danau thabariyyah, yajuj majuj
6 bulan yang lalu
Danau
Thabariyyah di daerah pendudukan Israel berkaitan dengan peristiwa
penting di akhir zaman. Hadits Nabi menyebutkan air danau tersebut akan
habis diminum oleh Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog). Bagaimana kondisi
danau itu seka rang? Ternyata, debitnya terus menurun dengan drastis,
dan sejumlah kalangan menyebut tinggal menunggu waktu untuk mengering.
Kini, danau ini menjadi sumber air utama di Israel, untuk pertanian,
sanitasi, dan air minum.
Kaitan Ya’juj dan Ma’juj dengan Da nau Thabariiyah itu disebutkan
dalam hadits riwayat Muslim: “Ketika Allah swt mewahyukan kepada Isa
‘as: ‘Sesungguhnya Aku mengeluarkan hamba-ham ba-Ku yang tak seorang pun
mampu mengalahkannya; Maka biarkanlah hamba hamba- Ku menuju bukit
(Thuur). Lalu Allah swt mengirimkan Ya’juj wa Ma’juj dan mereka mengalir
dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian, yang pertama dari mereka
melewati danau Thabariyyah, dan meminum seluruh airnya. Hingga ketika
barisan paling belakang sampai di danau tersebut, mereka berkata:
‘Sungguh, dulu di sini ada air’…”
Sebelum bercakap tentang debit air Danau Thabariyyah, ahli eskatologi
Islam, Imran Hosein, lebih dulu menjelaskan bahwa dengan hadits ini,
banyak yang memahami Ya’juj dan Ma’juj akan keluar —dan karenanya tembok
yang dibangun Dzulqarnain baru akan runtuh— setelah Nabi Isa turun dan
membunuh Dajjal. Namun, dia menegaskan, penafsiran hadits secara berdiri
sendiri, bukanlah metodologi yang tepat.
Metodologi yang sempurna, menurut dia, adalah dengan mengumpulkan
semua ayat al-Qur’an dan hadits yang berkaitan dengan topik tersebut,
kemudian menarik maknanya. Apalagi, menurut Imran Ho sein, istilah yang
digunakan dalam hadits tersebut bukanlah “melepaskan”, tapi
“mengirimkan” atau “membangkitkan”.
“Metodologi yang kami gunakan un tuk memahami sistem makna subjek
ini, telah membawa kami untuk berpen dapat bahwa pelepasan Ya’juj dan
Ma’juj telah dimulai pada zaman Nabi, ketika Allah menghancurkan tembok
yang dibangun Dzulqarnain,” kata Imran dalam bukunya An Islamic View of
Gog and Magog in the Modern World.
Imran menunjuk isyarat Nabi tentang telah terjadinya kerusakan pada
tembok yang dibangun Dzulqarnain: Sebuah riwayat melalui Ummu Habibah
dari Zai nab binti Jahsy (istri Nabi) menyebutkan, pada suatu malam Nabi
SAW keluar rumah lalu bersabda, “Sungguh celaka orang Arab, akibat
suatu bencana yang telah dekat datangnya. Hari ini terbuka
tembok/dinding Ya’juj dan Ma’juj sebesar ini (sambil meletakkan ujung
jari telunjuk beliau ke ujung ibu jari).” (HR Bukhari dan Muslim).
Terlepasnya Ya’juj dan Ma’juj, menu rut Imran, terjadi secara
bertahap dan masih berlangsung. “Hingga kembalinya Nabi Isa yang
merupakan pelepasan terakhir, ketika Danau Galilea menjadi kering. Dan,
kelak dunia akan menyaksikan perang Ya’juj dan Ma’juj di seputar Tanah
Suci.”
Imran pun mengajak para ahli yang meneliti masalah Ya’juj dan Ma’juj
untuk mengarahkan pandangannya pada apa yang tengah terjadi di Danau
Thaba riyyah. “Para ahli yang meneliti subjek ini, tapi abai dalam
memeriksa bagian penting di mana profil Ya’juj dan Ma’juj dikaitkan
dengan debit air Danau Thabariyyah, bisa membuat kesalahan yang serius.
Hadits tersebut mengungkapkan bahwa debit air Danau Thabariyyah akan
terus berkurang sebagai bukti bahwa Ya’juj dan Ma’juj terus berjalan
menuju Yerusalem,” katanya.
Danau Thabariyyah atau Danau Gali lea, juga merupakan tempat yang
disebutkan dalam Injil. Di danau inilah, menurut Injil, Nabi Isa
al-Masih Putra Maryam menampakkan beberapa mukjizatnya. Antara lain
berjalan di atas air.
Artikel Lainnya:
- NU Kecam Rencana Pembongkaran Makam Rasulullah (2)
- Jajanan Anak Sekolah Masih tidak Aman
- Tradisi Imam Perempuan di Henan
- Inilah Raja Kontroversial Dinasti Mughal
- Siapakah Dzulqarnain? Alexander atau Cyrus (III)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar