“Telah dekat kepada manusia hari menghisab segala amalan mereka, sedang mereka berada dalam kelalaian lagi berpaling (daripadanya)”. (QS.Al-Anbiya(21):1).
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata: Aku mendengar Nabi saw. bersabda sambil memberikan isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah: Waktu aku diutus (menjadi rasul) dan waktu hari kiamat adalah seperti ini (mengisyaratkan dekatnya waktu kiamat). (Shahih Muslim No.5244)
Ayat dan peringatan Rasulullah diatas
telah terjadi 14 abad silam. Bagi sebagian orang, mungkin hal ini agak
membingungkan. Karena hingga hari ini ternyata hari Kiamat belum juga
terjadi. Mungkinkah Allah swt menyalahi janji-Nya ? Jawabnya jelas
tidak mungkin. Sebaliknya, kita tampaknya yang harus lebih teliti dalam
mengamati dan memaknai ayat-ayat dan hadist tentang hari Kiamat dan
segala yang berkaitan dengannya.
Para ulama, berdasarkan Al-Quran dan
hadist yang mereka kuasai, tentu saja, membagi Kiamat menjadi 2, yaitu
Kiamat besar atau Kiamat Kubro dan Kiamat kecil atau Kiamat Sugro.
Kiamat besar adalah hari berakhirnya dunia dan alam semesta ini, secara
keseluruhan. Sedangkan Kiamat kecil adalah hari kematian seseorang,
yaitu berakhirnya kehidupan seorang manusia di dunia ini.
Kiamat kecil ini pasti akan mendatangi
tiap yang berjiwa, termasuk manusia. Ia akan datang secara tiba-tiba,
tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Dan pasti akan terjadi; kapan,
dimana dan kemanapun kita bersembunyi.
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.
Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung …. … ”.(QS.Ali Imran(3) :185)
“ Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, … “(An-Nisa (4):78)
“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(Al-Munafikun(63):11).
Selanjutnya setelah Kiamat besar terjadi
barulah Sang Khalik akan memperhitungkan apa yang telah kita kerjakan
didunia, untuk dibalas dengan pahala atau siksa. Kiamat akan terjadi
begitu terdengar tiupan sangkakala. Sangkakala ini ditiup oleh malaikat
Israfil atas perintah Sang Khalik.
“ Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat,”.(QS.Al-Haqqah(69):13-15).
Maka terjadilah hari Kiamat yang
didustakan orang-orang yang kafir itu. Pada hari bumi berguncang hebat,
membuat manusia berlarian ketakutan bagaikan anai-anai yang bertebaran,
melupakan kekerabatan bahkan anak yang sedang disusuinya !
“(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan
gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia
dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi
azab Allah itu sangat keras”.(QS.Al-Hajj(22):2).
Dibenturkan-Nya gunung-gunung terhadap
bumi tempat kita selama in tinggal hingga hancur-luluh, bagaikan debu
dan bulu yang beterbangan. Bumi bergetar sehebat-hebatnya, memusnahkan
semua yang ada dan memuntahkan segala isinya. Bahkan matahari yang
selama ini sering dijadikan sesembahan beberapa peradaban kunopun
digulung-Nya hingga kegelapan total yang sungguh mencekam menyelimuti
seluruh permukaan bumi ini.
Dalam suasana kepanikan hebat itulah
langit terbelah, menghancurkan gugusan mliyaran bintang yang
menghiasinya hingga jatuh berserakan. Kemudian muncullah 8 malaikat
menjunjung Sang Khalik di atas Ársy-Nya ke hadapan para hamba-Nya.
« Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan,” (QS.At-Takwir(81) :1-3)
“ Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah dia debu yang beterbangan”, (QS.Al-Waqiyah(56):4-6).
“ Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.(Al-Qaryah(101):4-5).
« Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah)”.(QS.Al-Haqqah(69):17-18).
Selanjutnya, atas kehendak-Nya matilah
semua yang ada di alam semesta ini. Yang tinggal hanyalah Sang Kekuatan
Dasyat, Sang Maha Pemilik, Allah Azza wa Jalla. Di tengah keheningan dan
kegelapan mencekam itu kemudian Ia memerintahkan malaikat Israfil yang
dibangunkan-Nya kembali agar meniup sangkakala, untuk kedua kalinya.
Maka keluarlah seluruh manusia, mulai
dari nabi Adam as sebagai manusia pertama, dari tidur panjangnya di alam
kubur hingga manusia terakhir yang baru saja dimatikan-Nya itu. Inilah
saat dimana manusia harus mempertanggung-jawabkan perbuatannya selama
hidup di dunia. Bagi orang-orang yang selama hidup selalu mendustakan
hal ini, hati mereka benar-benar kecut dan gentar menghadapi kenyataan
yang harus mereka hadapi.
“ Pada hari ketika tiupan pertama menggoncangkan alam, tiupan pertama itu diiringi oleh tiupan kedua. Hati manusia pada waktu itu sangat takut,
pandangannya tunduk. (Orang-orang kafir) berkata: “Apakah sesungguhnya
kami benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula?”. (QS.An-Naziat(79):6-10)
“ Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)”.(Az-Zumar(39):68).
“ Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka”.(QS.Al-Zalzalah(99):6).
Kembali ke ayat 1 surat Al-Anbiya di
awal artikel, apa sebenarnya yang dimaksud “ telah dekat“ pada ayat
tersebut. Mari kita perhatikan ayat-ayat berikut:
“… Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu”.(QS. Al-Hajj(22):47).
“ Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”.(QS. As-Sajdah(32):5).
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun”.(QS. Al-Al-Ma’rij(70):4).
Ya, seribu tahun atau bahkan lima ribu
tahun menurut kita sama dengan sehari saja dalam perhitungan Allah Azza
wa Jala. Sungguh, betapa kecilnya kita ini, bukan?? Allahuakbar ..
Ayat-ayat Al-Quran turun sekitar 1400
tahun silam. Berarti tidak sampai satu setengah hari menurut
perhitungan-Nya, bila kita mengambil patokan 1 hari adalah 1000 tahun.
Bila 5000 tahun? Bahkan 1/3 haripun tidak sampai ! Subhanallah ..
“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang. Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan”.(QS.Thoha(20):15).
Meski Allah swt merahasiakan waktu tepat
terjadinya Kiamat namun Rasulullah saw, sebagai utusan terakhir-Nya,
diberi-Nya informasi tentang tanda-tanda datangnya hari yang sungguh
dasyat tersebut. Tanda-tanda tersebut terbagi 2 yaitu tanda-tanda kecil
dan tanda-tanda besar.
Tanda-tanda kecil sejak lama sudah semua
keluar dan akan terus berlanjut hingga akhir zaman. Munculnya nabi-nabi
palsu, perzinahan yang meraja lela, alat musik dimana-mana, berlomba dan
berbangga dalam menghias masjid, hubungan tetangga yang buruk, orang
hina mendapat kedudukan terhormat, banyak wanita yang berpakaian tetapi
hakikatnya telanjang adalah beberapa contohnya. Bahkan fenomena menjadi
suburnya tanah Arab belakangan ini ternyata adalah bagian dari tanda
kecil datangnya Kiamat.
”Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput dan”sungai-sungai”. (HR. Sahih Muslim).
Sementara tanda-tanda besar kedatangan Kiamat adalah sebagai berikut,
Suatu saat, ketika para sahabat sedang
berkumpul dan berbicang perihal hari Kiamat, datanglah Rasulullah.
Segera mereka menanyakan hal tersebut, maka Rasulullahpun bersabda : “Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga kalian melihat sepuluh tanda : Terbit
Matahari dari arah Barat, kabut, Binatang melata, keluarnya Ya’juj dan
Ma’juj, keluarnya Isa putra Maryam, Dajjal dan tiga gerhana : gerhana di timur, di Barat, dan di jazirah Arab dan api yang keluar dari jurang Adn
yang akan menggiring manusia atau mengumpulkan manusia. Api itu akan
menginap bersama mereka di manapun mereka menginap dan akan beristirahat
siang dengan mereka tatkala mereka tidur siang”.
Yang juga patut mendapat catatan, riwayat
mengatakan bahwa datangnya tanda-tanda besar Kiamat itu bagaikan
untaian kalung. Begitu salah satu tandanya muncul maka yang lainnya akan
berhamburan keluar, layaknya untaian kalung yang terlepas.
”Peristiwa –peristiwa ajaib laksana untaian kalung, saling berdekatan satu sama lainya.” sabda Rasulullah saw ketika menjelaskan tanda-tanda kiamat.
( Untuk mengetahui tanda-tanda Kiamat secara lengkap, click web berikut :
Disamping itu, berdasarkan sains,
tanda-tanda berakhirnya alam semesta juga dapat diikuti. Global warming
atau Pemanasan Global atas suhu rata-rata atmosfer, bumi dan laut adalah
buktinya. Dampaknya benar-benar dapat dirasakan kita semua. Temperatur
dan iklim yang tidak menentu dan berbagai bencana alam seperti bencana
Tsunami, meletusnya gunung-gunung secara beruntun, asteroid raksasa yang
diperkirakan bakal jatuh menabrak bumi adalah contoh yang nyata.
”Apabila matahari digulung, dan apabila bintang-bintang berjatuhan, dan apabila gunung-gunung dihancurkan,
dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan),
dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,dan apabila lautan dipanaskan,”.(QS.At-Takwir (81):1-6).
” dan apabila lautan dijadikan meluap ”,(QS.Al-Infithar(82):3).
”Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik. Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi) ». (QS. Al-Ma’ rij(70):5-7).
« Alif Laam Miim. Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,(yaitu)
mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan
mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan
kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka
yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat
petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung»..(QS.Al-Baqarah(2) :1-5).
Maha benar Allah dengan segala
Firman-Nya. Alangkan beruntungnya kaum Muslimin, yang mau membaca
kitab-Nya dan menjadikannya pegangan. Dalam suatu hadis dikatakan bahwa
Muslim yang hidup di akhir zaman tidak akan mengalami huru-hara
mengerikan Hari Akhir ini. Dengan rahmat-Nya, mereka akan dimatikan
sebelum kejadian tersebut berlangsung.
“Tiba-tiba Allah mengirimkan angin yang baik lantas menerpa mereka lewat ketiak mereka, kemudian mengambil ruh tiap-tiap orang mukmin dan muslim dan tinggallah manusia-manusia jahat yang keadaannya kacau balau seperti himar. Maka pada zaman mereka inilah hari kiamat terjadi “.( HR.Shahih Muslim).
Wallahu’alam bish shawwab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar