Sejarah Mesopotamia dan misteri-misterinya
- Mesopotamia terletaak di antara Sungai Eufrat dan Sungai Tigris
di Turki,Syiria,dan Irak.Mesopotamia dalam Bahasa Yunani berarti di
anatara dua sungai.
- Mesopotamia dijuluki tempat lahir peradaban,karena banyak peradaban kuno muncul di sini termasuk Sumeria,Babylonia,dan Asssyria.
- Peradaban besar pertama adalah Peradaban Sumeria,yang bertani dan
mengairi lahannya dengan air dari Sungai Eufrat pada 5000 SM dan tinggal
di dalam rumah batu bata yang terbuat dari lumpur.Konon Uruk yang
menjadi ibu kota Sumeria pada saat itu tempat ufo mangkal seperti dalam
rellief relief nya.
- Mereka menyimpan catatan tentang dewa mereka Annukaki yang berada
di planet Nibiru,konon Nibiru adalah tempat para bangsa Annukaki ini
tinggal dan mereka penyebab terjadinya sesuatu yang besar di tahun 2012
nanti.Bnagsa Sumeria juga berkaitan tentang Legenda Air Bah Gilgamesh.
- Bangsa Sumeria hancur oleh bangsa Sargon dari Akkad pada 2350 SM,tetapi Sumeria dihidupkan kembali pada 2150 SM.
- Ada yang mengatakan penyerbuan Amerika ke Irak bukan karena minyak
tetapi karena mereka ingin mencari stargate yang tersembunyi di kota
Uruk,untuk keperluan pada tahun 2012,mereka mengatakan pada saat itu
akan terjadi hal yang besar.
Sistem Pemerintahan
Kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Mesopotamia antara lain sebagai berikut.
Kerajaan Sumeria (3500 SM)
Bangsa Sumeria adalah bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia.
Bangsa ini berkuasa sekitar tahun 3500 SM. Mereka berasal dari daerah
di sekitar Teluk Persia. Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme
atau mempercayai adanya banyak dewa. Dewa-dewa tersebut, antara lain,
Uruk (Dewa Langit), Nippur (Dewa Bumi), dan Eridu (Dewa Air). Tempat
untuk memuja para dewa tersebut adalah ziggurat. Bangsa Sumeria juga
sudah mengenal tulisan, yaitu tulisan paku. Kebudayaan bangsa Sumeria
akhirnya berakhir setelah pada tahun 2350 SM diserang oleh bangsa Akkad
di bawah pimpinan Sargon. Bangsa Akkad adalah rumpun bangsa Semit.
Kerajaan Akkad (2300 SM)
Bangsa Akkad termasuk rumpun bangsa Semit yang berasal dari daerah
padang pasir. Mereka bergerak dari daerah yang terletak di sebelah
utara daerah Mesopotamia. Di bawah pimpinan Sargon, pasukan bangsa
Akkad semakin bertambah kuat dan melakukan serangan serta berhasil
menduduki daerah Mesopotamia dengan mengalahkan Kerajaan Sumeria.
Dengan kemenangan tersebut bangsa Akkad tidak lagi menjadi bangsa
pengembara. Mereka mulai hidup menetap di daerah Mesopotamia. Walaupun
bangsa Akkad berhasil memenangkan perang tersebut, tetapi mereka
mengambil dan meniru kebudayaan bangsa Sumeria. Bahkan mereka
berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkannya.
Bangsa Akkad memuja banyak dewa, dan juga memiliki cerita-cerita
dongeng tentang kepahlawanan, seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan
Gilgamesh.
Kerajaan Babylonia Lama (1850 SM)
Kota Babylonia dibangun oleh bangsa Amori di bawah pimpinan Sumuabum.
Letak Kota Babylonia dekat dengan Kota Kish. Bangsa Amori tampil
sebagai penguasa baru di Mesopotamia. Raja yang terkenal dari Kerajaan
Babylonia (Lama) ini adalah Hammurabi (1750 SM). Raja Hammurabi
terkenal dengan hukumnya, yaitu Hukum Hammurabi.
Pada masa pemerintahan Hammurabi, kekuasaan Babylonia terbentang dari
Teluk Persia sampai seberang wilayah Turki sekarang dan dari Pegunungan
Zagros di timur sampai Sungai Khabur di Siria. Tetapi, sepeninggal
Hammurabi wilayah Babylonia terpecah-balah dan akhirnya Babylonia
(Lama) runtuh karena serangan dari bangsa Hitti (Hittit). Selanjutnya
Mesopotamia diduduki dan diperintah oleh bangsa Kassi (Kassit).
Kerajaan Assyria (Assur)
Bangsa Assyria memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa tersebut di
atas dan menguasai daerah Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin
menguasai laut untuk melindungi perdagangan. lJpaya tersebut baru
berhasil sekitar tahun 750 SM. Raja-raja yang pernah berkuasa di
Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja Sargon I I, Raja Sennacherib, dan
Raja Assurbanipal.
Lambat laun Kerajaan Assyria semakin lemah. Hal ini diketahui oleh
bangsa Chaldea yang berkembang di daerah Mesopotamia Selatan (bekas
kekuasaan Kerajaan Babylonia Lama). Bangsa ini menyerang Kerajaan
Assyria. Pada tahun 612 SM, Ibu Kota Niniveh berhasil dikuasai sehingga
mengakibatkan runtuhnya Kerajaan Assyria.
Kerajaan Babylonia (Baru) atau Chaldea
Setelah berhasil merebut bangsa Assyria pada tahun 612 SM, bangsa
Chaldea di bawah pimpinan Raja Nabopalassar membangun kembali Kerajaan
Babylonia (atau disebut juga dengan Babylonia Baru). Raja-raja yang
pernah berkuasa di Kerajaan Babylonia Baru di antaranya Raja
Nabopalassar, Raja Nebokadnezar, Raja Nebonidas, dan Raja Belshazzar.
Kerajaan Babylonia Baru runtuh akibat serangan dari bangsa Persia pada
tahun 539 SM.
Kerajaan Persia
Di bawah pimpinan Cyrus berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas
wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia
Kecil. Raja Cyrus menguasai sebagian dari daerah India bagian barat.
Namun dalam pertempuran melawan bangsa Tura, Raja Cyrus terbunuh. Ia
kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses.
Raja Cambysses berhasii mengembalikan ketentraman dalam negeri Persia.
Bahkan pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir.
Setelah Raja Cambysses meninggal ia digantikan oleh Raja Darius. Di
bawah pemerintahannya, Kerajaan Persia mencapai masa kejayaannya. Pada
masa itu dibangun istana yang megah dan indah di Kota Suza. Istana di
Persepolis terkenal karena mempunyai tangga raksasa untuk memasuki
istana tersebut. Kerajaan Persia hancur ketika mendapat serangan dari
Iskandar Zulkarnaen.
Penduduk dan Masyarakat
Daerah-daerah di sekitar daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa-bangsa
yang termasuk rumpun bangsa Semit. Kehidupannya bersifat seminomaden.
Aktivitas perdagangan melalui Sungai Eufrat dan Tigris.
Sekitar tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria.
Orang-orang Mesopotamia lebih banyak bertempat tinggal pada kota-kota
besar dan juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur).
Pertanian dan Pengairan
Pada musim hujan (dari bulan Oktober-April) di Mesopotamia terjadi air
bah dari kedua sungai itu. Air menggenangi daerah di sepanjang aliran
sungai dan setelah surut meninggalkan Iapisan lumpur yang sangat subur.
Di daerah-daerah itulah masyarakat hidup dengan bercocok tanam atau
bertani.
Bangsa-bangsa di Mesopotamia sudah mampu menanggulangi masalah banjir,
dan memanfaatkan airnya untuk keperluan pertanian. Caranya ialah
membuat sistem pengairan yang baik. Bendungan dibangun dan telaga
buatan digali untuk menyalurkan dan menyimpan air yang berlebihan di
masa banjir.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan keunggulan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, sejak didiami oleh bangsa Sumeria (tahun
3000 SM). Keunggulan-keunggulan tersebut tampak dalam bidang-bidang
berikut :
Bidang arsitektur, orang Sumeria membangun kotanya menurut tata aturan
kota yang terencana. Bangunan umumnya terbuat dari batu bata dan tanah
liat.
Kemampuan mengolah logam, dari pengolahan logam dihasilkan cermin,
tongkat-tongkat, kapak, dan perlengkapan senjata lainnya. Mereka juga
pandai membuat pakaian lenan, perkakas dari tembikar dan tembaga, serta
perhiasan dari emas.
Bidang ilmu pengetahuan, Ashurbanipal, pemimpin Assyria, membangun perpustakaan tertua di dunia.
Mesopotamia pada zaman Babylonia (Baru) terkenal dengan “taman gantung”, yang kemudian menjadi salah satu keajaiban dunia.
Aksara
Orang-orang Sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku.
Huruf-huruf paku itu antara lain ditemukan pada sebuah prasasti yang
berisi tentang hukum dan undang-undang yang berlaku untuk mengatur
kerajaan. Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum itu disebut
dengan Undang-Undang Hammurabi (Codex Hammurabi).
Penanggalan/Kalender
Orang-orang Sumeria sudah mengenal sistem penanggaian atau sistem
kalender, yang dimaksudkan untuk mengenal perputaran waktu dan musim.
Pengetahuan tentang perputaran waktu dan musim berguna untuk menentukan
saat yang tepat dalam melaksanakan aktivitas kehidupannya, baik untuk
bercocok tanam, perdagangan, dan sebagainya.
Untuk mempermudah memahami pengetahuan tentang perputaran waktu dan
musim,, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke dalam jam, menit, dan
detik. ~embagian waktu terus dikembangkan ke dalam bentuk yang lebih
khusus melalui sistem penanggalan atau sistem kalender, yaitu 24 jam
menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1 bulan, dan 12 bulan menjadi 1 tahun.
Kepercayaan
Berkembangnya kepercayaan di Mesopotamia berawal dari kepercayaan
bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja dewa-dewa yang menguasai alam,
seperti Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa Bumi), dan Dewa Ea
(Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari bangsa
Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa
Samas (Dewa Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara).
Bangsa Sumeria juga menyembah Tammuz (Dewa Tumbuh-tumbuhan) untuk
memajukan pertanian. Dewa yang memiliki peranan penting dalam
kepercayaan bangsa Sumeria adalah dewa yang berhubungan dengan
terciptanya dunia, yaitu Dewa Marduk. Dewa Marduk adalah lambang usaha
bangsa Sumeria di dalam menciptakan daerah pertanian.
Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh
masyarakat yang tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa
Persia menguasai daerah Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia.
Kitab Suci Awesta ini merupakan firman-dewa dengan perantara nabi
diturunkan kepada bangsa Persia.
Pada masyarakat bangsa Sumeria terdapat kepercayaan, bahwa manusia
setelah mati akan hilang. Hal ini dijelaskan dalam cerita Gilgamesh.
Cerita itu pada hakikatnya mempunyai kesimpulan bahwa hidup abadi di
dunia ini tidak ada.
Hukum
Sejak awal pemerintahannya, Raja Hammurabi telah memperkenalkan sistem
hukuman dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan atas
nilai-nilai tradisional. Dengan peraturan hukum seperti itu, masyarakat
akan dapat hidup dengan hidup yang tertib dan menjadikan Raja Hammurabi
sebagai raja yang besar, bijaksana, dan termasyhur namanya.
Hukum tersebut berupa prasasti batu yang tingginya delapan kaki atau
sekitar 2,5 meter dan ditempatkan di tengah-tengah ibu kota Kerajaan
Babylonia. Prasasti itu ditemukan kembali oleh pada ahli Prancis di
Kota Susa (Persia) pada abad ke-20. Hukum itu dikenal dengan Hukum atau
Undang-Undang Hammurabi (CodexHammurabi) dan merupakan hukum atau
undang-undang tertulis pertama di dunia. Dalam kitab hukum atau
undang-undang itu ditulis tentang peraturanperaturan yang menyangkut
bidang pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan, dan kemasyarakatan.
Hukum itu terdiri dari 300 pokok undang-undang. Pada setiap bagian
dengan jelas tercantum jenisjenis pelanggaran dan hukumannya. Dalam
menjalankan undang-undang itu, Raja Hammurabi bertindak dengan keras dan
tegas, sehingga terwujud ketertiban dan keamanan.
Misteri Lokasi Harta "Qorun" Terungkap Lewat Ayat-Ayat Al-Qur'an
Mahmoud Salit, demikianlah namanya, ilmuwan Mesir yang usianya diatas
50 tahun ini, menghabiskan lebih dari setengah hidupnya bekerja dalam
studi dan penelitian berkaitan dengan indikasi lafal dan angka dari
ayat-ayat Al-Qur'an.
Dan setelah lebih dari 30 tahun melakukan penelitian yang
berkesinambungan menegaskan kepada "Alarabiya.net" kemampuannya untuk
mengidentifikasi seluruh kekayaan minyak, bahan mentah, arkeologi dan
pertambangan di setiap lokasi di bawah permukaan bumi dan laut.
Ia menjelaskan melalui penelitian yang berlangsung selama 30 tahun telah
mencapai banyak fakta-fakta Al-Qur'an yang menjelaskan tanpa keraguan
adanya harta terpendam di kedalaman bumi .. terutama harta Karun,
membayangkan kembali bagaimana ekonomi orang Arab jika harta-harta
tersebut berhasil dieksplorasi, apalagi tidak ada larangan syarie dalam
penggalian harta dan kekayaan bumi kecuali dalam kasus tertentu seperti
kasus gunung emas yang ada di bawah Sungai Efrat.
Dan bagaimana cara menentukan lokasi-lokasi harta kekayaan tersebut
Salit menekankan, bahwa hal ini dilakukan melalui sejumlah poros,
termasuk melalui penyamaan dengan membagi ketinggian tempat tertinggi di
bumi, yaitu Gunung Everest terhadap pengulangan terbanyak dari kata
"bumi" dalam Al-Qur'an yaitu yang terkandung dalam Surah "Al-Baqarah",
dan hasilnya sebagai berikut: 8848 ÷ 24 kali, sehingga hasilnya adalah
kedalaman tanah dari harta Karun = 7 derajat × 368 meter = 2576 meter
merupakan kedalaman di mana terdapat semua harta Karun yang
kunci-kuncinya hanya mampu diangkat oleh sejumlah pria yang kuat, yang
dibenamkan Allah Ta'alaa ke dalam bumi, sebagaimana tercantum dalam
Al-Qur'an.
Penentuan lokasi harta Karun:
Dan lokasi yang tepat dari harta Karun menurut penelitian yang
ditunjukkannya ada di wilayah barat Danau Karun di provinsi Fayoum
Mesir, mengingat bahwa kedalaman air di danau tersebut lebih dari 20
meter. Dia meminta pihak yang berwenang untuk mempersiapkan alat
"seismik" untuk kawasan tersebut untuk memverifikasi temuannya ..
Mengenai cerita tentang gunung emas yang ada di bawah dasar Sungai
Efrat. Dia menekankan bahwa dia menggunakan cara yang sama untuk
menentukan lokasinya seperti pada harta Karun, tetapi menolak untuk
mengungkapkan lakasinya karena adanya larangan eksplisit dari Nabi saw
untuk menggalinya karena akan menimbulkan fitnah dan perselisihan,
sebagaimana dinyatakan dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu
berkata:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga
Efrat dibalikkan menjadi gunung emas yang diperebutkan manusia, dari
setiap 100 terbunuh 99, setiap orang dari mereka berkata: mudah-mudahan
aku yang selamat".
Kekayaan tersembunyi di dunia Arab:
Dia menjelaskan bahwa penelitiannya meluas ke setiap tempat di bumi.
Sampai sekarang bumi belum mengeluarkan seluruh kekayaannya yang
bernilai ribuan miliar dolar dari emas, minyak dan harta terpendam, dia
menunjukkan bahwa penelitiannya menentukan secara teliti lokasi-lokasi
kekayaan di Mesir, termasuk 6 tambang uranium, 14 bahan radioaktif, 24
sumur minyak & gas, 11 harta arkeologi, 5 tambang bijih besi,3
pertambangan garam, 17 tambang emas dan perak, dan harta dan kekayaan
ini tersebar antara Sungai Nil dan dua laut yaitu Laut Merah dan
Mediterania dan Gurun Timur.
Ada juga tambang emas terbesar di dunia di Kuwait pada kedalaman 3312
meter, serta tambang uranium terbesar di dunia dan ditemukan di Yaman,
dan sumur minyak terbesar juga ada di Palestina yang terjajah, dan ada
di Madinah dua tambang emas, dan di Mekah empat tambang emas, di samping
3 harta arkeologi di Mekah, dan 3 harta arkeologi lainnya di kota
Madinah, dan ada 6 sumur minyak dan gas utara Yanbu, utara Laits, dan
bagian utara Syaqiq. Semua lokasi kekayaan ini ditentukan secara teliti
pada peta petunjuk.
Ketika ditanya apakah ia telah benar-benar memverifikasi penemuannya,
dia menekankan pada 22/10/2002 lalu ia mengajukan permohonan untuk
wawancara dengan Menteri Kelistrikan Mesir untuk memberitahu mengenai
keberadaan enam tambang uranium, sehingga mengalihkannya kepada direktur
bahan nuklir pada saat itu untuk memberitahukan kepadanya tentang hal
itu, dan disana dia menyerahkan sebuah peta yang menunjukkan lokasi
tambang di utara Governorat Sohag, lalu menugaskan Dr Abul Huda Serafi
Direktur Eksplorasi di Lembaga tersebut untuk memverifikasinya, setelah
itu surat kabar melaporkan adanya penemuan tambang, tanpa merujuk pada
perannya, jadi sekarang dia melanjutkan usahanya untuk mengungkap karya
ilmiah. Menghimbau kepada Khadimul Haramain Dua Masjid Suci dan para
pemimpin Arab dengan bantuannya untuk mendeteksi kekayaan ini yang akan
menambah manfaat kepada negara mereka.
Mistery Gunung Emas di Sungai Eufrat
Satu lagi tanda- tanda bahwa kiamat mungkin sudah dekat,
terdeteksi yaitu kemunculan gunung emas di sungai Eufrat. Ini tandanya
bahwa setiap kita mesti selalu waspada dan mawas diri agar menjadi
golongan orang yang ‘selamat’. Kiamat- kiamat kecil yang makin kerap
terjadi adalah peringatan bagi kita semua. Gempa- gempa dahsyat yang
susul menyusul di berbagai belahan dunia, kehancuran moral manusia, dan
rusaknya bumi mungkin memang merupakan indikasi kearah dekatnya
kiamat. Dan kini terdeteksinya gunung emas Eufrat yang menurut hadis
Nabi Muhammad SAW adalah salah satu tanda kiamat sudah dekat.
Sungai ini menyaksikan kejadian besar di Tahun 1975. Bendungan raksasa
keban yang di bangun di sekitar sungai eufrat setinggi 210 meter
memotong alirannya. dengan kata lain menghentikannya.
Tanda
yang di tunjukkan oleh Nabi telah terjadi. "Berhentinya sungai eufrat
adalah salah satu tanda kedatangan Al Mahdi.(Al muttaqi al Hindi, Al
Burhan Al Alamatil Mahdi Akhirul Zaman.h.39)
Untuk pertama dan terakhir kali dalam sejarah sungai eufrat tidak mengalir selama 3 hari.
Dalam Hadist Rosulullah SAW bersabda :
"Hari Kiamat tak akan terjadi sebelum
Sungai Eufrat mengering dan menyingkapkan Gunung Emas. Yang mendorong
manusia berperang, 99 dari 100 orang yang berperang akan tewas , dan
salah satu diantara mereka berkata Mungkin aku satu-satunya yang akan
tetap hidup ."
Setelah membaca hadist di atas, pastilah kita mengerti arti dari hadist
tersebut. menurut pandangan bersama penafsir hadist, pernyataan ini
merujuk ke penghentian aliran sungai eufrat. memang di tahun 1975
pembangunan DAM keban benar-benar memotong dan menghentikan aliran
sungai tersebut. pembangunan DAM Raksasa setinggi kurang lebih 210 meter
itu juga menjadikan daerah sekitar Sungai Eufrat menjadi subur dan
makmur yang senilai dengan emas. Daerah sekitarnya pun menempuh ekonomi
baru dan pengangguran berkurang.
Namun, disisi lain dari kejadian di atas adalah saat satelit mendeteksi
adanya timbunan emas di dasar Sungai Eufrat, yang tinbunan tersebut
dapat dilihat jika aliran sungai tersebut ditahan. Hal ini semakin
menunjukkan bahwa kejadian yang di sabdakan Rasulullah merupakan hal
yang benar-benar terjadi.
Kalimat berikutnya "yang mendorong manusia berperang,99 dari 100 orang
diantara mereka akan tewas, dan salah satu diantara mereka akan
berkata, mungkin akulah satu-satunya yang akan tetap hidup." Dapat kita
ketahui kalimat ini merujuk ke kejadian terror yang menimpa kawasan
Sungai Eufrat, yang menyebabkan pemilik tanah di daerah tersebut
mengalami kerugian yang besar akibat peperangan yang terjadi.
Pembantaian berdarah yang menyebabkan puluhan bahkan ratusan orang
tewas dalam peperangan di sekitar Sungai Eufrat tersebut.
intinya, setiap kalimat yang disabdakan Rasullullah SAW, benar-benar
terjadi dan telah menunjukkan salah satu tanda kiamat telah dekat.
Sekarang, semuanya kembali ke diri kita masing-masing. Akankah terus
menerus melakukan kegiatan yang maksiat dan dibenci ALLAH dan RASULNYA,
atau kita kembali mengikuti aturan dan petunjuk dalam Al-Qur'an dan
Al-Hadist. Semua tergantung dari diri kita masing - masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar