Perusahaan Inggris yang membangun gedung The Shard baru saja menandatangani kontrak untuk menangani konstruksi monumental lainnya. Kali ini, perusahaan tersebut setuju untuk bekerja sama membangun gedung yang akan diklaim sebagai gedung tertinggi di dunia.
Mace, perusahaan berbasis di London tersebut, memenangkan anggaran
sebesar 780 juta poundsterling atau setara Rp 11,5 triliun. Perusahaan
ini akan membangun Kingdom Tower di Jeddah, Arab Saudi. Tidak
tanggung-tanggung, negara kaya tersebut menugaskan Mace membangun gedung
dengan ketinggian lebih dari satu kilometer.
Seperti dilansir www.dailymail.co.uk, saat ini The Shard merupakan gedung tertinggi di Eropa. Bukan hanya itu, perusahaan pembuatnya juga berperan dalam pembuatan beberapa gedung ikonik lain di London, seperti London Eye.
Kali ini, Mace akan berpartisipasi dalam sebuah joint venture dengan firma asal Inggris lainnya, EC Harris. Perusahaan-perusahaan ini akan bersama-sama menyelesaikan gedung tersebut pada 2018. Adapun Kingdom Tower akan memiliki area konstruksi lebih dari 500.000 meter persegi.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, gedung ini akan memiliki ketinggian satu kilometer atau empat kali lebih besar dari ukuran The Shard. Bangunan tersebut juga dapat mengungguli Burj Khalifa di Dubai. Tinggi Burj Khalifa sendiri mencapai 828 meter.
Namun, belum diketahui dengan jelas ketinggian pencakar langit yang akan dibangun tersebut. Meskipun sudah ada karya render yang dipublikasikan, rancangan tersebut tidak disertai detail lengkap, termasuk data ketinggian gedung.
Menurut Pangeran Al-Waleed bin Talal, pembangunan gedung ini merupakan bagian dari pembangunan Kingdom City di utara Jeddah. Pembangunan tersebut beranggaran 13 miliar poundsterling. Rencana pembangunan telah didesain oleh firma asal Amerika Serikat, Adrian Smith + Gordon Gill Architecture. Gedung berkonsep mix-used ini akan memiliki Hotel Four Seasons berbintang lima, apartemen, ruang perkantoran, dan observatorium.
Jeddah Economic Company (JEC) menunjuk EC Harris dan Mace untuk menyajikan proyek, serta menangani manajemen komersial dan desain. Perusahaan ini menyatakan bahwa visi bangunan tersebut milik Pangeran Al-Waleed bin Talal.
"Salah satu visinya adalah bagaimana pandangan dunia akan tertuju pada Kerajaan Arab Saudi dan terutama pada Jeddah dengan keberadaan proyek tersebut," kata Chief Executive Officer JEC Waleed Abdul Jaleel Batterjee.
Rencananya, pengerjaan bangunan akan dimulai pada 2013 dan akan diselesaikan dalam waktu 63 bulan. JEC sendiri tengah berada dalam pembahasan akhir mengenai penunjukan konsultasi inspektor kuantitas. Kabarnya, JEC juga akan menunjuk perusahaan asal Inggris untuk posisi tersebut.
"Kingdom Tower merupakan proyek yang memiliki kepentingan internasional dan ambisi besar. Kami senang menjadi bagian dari tim joint venture ini," ujar Mark Reynolf, Chief Executive Mace.
"Kingdom Tower akan menjadi sebuah bangunan ikonik yang terang-terangan mendemonstrasikan ambisi Arab Saudi kepada dunia," timpal Keith Brooks, Kepala Properti dan Infrastruktur Sosial EC Harris.
Berikut Penampakannya :
Seperti dilansir www.dailymail.co.uk, saat ini The Shard merupakan gedung tertinggi di Eropa. Bukan hanya itu, perusahaan pembuatnya juga berperan dalam pembuatan beberapa gedung ikonik lain di London, seperti London Eye.
Kali ini, Mace akan berpartisipasi dalam sebuah joint venture dengan firma asal Inggris lainnya, EC Harris. Perusahaan-perusahaan ini akan bersama-sama menyelesaikan gedung tersebut pada 2018. Adapun Kingdom Tower akan memiliki area konstruksi lebih dari 500.000 meter persegi.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, gedung ini akan memiliki ketinggian satu kilometer atau empat kali lebih besar dari ukuran The Shard. Bangunan tersebut juga dapat mengungguli Burj Khalifa di Dubai. Tinggi Burj Khalifa sendiri mencapai 828 meter.
Namun, belum diketahui dengan jelas ketinggian pencakar langit yang akan dibangun tersebut. Meskipun sudah ada karya render yang dipublikasikan, rancangan tersebut tidak disertai detail lengkap, termasuk data ketinggian gedung.
Menurut Pangeran Al-Waleed bin Talal, pembangunan gedung ini merupakan bagian dari pembangunan Kingdom City di utara Jeddah. Pembangunan tersebut beranggaran 13 miliar poundsterling. Rencana pembangunan telah didesain oleh firma asal Amerika Serikat, Adrian Smith + Gordon Gill Architecture. Gedung berkonsep mix-used ini akan memiliki Hotel Four Seasons berbintang lima, apartemen, ruang perkantoran, dan observatorium.
Jeddah Economic Company (JEC) menunjuk EC Harris dan Mace untuk menyajikan proyek, serta menangani manajemen komersial dan desain. Perusahaan ini menyatakan bahwa visi bangunan tersebut milik Pangeran Al-Waleed bin Talal.
"Salah satu visinya adalah bagaimana pandangan dunia akan tertuju pada Kerajaan Arab Saudi dan terutama pada Jeddah dengan keberadaan proyek tersebut," kata Chief Executive Officer JEC Waleed Abdul Jaleel Batterjee.
Rencananya, pengerjaan bangunan akan dimulai pada 2013 dan akan diselesaikan dalam waktu 63 bulan. JEC sendiri tengah berada dalam pembahasan akhir mengenai penunjukan konsultasi inspektor kuantitas. Kabarnya, JEC juga akan menunjuk perusahaan asal Inggris untuk posisi tersebut.
"Kingdom Tower merupakan proyek yang memiliki kepentingan internasional dan ambisi besar. Kami senang menjadi bagian dari tim joint venture ini," ujar Mark Reynolf, Chief Executive Mace.
"Kingdom Tower akan menjadi sebuah bangunan ikonik yang terang-terangan mendemonstrasikan ambisi Arab Saudi kepada dunia," timpal Keith Brooks, Kepala Properti dan Infrastruktur Sosial EC Harris.
Berikut Penampakannya :
Spoiler for JOSS*:
Sementara ini ada 6 Gedung tertinggi di dunia sampai saat ini yaitu :
1.Burj Khalifa, 828 m, Uni Emirat Arab
Spoiler for JOSS:
2.braj Al-Bait Towers, 601 m, Saudi Arabia
Spoiler for JOSS2:
3.Taipei 101, 509 m, Taiwan
Spoiler for JOSS3:
4.Shanghai World Financial Center, 492 m, Cina
[
Spoiler for JOSS4:
5.International Commerce Centre, 484 m, Hongkong
Spoiler for JOSS5:
6.Petronas Towers, 452 m, Malaysia
Spoiler for JOSS6:
Yang gak kalah menggoda
Spoiler for Checkit:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar