Tanda-tanda Akhir Zaman

Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi dan merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq.Wallahu'alam Bish-shawab


Kamis, 18 September 2014

Kisah Danau Thabariyyah Yang Terus Menyusut (I)

danau thabariyyah, yajuj majuj
6 bulan yang lalu
Danau Thabariyyah di daerah pendudukan Israel berkaitan dengan peristiwa penting di akhir zaman. Hadits Nabi menyebutkan air danau tersebut akan habis diminum oleh Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog). Bagaimana kondisi danau itu seka rang? Ternyata, debitnya terus menurun dengan drastis, dan sejumlah kalangan menyebut tinggal menunggu waktu untuk mengering. Kini, danau ini menjadi sumber air utama di Israel, untuk pertanian, sanitasi, dan air minum.
Kaitan Ya’juj dan Ma’juj dengan Da nau Thabariiyah itu disebutkan dalam hadits riwayat Muslim: “Ketika Allah swt mewahyukan kepada Isa ‘as: ‘Sesungguhnya Aku mengeluarkan hamba-ham ba-Ku yang tak seorang pun mampu mengalahkannya; Maka biarkanlah hamba hamba- Ku menuju bukit (Thuur). Lalu Allah swt mengirimkan Ya’juj wa Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian, yang pertama dari mereka melewati danau Thabariyyah, dan meminum seluruh airnya. Hingga ketika barisan paling belakang sampai di danau tersebut, mereka berkata: ‘Sungguh, dulu di sini ada air’…”
Sebelum bercakap tentang debit air Danau Thabariyyah, ahli eskatologi Islam, Imran Hosein, lebih dulu menjelaskan bahwa dengan hadits ini, banyak yang memahami Ya’juj dan Ma’juj akan keluar —dan karenanya tembok yang dibangun Dzulqarnain baru akan runtuh— setelah Nabi Isa turun dan membunuh Dajjal. Namun, dia menegaskan, penafsiran hadits secara berdiri sendiri, bukanlah metodologi yang tepat.
Metodologi yang sempurna, menurut dia, adalah dengan mengumpulkan semua ayat al-Qur’an dan hadits yang berkaitan dengan topik tersebut, kemudian menarik maknanya. Apalagi, menurut Imran Ho sein, istilah yang digunakan dalam hadits tersebut bukanlah “melepaskan”, tapi “mengirimkan” atau “membangkitkan”.
“Metodologi yang kami gunakan un tuk memahami sistem makna subjek ini, telah membawa kami untuk berpen dapat bahwa pelepasan Ya’juj dan Ma’juj telah dimulai pada zaman Nabi, ketika Allah menghancurkan tembok yang dibangun Dzulqarnain,” kata Imran dalam bukunya An Islamic View of Gog and Magog in the Modern World.
Imran menunjuk isyarat Nabi tentang telah terjadinya kerusakan pada tembok yang dibangun Dzulqarnain: Sebuah riwayat melalui Ummu Habibah dari Zai nab binti Jahsy (istri Nabi) menyebutkan, pada suatu malam Nabi SAW keluar rumah lalu bersabda, “Sungguh celaka orang Arab, akibat suatu bencana yang telah dekat datangnya. Hari ini terbuka tembok/dinding Ya’juj dan Ma’juj sebesar ini (sambil meletakkan ujung jari telunjuk beliau ke ujung ibu jari).” (HR Bukhari dan Muslim).
Terlepasnya Ya’juj dan Ma’juj, menu rut Imran, terjadi secara bertahap dan masih berlangsung. “Hingga kembalinya Nabi Isa yang merupakan pelepasan terakhir, ketika Danau Galilea menjadi kering. Dan, kelak dunia akan menyaksikan perang Ya’juj dan Ma’juj di seputar Tanah Suci.”
Imran pun mengajak para ahli yang meneliti masalah Ya’juj dan Ma’juj untuk mengarahkan pandangannya pada apa yang tengah terjadi di Danau Thaba riyyah. “Para ahli yang meneliti subjek ini, tapi abai dalam memeriksa bagian penting di mana profil Ya’juj dan Ma’juj dikaitkan dengan debit air Danau Thabariyyah, bisa membuat kesalahan yang serius. Hadits tersebut mengungkapkan bahwa debit air Danau Thabariyyah akan terus berkurang sebagai bukti bahwa Ya’juj dan Ma’juj terus berjalan menuju Yerusalem,” katanya. 
Danau Thabariyyah atau Danau Gali lea, juga merupakan tempat yang disebutkan dalam Injil. Di danau inilah, menurut Injil, Nabi Isa al-Masih Putra Maryam menampakkan beberapa mukjizatnya. Antara lain berjalan di atas air. 




Artikel Lainnya:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar