatakan hal itu adalah memiliki derajat yang menyamai Sayyidina Abu Bakar dan Umar RA, diantara kalian semua”.
ومنها لا تقوم الساعة حتى تتناكر القلوب وتختلف الأ قاويل ويختلف الأخوان
من الأب والأم فى الدين, ( رواه الديلمى عن حذيفة رضى الله عنه )
“Tidaklah akan terjadi hari Qiamat itu sehingga terjadi perpecahan dan
nurani yang saling mengingkari, pendapat yang selalu bertentangan dan
bertolak belakang, terpisahnya persaudaraan dari jalur ayah dan ibu di
dalam masalah agama”. (HR. Al Dailami dari sahabat Hudaifah RA)
ومنها لا تقوم الساعة حتى تتخذ المساجد قناطر, فلا يسجد لله فيها, وحتى
يبعث الغلام الشيخ بر يدا بين الأفقين, وحتى يبلغ التاجر بين الأفقين فلا
يجد ربحا, ( رواه الطبرانى عن ابن مسعود رضى الله عنه) وهو كناية عن عدم
الرغبة فى الصلاة, وعدم توقير الصغير الكبير, وعدم البركة فى التجارة لغلبة
الكذب والغش على التجار
“Tidaklah hari Qiamat itu akan tiba sehingga masjid-masjid berubah
fungsinya menjadi perkantoran, karena itu masjid tidak lagi digunakan
sebagai tempat bersujud kepada Allah Swt, sehingga anak kecil mengutus
tukang pos untuk menyampaikan pesannya kepada orang tua yang ada di desa
sebelah, sehingga seorang pedagang sampai melalang buana diantara dua
kota sehingga ia tak mendapatkan keuntungan”.
(HR. Tabrani dari Ibnu Mas’ud RA)
(HR. Tabrani dari Ibnu Mas’ud RA)
Hadits di atas mengandung arti kinayah (kiasan) yang menggambarkan
tentang tidak lagi ada orang yang menyukai dan punya perhatian pada
sholatnya, anak kecil tidak lagi mau memuliakan orang tuanya, dan tidak
adanya keberkahan dalam perdagangan karena kentalnya kebohongan dan
ketidakjujuran para pedagang”.
ومنها يأتى على الناس زمان همتهم بطونهم, وشرفهم متاعهم, وقبلتهم نساؤهم, ودينهم دراهمهم ودنانيرهم, اولئك شر الخليق,
لا خلاق لهم عند الله
“Akan datang suatu zaman dimana Himmah / perhatian manusia pada saat itu
tertuju pada perut-perut mereka adalah isteri dan wanita-wanita
diantara mereka. Agama mereka adalah uang. Merekalah seburuk-buruk
ciptaan Allah dan tidaklah ada bagian dan tempat mereka di sisi Allah
S”.
ومنها لا تذهب الأيام والليالى حتى يخلق القرآن فى صدور أقوام من هذه الأمة
كما يخلق الثياب, ويكون ما سواه أعجب لهم, ويكون أمرهم طمعا كله, لا
يخالطه خوف ان قصّر فى حقّ الله تعالى, منّتْه نفسه الأمانى, وان تجاوز الى
مانهى الله عنه قال : أرجو ان يتجاوز الله عنى.
“Hari demi hari malam demi malam berlangsung sehingga Al-Qur’an menjadi
rusak dan sirna dari dada-dada masyarakat umat ini sebagaimana rusaknya
baju, dan apapun selain Al-Qur’an menjadi lebih menakjubkan bagi mereka.
perkara atau persoalan yang mereka hadapi adalah tinggal angan-angan
saja, tidaklah kecemasan itu meliputi angan-angannya sekalipun ia
mengesampingkan dan sembrono dalam menjaga Haqqullah. Hatinya senantiasa
diiming-imingi oleh berbagai keinginan penuh lamunan. Bila ia melanggar
apa yang menjadi larangan Allah, maka dengan entengnya ia berkata :
“Aku berharap Tuhan mengampuniku”
ومنها يدرس الاسلام كما يدرس وشي الثوب, حتى لايدرى ما صيام ولاصلاة ولانسك
ولا صدقة, ويبقى طوائف من الناس الشيخ الكبير والعجوز الكبيرة, ويقولون :
أدركنا آباءنا على هذه الكلمة لااله الا الله فنحن نقولها .(رواه ابن ماجاه
عن حذيفة بن اليمان رضى الله عنه )
“Islam rusak seperti rusaknya hiasan batik baju, pada saat itulah orang
tidak lagi mengenal apa itu puasa, apa itu sholat, ibadah haji dan apa
itu shodaqoh, yang tersisa hanyalah segolongan generasi manusia-manusia
tua renta yang berkata : Kami mendapati orang tua / nenek moyang kami
menetapi kalimat لااله الا الله maka kamipun mengucapkannya”.
ومنها لا تقوم الساعة حتى لايقال فى الارض لااله الاالله
“Tidaklah datang hari Qiamat sehingga lafadz-lafadz لا اله الا الله tidak lagi dijumpai / didzikirkan di muka bumi ini.
ومنها لا تقوم الساعة حتى يظهر الفحش والبخل, ويخون الأمين, ويؤتمن الخائن,
وتهلك الوعول, وتظهر التحوت, قالوا : يارسول الله وما التحوت والوعول ؟,
قال : الوعول وجوه الناس وأشرافهم, والتحوت الذين كانوا تحت اقدام الناس .
( رواه الطبرانى عن ابى هر يرة رضى الله عنه )
“Tidaklah akan terjadi hari Qiamat itu, sehingga perbuatan keji dan
kebakhilan tampak jelas merajalela, orang yang dapat dipercaya dianggap
menyimpang dan justeru orang yang menyimpang dipercaya dan diberi
kepercayaan. Orang-orang yang mulia berangsur-angsur tiada dan yang
tersisa hanyalah orang-orang yang rendahan !. para sahabat bertanya
Wahai Rasulullah ……….. apa makna “Al – Tahutu Wa Al – Wa’ulu” ?
Rasulullah menjawab : Al – Wa’ulu adalah para pemimpin dan
semulia-mulianya manusia, sedangkan Al – Tahutu adalah mereka yang
posisinya rendah dihadapan manusia”.
(HR. Al Tabrani dari Abu Hurairah RA)
(HR. Al Tabrani dari Abu Hurairah RA)
ومنها لا تقوم الساعة حتى تخر ج سبعون كذابا, قالت : وما ايتهم ؟, قال :
يأتونكم بسنة لم تكونوا عليها, يغيرون بها سنتكم, فاذا رأيتموهم فاجتنبوهم.
( رواه البخارى عن ابدالله بن عمرو بن العاص رضى الله عنهما )
“Tidaklah akan terjadi hari Qiamat itu, sehingga keluarnya 70 pembohong.
Seorang sahabat nabi berkata : Bagaimana tanda-tanda mereka itu wahai
Rasulullah ? Beliau menjawab mereka semua datang kepada kalian dengan
membawa “sunnah” akan tetapi mereka tidak melakukannya. Jika kalian
semua telah menyaksikan mereka, maka jauhilah mereka “!
(HR. Al Bukhari dari sahabat ‘Amr Bin al-Asy RA)
(HR. Al Bukhari dari sahabat ‘Amr Bin al-Asy RA)
ومنها اذا ظهر القول, وخزن العمل, وائتلفت الالسن, واختلفت القلوب, وقطع كل ذى رحم رحمه, فعند ذلك لعنهم الله واصمهم واعمى ابصارهم.
(رواه الامام أحمد وعبد بن حميد عن سلمان الفارسى رضى الله عنه )
“Termasuk ‘min asrati al sa-ah’ adalah maraknya komentar namun jauh dari
implementasi, lisan-lisan mereka membuat satu kesepakatan tetapi
hati-hati mereka berselisih, setiap yang memiliki ikatan persaudaraan
berusaha untuk di cerai beraikan, ketika kondisinya telah sedemikian,
maka Allah menurunkan laknatnya kepada manusia, Allah menulikan
telinga-telinga mereka dan membutakan penghianatan mereka”.
(HR. Al–Imam Ahmad dan ‘Abdun bin Humaid dari sahabat Salma Al – Fansi RA)
(HR. Al–Imam Ahmad dan ‘Abdun bin Humaid dari sahabat Salma Al – Fansi RA)
ومنها اذا الناس اظهروا العلم, وضيعوا العمل, وتحابوابالالسن, وتباغضوا
بالقلـوب, وتقاطـعوا فى الارحام لعنهم الله عند ذلك, فاصمهم واعمى
ابصارهم.( رواه ابن ابى الدنيا عن الحسن رضى الله عنه )
“Ketika manusia telah hanya menampakkan kemampuan intelektualitas mereka
dan mengabaikan untuk mengamalkannya. Suara mereka mengikrarkan cinta
dan kasih sayang, tetapi hati-hati mereka mengobarkan permusuhan dan
pemutusan tali persaudaraan. Pada saat itulah Allah menimpakan laknat
kepada mereka, mentulikan mereka dan membutakan mata hati dan
penglihatan mereka”.
(HR. Ibnu Abi Al – Dunya dari Al – Hasan RA)
(HR. Ibnu Abi Al – Dunya dari Al – Hasan RA)
قال البيهقى وغيرهم رحمهم الله تعالى : ا لأمارات منها صغار, وقد مضى اكثرها, ومنها كبار ستأتى .
“Imam al – Baihaqi dan ulama yang lain berkata : “Tanda-tanda akan
datangnya hari Qiamat sebagaimana disebutkan dimuka kesemuanya adalah
merupakan tanda-tanda yang kecil, sebagian besar daripadanya telah
terjadi dan berlalu”. Dan akan saya tuturkan tanda-tandanya yang agung.
Untuk itulah saya (penulis, pen) mengakhiri hadits yang telah disebutkan
dimuka, dengan sebuah riwayat Imam Muslim di dalam kitab shohih-nya.
عن حذيفة ابن أسدالغفارى رضى الله عنه قال : اطلع النبى صلى الله عليه وسلم
علينا ونحن نذاكر , فقال : ماتذاكرون ؟, قالوا : نذاكر الساعة, قال : انها
لن تقوم حتى ترون قبلها عشر ايات, فذكر الدخان, والدجال, والدابة, وطلوع
الشمس من مغر بها, ونزول عيس بن مر يم صلى الله عليه وسلم, ويأجوج ومأجوج,
وثلاثة خسوف, خسف بالمشرق, وخسف بالمغرب, وخسف بجز يرة العرب, وأخر ذلك نار
تخر ج من اليمن تطرد الناس الى محشرهم.
Dari Hudaifah bin Asid Al – Ghifari RA ia berkata :
“Suatu ketika nabi Muhammad Saw muncul ditengah-tengah kita, pada saat itu kita sedang berdialog, lantas Rasulullah menyapa : “Apa yang kalian perbincangkan ? Para sahabat berkata ; kami membicarakan tentang hari Qiamat ! Nabi bersabda Hari Qiamat itu tidak akan segera tiba sehingga kalian semua sebelumnya menyaksikan sepuluh tanda-tandanya yakni : 1) Terjadinya mendung, 2) Keluarnya Dajjal, 3) munculnya hayawan melata yang berkeliaran, 4) Munculnya matahari dari Barat, 5) Turunnya nabi Isa bin Maryam AS, 6) Munculnya Ya’juz Ma’juz dan terjadinya tiga gempa bumi secara bersamaan, 7) Gempa dibagian timur, 8) Amblesnya bumi dibagian barat, 9) Tanah longsor di Jazirah Arab, 10) Sebagai akhir dari peristiwa-peristiwa itu keluarlah asap dari tanah Yaman untuk menggiring manusia menuju tempat berkumpul”.
“Suatu ketika nabi Muhammad Saw muncul ditengah-tengah kita, pada saat itu kita sedang berdialog, lantas Rasulullah menyapa : “Apa yang kalian perbincangkan ? Para sahabat berkata ; kami membicarakan tentang hari Qiamat ! Nabi bersabda Hari Qiamat itu tidak akan segera tiba sehingga kalian semua sebelumnya menyaksikan sepuluh tanda-tandanya yakni : 1) Terjadinya mendung, 2) Keluarnya Dajjal, 3) munculnya hayawan melata yang berkeliaran, 4) Munculnya matahari dari Barat, 5) Turunnya nabi Isa bin Maryam AS, 6) Munculnya Ya’juz Ma’juz dan terjadinya tiga gempa bumi secara bersamaan, 7) Gempa dibagian timur, 8) Amblesnya bumi dibagian barat, 9) Tanah longsor di Jazirah Arab, 10) Sebagai akhir dari peristiwa-peristiwa itu keluarlah asap dari tanah Yaman untuk menggiring manusia menuju tempat berkumpul”.
اما الدخان فقد ذكر العلامة الخازن فى تفسيره فقال : قال حذيفة رضى الله
عنه : يارسول الله ماالدخان ؟, فتلا هذه ا لاية (يوم تأتي السماء بدخان
مبين), يملاء مابين المسرق والمغرب يمكث أربعين يوما وليلة, أما المؤمن
فيصيبه منه كهيئة الزُكام, واما الكافر فهو كالسكران, يخر ج من منخريه
وأذنيه ودبره
Berkaitan dengan terjadinya mendung Al – ‘Allamah al – Khozin di dalam
kitab Tafsirnya beliau mengisahkan; sahabat Hudlaifah RA bertanya : Ya
….. Rasulullah Apakah gerangan mendung itu ? lantas Rasulullah
membacakan sebuah ayat :
يوم تأتى الســـمآء بدخــــان مبـــين
Mendung menyelimuti seluruh belantara bumi bagian timur maupun barat
selama 40 hari 40 malam, pada saat itu, orang yang beriman sepertinya
tertimpa influenza sedangkan orang-orang kafir ibarat orang yang mabuk.
Asap keluar dari hidungnya dari kedua telinganya hingga duburnyapun
mengepulkan asap.
Adapun keterangan tentang Dajjal, maka dalam kitab shahih muslim kita dapati sebuah Riwayat Hadits.
Adapun keterangan tentang Dajjal, maka dalam kitab shahih muslim kita dapati sebuah Riwayat Hadits.
عن هشام ابن عروة رضى الله عنه قال : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم
يقول : ما بين خلق أدم الي قيام الساعة خلق اكبر من الدجال, معناه اكبر فتن
Dari sahabat Hisyam bin ’Urwah R.A. dia berkata : Saya mendengar
Rasululloh SAW bersabda : “Sejak diciptakannya Nabi Adam AS. hingga
terjadinya hari qiyamat tidaklah ditemukan makhluk yang besar
menfitnahnya ketimbang Dajjal”.
Didalam kitab Shohih Bukhori Muslim juga diriwayatkan sebuah hadits :
Didalam kitab Shohih Bukhori Muslim juga diriwayatkan sebuah hadits :
عن انس رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ما من نبى إ
لا وقد أنذر أمته ا لأعور الكذاب, أ لا انه أعور, وان ربكم ليس باعور,
مكتوب بين عينية , مكتوب بين عينيه كافر .
Dari sahabat Anas R.A. ia berkata : Rasululloh SAW bersabda : “Tidaklah
luput setiap seorang Nabi senantiasa memperingatkan umatnya untuk
berhati-hati / antisipatif terhadap makhluk yang kece matanya dan banyak
bohongnya. Ingatlah bahwa Dajjal itu buta sebelah (kece) dan
sesungguhnya Tuhan kalian semua bukanlah Dzat yang buta; Diantara kedua
belah matanya tertulis lafadz kafir”.
Imam Al – Baghowi R.A mengisahkan sebuah riwayatnya :
Imam Al – Baghowi R.A mengisahkan sebuah riwayatnya :
عن أسماء بنت يزيد الانصاريه رضى الله عنها أن من اكبر فتنته انه يأتي
الاعرابي فيقول :ارأيت ان أحييت لك اباك, الست تعلم إنى ربك؟, فيقو ل :
بلى, فيتمثل له الشيطان نحو ابله كأحسن ما تكون ضروعا, واعظمه امنمه, ويأتي
الرجل قد مات أ خوه ومات ابوه فيقول : ارأيت ان أحييت اخاك و اباك, اليت
تعلم انى ربك؟, قيقول : بلى, فيتمثل له الشيطان نحو اخيه و ابيه.
Dari Asma binti Yazid al-Anshoriyah R.A. Sesungguhnya fitnah yang paling besar muncul dari Dajjal adalah : Suatu ketika Dajjal datang menghadap seorang ‘Aroby, kemudian ia berkata : Tidaklah anda tahu bahwa aku adalah Tuhanmu ? orang Arabi itupun berkata : Iya. Kemudian syaitan merubah wujudnya sama persis seperti keberadaan onta milik A’rabi baik susunya, maupun besarnya punuk atau punggungnya, kemudian Dajjal mencoba untuk mendatangi seorang A’rabi yang lain, dimana saudara dari ayahnya telah meninggalkan keduanya, lantas Dajjal berkata : Kusampaikan berita kepadamu, jika aku dapat menghidupkan saudaramu dan ayahmu, tidakkah engkau yakin bahwa aku adalah Tuhanmu ? Maka orang itupun berkata, Iyaa…Syaitanpun kemudian menjelmakan dirinya sama persis seperti saudara dan orang tua seorang Arabi tersebut”
Dari Asma binti Yazid al-Anshoriyah R.A. Sesungguhnya fitnah yang paling besar muncul dari Dajjal adalah : Suatu ketika Dajjal datang menghadap seorang ‘Aroby, kemudian ia berkata : Tidaklah anda tahu bahwa aku adalah Tuhanmu ? orang Arabi itupun berkata : Iya. Kemudian syaitan merubah wujudnya sama persis seperti keberadaan onta milik A’rabi baik susunya, maupun besarnya punuk atau punggungnya, kemudian Dajjal mencoba untuk mendatangi seorang A’rabi yang lain, dimana saudara dari ayahnya telah meninggalkan keduanya, lantas Dajjal berkata : Kusampaikan berita kepadamu, jika aku dapat menghidupkan saudaramu dan ayahmu, tidakkah engkau yakin bahwa aku adalah Tuhanmu ? Maka orang itupun berkata, Iyaa…Syaitanpun kemudian menjelmakan dirinya sama persis seperti saudara dan orang tua seorang Arabi tersebut”
وعن المغيرة بن شعبة رضى لله عنه قال : ما سأل احد رسول الله صلى الله عليه
وسلم عنالدجال ما سألته , وأنه قال لى :ما يضرك , قلت انهم يقولون : إن
معه جبل خبز ونهرماء , قال هو اهون على الله من ذلك .
Dari sahabat Mughiroh bin Syu’bah R.A. ia berkata : Tidak seorangpun
pernah mengajukan sebuah pertanyaan seperti yang saya tanyakan kepada
Rasululloh SAW tentang Dajjal. Dan sesungguhnya Rasululloh berkata
kepadaku: “Tidakkah mungkin Dajjal dapat memperdayakanmu”, aku berkata :
Manusia mengatakan bahwa Dajjal itu memiliki segunung roti dan air
sepanjang sungai. Rasul menimpali “Dajjal itu sangat sepele menurut
pandangan Alloh atas semuanya itu”.
روى الترمذى عن أبى بكر الصديق رضى الله عنه حدثنا رسول الله صلىالله عليه
وسلم الدجال, يخرج بأرض المشرق يقال لها خرسان , يتبعه أقوام كأن وجوههم
المجان المطرقه
Diriwayatkan dari Imam Al – Turmudzi R.A. Ia berkata: “Suatu waktu
Rasululloh SAW berceritakepdakita tentang Dajjal, bahwa dia keluar dari
bumi kulon (sebelah barat) tepatnya muncul dari tanah Khurasan. Dia
diikuti oleh sejumlah kaumnya, seolah-olah wajah mereka seperti topeng
kepala dari besi yang dipukuli dengan palu”.
وعن انس رضى الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : يتبع الدجال من يهود اصبهان سبعون الفا عليهم الطيالسة
Dari sahabat Anas R.A Ia berkata: Rasululloh SAW bersabda : “Kelompok
Yahudi yang mengikuti Dajjal adalah berasal dari tanah Asbihan, jumlah
mereka mencapai 70.000, mereka semua memakai jubah”.
Imam Al – Nawawi dan Al – Qodli ‘Iyad Rahimahullah Ta’ala anhu berkata : Hadits-hadits yang datang dan mengisahkan tentang Dajjal
adalah hujjah / argumentasi bagi madzhabu al – Haqqi didalam keshahihan
wujudnya Dajjal. Ia adalah sosok yang diciptakan oleh Allah sebagai
pencoba bagi hamba-hambanya, Allah juga memberikan kemampuan kepada
Dajjal untuk melakukan apa saja dari sebagian kekuasaan Tuhan seperti
dia dapat menghidupkan makhluk yang mati. Karena ia sengaja membunuhnya
sendiri. Ia mampu menciptakan dan menampakkan keindahan dunia, kesuburan
buminya surga dan nerakanya, dan gudang-gudang logistiknya ketika ia
memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka terjadilah hujan,
demikian juga ketika ia memerintahkan kepada bumi untuk menumbuhkan
tanaman, maka bumipun menumbuhkannya. Semua kemampuan Dajjal itu terjadi
atas qudrat dan iradah Allah sebagai salah satu bentuk fitnah Allah
kepada hambanya.
Lalu setelah peristiwa besar Dajjal itu terjadi, lantas Allah mencabut
segala kemampuan yang dimiliki oleh Dajjal, sehingga ia tidak lagi dapat
mematikan seorangpun juga makhluk yang lainnya, dengan ini pula
batallah seluruh perkara dan aktivitas Dajjal. Kemudian Allah mengutus
kembali Nabi Isa bin Maryam A.S untuk membunuh Dajjal, sejak itulah
Allah kembali mengukuhkan eksistensi orang-orang yang beriman dengan
ikatan “Al – Qouli Al – Tsabit” inilah keabsahan informasi tentang
wujudnya Dajjal yang dipegangi oleh Ahli al – Sunnah, seluruh
Muhaditsiin dan para ahli fiqh (fuqoha’) hal ini berbeda dengan
pandangan para pengingkar peristiwa besar ini termasuk di dalamnya
adalah kelompok / sekte Khawarij, Jahmiah dan sebagian pengikut
Mu’tazilah.
Selanjutnya berkaitan dengan peristiwa munculnya “Al – Daabah” hayawan
melata dari bumi, Imam Al – ‘Alamah Al – Khozin di dalam kitab tafsirnya
melalui transmisi periwayatan sanat Al – Tsa’laby dari Hudzaifah bin Al
– Yaman RA menyebutkan :
ذكر رسول الله صلى الله عليه وسلم الدابة, قلت : يا رسول الله , من اين
تخرج ؟ , قال من أعظم المساجد حرمة على الله فبينما عيسى يطوف بالبيت ومعه
المسلمون , اذ تضطرب الارض, وينشق الصفا مما يلى المسعى , وتخرج الدابة من
الصفا اول ما يخرج منها , رأسها ملمعة ذات وبر وريش, لن يدركها طالب ولن
يفوتها هارب , تسم الناس مؤمناوكافر ا, فأما المؤمن فتترك وجهه كأنه كوكب
دري وتكتب بين عينه كافر.
Suatu ketika rasulullah Saw. menuturkan munculnya Al – Daabah Hayawan
melata, saya berkata : Wahai Rasulullah, darimana keluarnya Daabah itu ?
Rasul menjawab : “Dia muncul dan keluar dari beberapa masjid kemuliaan
Allah Taala. Suatu ketika nabi Isa As. melakukan Thawaf di Baitullah dan
bersamanya sejumlah kaum Muslimin, saat itulah terjadi gempa bumi,
bukit shofa yang bersebelahan dengan tempat pelaksanaan Sa’i terbelah,
bersamaan dengan itu seakan binatang melata muncul dari bukit Shofa yang
terbelah itu. Kepala binatang itu mengkilat, ia memiliki bulu-bulu yang
halus dan bulu-bulu yang kasar, siapapun yang hendak mengejarnya tidak
seorangpun mampu mengejarnya dan tak seorangpun yang mampu menemukannya,
sebaliknya orang yang lari, karena ketakutan tidak akan mungkin dapat
lepas dari cengkramannya, binatang itu lantas menyengat. Semua manusia
baik yang Mu’min maupun yang kafir, bedanya sengatan binatang itu kepada
orang mukmin akan membekaskan tanda diwajah orang mukmin itu
seolah-olah wajahnya bagaikan bintang gumintang yang mencorong, dan ia
menuliskan stempel “Mu’min” diantara kedua matanya. Sedangkan terhadap
orang yang kafir binatang itu lantas mematuk jidatnya hingga
menggoreskan titik hitam. Dan menuliskan identitas “Kafir” diantara
kedua matanya”.
وعن عبد الله بن عمرو رضى الله عنه قال : تخرج الدابة من شعب جياد, فتمس رأسها السحاب, ورجلاها فى الارض
Diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Umar RA beliau berkata “Binatang
melata itu keluar dari sela-sela gunung yang terbelah, kemudian
segumpalan mega meraih kepalanya, sementara kedua kaki tetap merangkak
di bumi”.
Termasuk tanda Qiamat kubra yang lain adalah munculnya matahari dari arah barat, berkaitan dengain ini di dalam kitab Shohih Bukhari pada “Kitabu Bad’i Al – Kholqi” disebutkan :
Termasuk tanda Qiamat kubra yang lain adalah munculnya matahari dari arah barat, berkaitan dengain ini di dalam kitab Shohih Bukhari pada “Kitabu Bad’i Al – Kholqi” disebutkan :
عن أبى ذر رضى الله عنه قال : قال لى النبى صلى الله عليه وسلم حين غربت
الشمس : تدرى أين تذهب ؟, قلت : الله ورسوله أعلم , قال : فانها تذهب حتى
تسجد تحت العرش , فتستأذن فلا يؤذن لها, ارجعى من حيث جئت فتطلع من مغربها,
فذلك قوله تعالى :
( والشمس تجرى لمستقرّ لها, ذلك تقدير العزيز العليم )
Dari Abi Dzarrin RA ia berkata : Nabi Muhammad Saw bersabda kepadaku :
“Ketika matahari tenggelam; Tahukah kamu kemana matahari itu berkelana ?
Aku menjawab : Allah dan rasul – Nya yang lebih tahu. Rasulillah Saw.
lantas menjelaskan : Sesungguhnya matahari itu pergi untuk bersujud di
bawah Arsy. Ia meminta izin dan iapun mendapat izin. Kemudian
diperintahkan kepadanya kembalilah, darimana asalmu datang, maka
muncullah ia dari arah barat”.
Peristiwa itulah yang merupakan interpretasi dari firman Allah Swt. dalam Al - Qur’an :
Peristiwa itulah yang merupakan interpretasi dari firman Allah Swt. dalam Al - Qur’an :
والشمس تجرى لمستقر لها, ذ لك تقدير العزيز العليم
“Dan matahari itu beredar pada porosnya, demikianlah ketetapan Tuhan Yang Maha Luhur lagi Maha Mengetahui”,
Di dalam kitab Fathul Al – Bari, Imam Ibnu Hajar menjelaskan : “Patutlah sekiranya apa yang dimaksud dengan makna “Sujud” pada riwayat di muka adalah sujudnya para Malaikat yang diserahi tugas untuk mengurus matahari atau dapat pula diinterpretasikan dengan sujudnya matahari itu sendiri dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan keadaannya, sehingga sujudnya matahari itu kepada Allah merupakannya “kinayah” atau isyarat ketundukan / kekhusuan dan penghambaannya pada saat tersebut”.
Di dalam kitab Fathul Al – Bari, Imam Ibnu Hajar menjelaskan : “Patutlah sekiranya apa yang dimaksud dengan makna “Sujud” pada riwayat di muka adalah sujudnya para Malaikat yang diserahi tugas untuk mengurus matahari atau dapat pula diinterpretasikan dengan sujudnya matahari itu sendiri dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan keadaannya, sehingga sujudnya matahari itu kepada Allah merupakannya “kinayah” atau isyarat ketundukan / kekhusuan dan penghambaannya pada saat tersebut”.
Imam Al – Nawawi Rahimahullahu Ta’ala ‘Anhu menjeneralisir bahwa
sesungguhnya sejudnya matahari menunjukkan kemampuan Allah Swt untuk
membedakan dan memberikan pengetahuan tentang penciptaan Allah terhadap
matahari, Wallahu A’lam.
Sedangkan berkaitan dengan Asroti al – Sa’ah al – kubra yang lain yakni turunnya nabi Isa dan keluarnya Ya’juz ma’juz. Maka dalam kitab Shohih Muslim didapati sebuah keterangan sebagai berikut; yang artinya :
Sedangkan berkaitan dengan Asroti al – Sa’ah al – kubra yang lain yakni turunnya nabi Isa dan keluarnya Ya’juz ma’juz. Maka dalam kitab Shohih Muslim didapati sebuah keterangan sebagai berikut; yang artinya :
Diriwayatkan dari Nawas bin Sama’an RA ia berkata : pada sebuah pagi
Rasulullah Saw menuturkan sebuah berita tentang Dajjal. Tiba-tiba
Rasulullah melirihkan suaranya, dan lantas mengeraskan suaranya kembali,
sehingga kita menyangka bahwa seolah-olah Dajjal berada di dalam
serumpun pohon kurma. Ketika kami bergegas menuju Rasulullah, beliaupun
kemudian tahu kegundahan yang ada dibenak kami, nabi lantas bertanya apa
yang kalian risaukan ? kamipun menjawab : Wahai Rasulullah Saw di saat
pagi seperti ini engkau menuturkan tentang Dajjal itu keluar, Engkau
melirihkan suara dan lantas mengeraskannya sehingga kami menyangka bahwa
dajjal berada di serumpunan pohon kurma. Nabi berkata : Bukanlah
terhadap dajjal aku menghawatirkan kalian semua, apalagi aku berada di
tengah-tengah kalian semua, maka akulah yang ada pada bagian terdepan
untuk menghadapinya, tetapi jika ia keluar dan aku tidak sedang berada
di tengah-tengah kalian semua, maka secara individual ia harus
menghadapinya. Pada saat seperti itu hanya Allahlah yang menjadi tumpuan
atas keselamatan kaum Muslimin.
Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda yang berambut keriting, kedua
matanya seperti anggur yang menjorok keluar, seolah-olah aku
mempersamakannya dengan ‘Abdi Al – Azzy bin Qattan. Jika diantara kalian
semua ada yang menemuinya. Maka bacakanlah untuknya beberapa ayat
pembuka dalam surat Al – Kahfi, ia keluar melalui jalan tembus yang
menghubungkan negeri Syam dan Irak, dia membuat kerusakan terhadap apa
saja yang ada disamping kanan dan sisi kirinya. Wahai seluruh hamba
Allah tetapkanlah pada eksistensi kalian semua.
Selanjutnya kita bertanya : Wahai Rasulullah ? Seberapa lama ia akan
tinggal di bumi ? Rasul menjawab sampai empat puluh hari, satu hari ada
yang sama dengan setahun, ada yang seperti sebulan, ada yang sama dengan
satu jum’at dan sebagian dari harinya yang lain sebagaimana ukuran
hari-hari kalian. Kami kembali bertanya : Wahai Rasulillah ! pada sebuah
harinya yang seperti setahun, apakah cukup bagi kami untuk melakukan
sholat sehari saja ? rasul menjawab : tidak cukup ! lantas ? kalian
semua akan memperkirakan waktu-waktu yang ada di dalam hari-harinya
sebagai hari-harimu. Kami terus mengejar dengan pertanyaan ; Wahai
Rasulillah, seperti apakah kecepatan Dajjal dalam menjelajah bumi ini ?
Rasul menjawab : seperti hujan yang dihempaskan oleh angin.
Ia akan mendatangi kamu dan mengajak kamu untuk mengikutinya. Maka
banyak diantara mereka yang mengimaninya dan mengikuti jejak langkahnya.
Dajjalpun kemudian memerintahkan kepada langit untuk menurunkan hujan,
dan kepada bumi agar menumbuhkan rerumputan yang hijau dan pepohonan,
maka manusiapun menggembalakan ternak-ternaknya hingga pulang petang.
Dengan demikian ternak-ternak mereka menjadi gemuk badannya, lebih
montok susu perahannya dan lebih panjang lambungnya. Kemudian suatu
ketika akan datang sekelompok kaum untuk menghadap Dajjal dan menolak
segala apa yang dikatakan Dajjal, merekapun kemudian pulang, namun
keesokan harinya mereka semuanya menemui kelaparan, tidak sedikitpun
mereka memiliki sesuatu dari harta bendanya, ketika itu pula Dajjal
kembali menelusuri bumi yang telah rusak dan porak poranda, iapun lantas
berujar, wahai bumi yang telah rusak keluarkanlah apa saja yang menjadi
simpanan kekayaanmu ! bumi mematuhinya dan segala macam kekayaan yang
dikandung bumipun mengikutinya, sebagaimana lebah mengikuti rajanya.
Kemudian Dajjal memanggil seorang pemuda yang sangat pemberani dan
gagah, tetapi tragis kejadiannya ia bertandang memenggal pemuda itu
menjadi dua potongan, dia kemudian melemparkannya ke arah yang bertolak
belakang sejauh anak panah yang meluncur dari busurnya. Lantas ia
memanggilnya kembali, kedua potongan jasad itu datang dan menyatu
kembali, wajahnya tampak berseri-seri dan tertawa terbahak-bahak. Pada
saat Dajjal melakukan hal yang sama secara terus menerus, Allah kemudian
mengutus nabi Isa Al Masih bin Maryam AS. ia turun tepat di atas menara
putih yang terletak di sebelah timur kota Damaskus, dia diapit oleh dua
kain berwarna kuning dalam posisi meletakkan kedua telapak tangannya
pada sayap dua Malaikat.
Setibanya di bumi, nabi Isa Al Masih lantas menundukkan kepalanya tampak
dari wajahnya hendak meneteskan sesuatu, ketika ia mengangkat
kepalanya, runtuhlah tetesan air bening yang mengkristal bagaikan
butiran-butiran intan permata itu. Tidaklah halal bagi orang kafir
menghirup nafas yang dihembuskan oleh nabi Isa, padahal hembusan nafas
beliau memenuhi cakrawala hingga sejauh pandangan matanya. Nabi Isa Al
Masih pun kemudian bertandang mencari Bromo Corah Dajjal, hingga ia
menemukannya di suatu tempat yang kemudian disebut sebagai “Babu Luddin”
pintu sebuah lembah, lantas ia membunuhnya.
Nabi Isa bin Maryam lalu mendatangi seluruh kaum yang telah dijaga dan
diselamatkan oleh Allah Swt dari sergapan Dajjal. Beliau mengusap
wajah-wajah mereka sambil menghibur dengan cerita-cerita tentang derajat
keluruhan tempat-tempat mereka di surga. Pada saat itulah Allah Swt
menurunkan wahyu-Nya kepada nabi Isa AS.
انى قد اخرجت عُبّادا لى لايدان لأحد بقتالهم, فحرزعبادى الى الطور.
“Sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku. Tidak ada satu
kekuasaanpun yang aku berikan kepada seorangpun untuk dapat membunuh
mereka, maka ungsikanlah hamba-hamba-Ku itu ke Gunung Tursina”.
Setelah semua peristiwa di atas berlangsung, Allah Swt kemudian mengutus
Ya’juz Ma’juz, mereka berjalan dengan cepat menelusuri setiap penjuru
bumi. Dia memulai langkah pengembaraannya yang pertama pada sebuah
samudera kecil yang ada di daerah “Thobariyyah” mereka lantas meminum
air samudera itu hingga habis, mereka tergenangi air. Nabi Musa AS dan
seluruh sahabatnya mulai terkepung oleh sekawanan Ya’juz Ma’juz, hingga
pada hari itu, kepala seekor sapi menjadi lebih berharga dari pada
seratus dinar. Pada saat embargo itulah Nabi Musa dan para sahabatnya
memohon kepada Allah Swt agar meraka diselamatkan dari cengkraman Ya’juz
Ma’juz, Allah Swt mengabulkan permohonan itu, kemudian Allah mengutus
ulat-ulat kecil yang ada dihidung onta untuk menyiksa dan masuk ke
leher-leher Ya’juz Ma’juz sehingga mereka terbunuh semuanya.
Sejak itulah nabi Isa dan sahabat-sahabatnya kembali turun ke bumi. Satu
hal yang sangat meresahkan mereka adalah bahwa mereka tidak menemukan
sejengkalpun tempat di muka bumi ini kecuali dipenuhi oleh lemak yang
berceceran dari serat-serat daging Ya’juz Ma’juz sehingga menebarkan bau
busuk yang menyesakkan. Karena itulah nabi Isa dengan kaumnya kembali
memohon kepada Allah agar Allah menyirnakan bau yang menjijikkan itu,
Allah kemudian menolong mereka dengan mengutus burung sebesar onta untuk
mengangkut serpihan-serpihan daging Ya’juz Ma’juz dan membuangnya ke
suatu tempat dimana Allah menghendaki, lantas Allah Swt menurunkan hujan
untuk kembali menetralisir bumi sehingga bumi menjadi bersih dan bening
bagaikan kaca.
Setelah bumi telah benar-benar menjadi bersih lantas dikatakan kepada
bumi. Wahai bumi : “Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalikanlah
keberkahanmu!, maka sejak itulah segolongan manusia mulai memakan dan
merasakan kembali buah delima, merekapun lantas menjadikan
pelepah-pelepah dan kelopok-kelopak pepohonan sebagai tempat berteduh.
Demikian pula barokah itu nampak pada susu yang dikandung oleh hayawan,
bahkan ketika hayawan ternak itu hendak melahirkan pun air susunya
tampak melimpah ruah sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia
seluruhnya. Pada suatu waktu keberkahan yang kesekian kalinya juga dapat
dirasakan oleh segolongan manusia yakni : ketika Allah mengutus angin
yang semerbak wangi menghampiri manusia dan menyelinap di ketiak mereka,
untuk selanjutnya angin itu dengan kelembutan dan kemesraannya mencabut
ruh setiap individu yang beridentitas muslim dan mukmin, hingga yang
tersisa di muka bumi adalah mereka manusia-manusia bejat yang selingkuh
dan melakukan hubungan seks bebas seperti khimar-khimar yang tak
sedikitpun punya rasa malu dan hati nurani, dan kepada mereka
semuanyalah ditimpakan dasyatnya hari Qiamat.
Adapun Asyrati Al – Sya’ah (tanda-tanda hari Qiamat) yang lain yakni
nyala api yang keluar dari negara Yaman, yakni kobaran api yang akan
menggiring manusia. Sebagaimana hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits.
Berkaitan dengan peristiwa ini sejumlah ulama menjelaskan : “Peristiwa
penggiringan manusia ini terbagi di dalam empat kategori dalam dua
periode. Dua peristiwa yang pertama terjadi di dunia dan yang pertama
dimulai dengan penghardikan yang dilakukan oleh nabi Isa AS terhadap
kaum Yahudi dari kota Madinah menuju daerah Syam, sedangkan yang kedua
adalah penggiringan manusia melalui kobaran api menjelang hari Qiamat
untuk menuju Padang Makhsyar, penggiringan ini juga menimpa pada seluruh
makhluk hidup sebelum terjadinya tiupan sangkala yang pertama. Manusia
yang tergiring itu seluruhnya adalah orang-orang kafir yang masih hidup.
Sedangkan kaum Muslimin telah wafat sebelumnya oleh kelembutan tiupan
yang mempesonakan mereka. Sedangkan dua peristiwa pada periode yang
kedua adalah terjadi di akherat yakni berkumpulnya manusia pada saat
setelah kebangkitan mereka dari alam kuburnya dan bubarnya manusia dari
padang makhsyar menuju tempat abadi mereka masing-masing yaitu surga dan atau neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar