Maka sesungguhnya telah datang (hari Kiamat) tanda-tandanya. ” (QS.47:18)
****
Apa yang sedang terjadi di Gaza seharusnya menjadi cermin untuk meyakini semakin dekatnya peristiwa Hari Pembalasan ( Kiamat ) yang telah ditetapkan sebagai sunnatullah.Tanda-tanda hari kiamat telah pula disebutkan oleh Rasul akhir zaman ,
****
Apa yang sedang terjadi di Gaza seharusnya menjadi cermin untuk meyakini semakin dekatnya peristiwa Hari Pembalasan ( Kiamat ) yang telah ditetapkan sebagai sunnatullah.Tanda-tanda hari kiamat telah pula disebutkan oleh Rasul akhir zaman ,
Dalam hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu bertutur, “RasulullahShallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
‘Hitunglah enam (tanda) menjelang datangnya hari Kiamat ………’ dan
beliauShallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan diantaranya :
‘Penaklukan BaitulMaqdis’.” (HR. Al-Bukhari).
Hadits ini termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan
termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan
mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Berbagai pemikiran serta analisis yang berusaha menguraikan apa yang
sedang terjadi di Gaza , Palestina tidak boleh membuat kita lupa tentang
kebenaran yang telah ditulis dalam hadist tersebut tentang tanda-tanda
hari kiamat salah satunya adalah ‘ Penaklukan Baitul Maqdis’.
Pelabelan, sindiran dan berbagai kata yang ditujukan kepada apa yang
sedang terjadi di Palestina hari ini harus semakin menguatkan kita akan
janji Allah yang nyata.
Pemakaian kata ‘ Perang Arab-Israel’ , ‘ Perang Palestina-Israel’
atau ” Kisruh Palestina vs Israel ‘ adalah penggunaan kata yang
mengkotakkan kita ke dalam pemikiran-pemikiran sempit bahwa perang yang
terjadi di Palestina, pembunuhan terhadap warga sipil terutama anak-anak
merupakan hal yang wajar dari sebuah konflik antar negara yang
memperebutkan sebuah teritorial.
Orang-orang ini lupa tentang apa yang telah diwartakan sekian ratus
tahun yang lalu dan rentetan darah syuhada yang telah menyuburkan tanah
Palestina demi melindungi kiblat umat yang pertama.Melupakan hal ini
berarti melupakan tanda-tanda hari kiamat yang merupakan bagian dari
iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana mungkin seorang dikatakan
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, namun tidak membenarkan berita
keduanya?! Padahal Allah Ta’ala berfirman.
, ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ, الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ “
Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib.”
(QS. Al Baqarah: 2-3).
Siapapun yang telah membaca sejarah panjang perjalanan negara Israel
tidak boleh lupa akan hal ini bahwa orang -orang Yahudi sepanjang
sejarah Islam, justru selalu berada di bawah perlindungan negeri-negeri Islam.Lain
halnya dengan apa yang terjadi saat ini setelah orang-orang Yahudi
berimigrasi ke Palestina. Dalam catatan Serock in Memorial
memperlihatkan bagaimana mereka berimigrasi dan merayakan secara
besar-besaran kepindahan ke Israel setelah terusir dari satu tanah ke
tanah yang lain.Rofeol Fridman seorang keturunan Yahudi Serock menulis
dalam catatannya ;
” Kelompok Zionist mulai terbentuk di Serock di awal tahun
1920-an.Algemeineh,Zionisten, dan Mizrakhi.Kelompok-kelompok yang
dibentu pada masa itu adalah para pemuda yang setia dan memiliki
semangat luar biasa yang berjuang untuk masa depan orang-orang Yahudi.”
” Para pihak Zionis mengangkat pemuda dengan semangat Zionis. Setiap
minggu ada kuliah baik dari guru lokal dan juga pembicara asing. Henokh
Warsawski (bernama Yahudi Khanokh Vardi) dari Shomer Hatzair adalah
dosen luar biasa. Juga, Yosef Tikulski memiliki pengaruh besar pada
pemuda Zionis kami di Serock.”
” Ketika sebuah universitas dibuka di Yerusalem,diadakan sebuah
perayaan besar di Serock. Hampir semua orang Yahudi berkumpul di pusat
kota. Bernyanyi dan menari sepanjang malam, dan mengumpulkan uang untuk
Israel. Para pemuda mulai mempersiapkan diri untuk berpindah ke Israel
.Beberapa pemuda telah berpartisipasi dalam apa yang disebut Hakhshara
(pelatihan mempersiapkan diri untuk berpindah ke negeri Israel, di
Grokhow dan di Szeczyn dekat Byalistok. Beberapa orang benar-benar
menerima sertifikat untuk pelatihan ini.”( Fridman, Refoel. 1965 ”
Serock in Memorial “.)
Berbagai tulisan memperlihatkan bahwa komunitas Yahudi selalu
dimusuhi oleh berbagai bangsa . Sejarah Kemunitas Yahudi pun tak pernah
lepas dengan sejarah Nazi Jerman di masa Hitler. Walaupun jumlah
Holocaust nyatanya selalu dibesar-besarkan , pembunuhan terhadap
anak-anak Palestina selama kurung waktu yang lama justru dilupakan
.Think more before you judge ! . Saya kutip data yang dirangkum
Wikipedia mengenai jumlah korban antara Palestina -Israel ;
Data berasal dari B’tselem dan Kementerian Luar Negeri Israel antara tahun 1987 hingga 2010
(angka dalam tanda kurung merupakan korban yang berusia di bawah 18 tahun)
Silahkan buka link ttp://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Israel_dan_Palestinani ( kursor ke bagian bawah )
(angka dalam tanda kurung merupakan korban yang berusia di bawah 18 tahun)
Silahkan buka link ttp://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Israel_dan_Palestinani ( kursor ke bagian bawah )
***
Islam adalah agama rahmatan lil’alamin.Jangan lupakan sejarah bagaimana Rasulullah Saw yang adil mengusir kaum Yahudi dari klan Quraidha karena pengkhianatan mereka terhadap piagam Madinah, sedangkan kaum Yahudi yang lain hidup berdampingan bersama umat Islam dan kaum Nasrani setelah peristiwa ini.
Islam adalah agama rahmatan lil’alamin.Jangan lupakan sejarah bagaimana Rasulullah Saw yang adil mengusir kaum Yahudi dari klan Quraidha karena pengkhianatan mereka terhadap piagam Madinah, sedangkan kaum Yahudi yang lain hidup berdampingan bersama umat Islam dan kaum Nasrani setelah peristiwa ini.
Nyatanya kita tidak membenci kaum Yahudi karena memang telah jelas
apa yang telah diberitakan dalam Al-Qur’an mengenai sifat-sifat
keburukan ini .
“Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan
mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap
keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan)
yang benar dan mengatakan: “Hati kami tertutup.” Bahkan, sebenarnya
Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu
mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka” [Q.S
.An-Nisa’ (4):155].
Jelas sekali ada diantara kaum Yahudi yang beriman dan yang tidak
memusuhi Islam.Bahkan berbagai tulisan menunjukkan bahwa mereka hidup
aman di wilayah khilafah Islam, karena hukum Islam melarang memerangi
ahlu zimmah ( kafir zimmi ) .Dalam Islam sendiri hukum untuk berperang
datang saat kaum Yahudi dan orang-orang yang kafir memerangi umat Islam
dan membuat kerusakan.
” Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu,
(tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas” ( Q.S.Al-Baqarah: 190)
Bahwasanya Islam mencintai perdamain.Bahkan menganjurkan sebagaimana firman Allah Swt ;
” Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah
kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.8:61)
Sebagian orang dari agama-agama Samawi pun mencintai perdamain .Namun
telah menjadi sunnatullah bahwa ada diantara manusia , orang-orang yang
mencintai kebenaran ( Al-Haq) dan ada orang-orang yang suka berbuat
kerusakan ( Bathil) .Beberapa kali perjanjian damai yang diadakan antara
Palestina-Israel yang diprakarsai di Oslo nyatanya dirusak begitu saja
oleh Israel.Please judged fairly ! .
Beberapa pendapat yang melabelkan Hamas sebagai teroris karena menolak gencatan senjata merupakan sebuah pendapat yang emosional.Fakta
yang dikemukan haruslah mengandung kebenaran bukan pembenaran
.Mengingat telah berungkali Israel mengkhianati perjanjian-perjanjian
damai yang telah disepakati .
Saya analogikan kepada anda dengan bahasa sederhana bahwa jika rumah
anda dirusak oleh pendatang dan kemudian terjadi sengketa , dari kedua
belah pihak menginginkan masalah ini diselesaikan dengan baik serta
menghormati satu sama lain tentu akan terjadi perdamain yang
diidam-idamkan .Namun berungkali terjadi perdamain , berungkali juga si
pendatang merusak kesepakatan damai, lantas apakah anda masih percaya
setelah si pendatang berkhianat berungkali.Bahkan binatang pun tak jatuh
di lubang yang sama ! .
Logika sederhana pun tak bisa menerima bahwa seseorang yang ditindas,
dirampas haknya akan berdiam diri tanpa melawan apalagi setelah
mengetahui sifat-sifat pengkhiat yang telah nyata-nyata ditunjukkan oleh
si penindas.
Maka telah jelas apa yang menjadi kebenaran. Dan telah jelas pula apa yang menjadi kebathilan .
وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ * وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ * إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ * وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ *
” Demi langit yang mengandung hujan; demi bumi yang mempunyai
tumbuh-tumbuhan. Sesungguhnya al-Quran itu benar-benar firman yang
memisahkan (antara yang haq dan yang batil). Sekali-kali ia bukanlah
gurauan.” (QS ath-Thariq [86]: 12-14).
Saya kutip makna tafsir dari ayat ini agar pemahaman kita terhadap hal ini semakin jelas .
” Allah SWT berfirman: Wa as-samâ‘ dzât al-raj’i (Demi langit yang
mengandung hujan). Ayat ini diawali dengan wâwu al-qasam (huruf yang
menunjukkan makna sumpah). Objek yang dijadikan sebagai al-muqsam bih
adalah as-samâ‘ (langit). Disebutkan bahwa langit tersebut dzât
ar-raj’i. Secara bahasa, kata ar-raj’ berarti mengembalikan ke keadaan semula.Dalam
konteks ayat ini, kata tersebut bermakna al-mathar (hujan). Dijelaskan
al-Qurthubi, hujan senantiasa kembali setiap tahun. Dikatakan ahli
bahasa ar-raj’ berarti al-mathar.Menurut az-Zamakhsyari, penyebutan
al-mathar (hujan) dengan ar-raj’ disebabkan karena orang Arab mengira
bahwa mendung membawa hujan dari lautan, kemudian kembali lagi ke
daratan.
Disebutkan ayat ini bahwa al-Quran merupakan qawl fashl. Secara
bahasa, kata al-fashl berarti memisahkan salah satu dari dua perkara
dengan yang lain sehingga antara keduanya terlepas.Dikatakan oleh
al-Qurthubi, pengertian al-Quran sebagai qawl fashl berarti yafshilu
bayna al-haqq wa al-bâthil (memisahkan antara yang haq dan yang
bathil).Asy-Syaukani juga mengatakan, “Sesunguhnya al-Quran memisahkan
antara kebenaran dan kebatilan dengan menjelaskan masing-masing
keduanya.”
Demikianlah sikap kita sebagai muslim menyikapi apa yang sedang
terjadi di Palestina sebagai bentuk keyakinan terhadap tanda-tanda
kiamat yang ditelah diberitakan melalui penuturan Rasul yang mulia.
Sumber :
1.‘Awadh bin ‘Ali bin ‘Abdullah ,’Tanda-Tanda Hari Kiamat’ , terjemahan Muh. Khairuddin Rendusara, 2009, Islamhouse.
2 Dr. Akram Dhiya’ Al-Umuri,Sirah Nabawiyah ,Penerbit : Pustaka
As-Sunnah, Jakarta .Bahasa : Indonesia Cetakan Asli : Madinah Cetakan :
Kesatu, 2010 M Kategori
2.Situs Wikipedia http://id.m.wikipedia.org/wiki/Konflik_Israel_dan_Palestina
3. Fridman, Refoel. 1965 , hal 107 ‘ Serock in Memorial ‘ ,
5. a . Az-Zuhaili, At-Tafsîr al-Munîr, vol. 30 (Damaskus: Dar al-Fikr
al-Mu’asir, 1998), 180. b . Al-Qurthubi, Al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur‘ân,
vol. 20 (Kairo: Dar al-Kitab al-Mishriyyah, 1964), 10. c.
Az-Zamakhsyari, Al-Kasysyâf, vol. 4 (Beirut: Dar al-Kitab al-‘Arabi,
1987), 736.
d .Al-Qurthubi, Al-Jâmi’ li Ahkâm al-Qur’ân, vol. 20, 10.e.
Asy-Syaukani, Fat-h al-Qadîr, vol. 5, 511.( Tafsir Al-Qur’an yang
dirangkum dalam Al-Waie 2013 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar