Tanda
kiamat yang dikabarkan oleh Allah dan Rasul-Nya ada yang telah terjadi. Salah
satu tanda kiamat tersebut adalah terbelahnya bulan. Tanda kiamat ini termasuk
tanda sughra.
Ilustrasi |
Nubuwat Terbelahnya Bulan
Allah swt berkalam:
اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
Telah
dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. (Al-Qamar [54]:
1).
Dari Ibnu Mas‘ud ra, dia berkata:
انْشَقَّ
الْقَمَرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
شِقَّتَيْنِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْهَدُوا
Pada masa Rasulullah saw bulan terbelah menjadi dua bagian. Maka Rasulullah saw
bersabda, “Lihatlah (kajadian ini) oleh kalian semua!” (HR. Al-Bukhari: Tafsîr
Al-Qur’an hadits no. 4865 [Fath Al-Bârî (8/483)]; Muslim: Shifah
Al-Qiyâmah, hadits no. 2800.[Muslim bi Syarh An-Nawawi
(9/139)].)
Dari Ibnu Mas‘ud ra, dia berkata:
بَيْنَمَا
نَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِنًى إِذَا
انْفَلَقَ الْقَمَرُ فِلْقَتَيْنِ فَكَانَتْ فِلْقَةٌ وَرَاءَ الْجَبَلِ
وَفِلْقَةٌ دُونَهُ فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ اشْهَدُوا
Saat kami bersama Rasulullah saw di Mina, maka terbelahlah
bulan menjadi 2 bagian. Satu bagian berada di belakang bukit Mina, sedangkan
yang sebagian lagi di tempat lain. Maka Rasulullah saw bersabda, “Lihatlah (kajadian
ini)!” (HR. Al-Bukhari: Tafsîr Al-Qur’ân hadits no. 4864 [Fath
Al-Bârî (8/483)]; Muslim: Shifah Al-Qiyâmah, hadits no. 2800.[Muslim
bi Syarh An-Nawawi (9/139)]. Hadits tersebut memakai redaksi Imam
Muslim.)
Dari Anas bin Malik ra, dia berkata:
أَنَّ
أَهْلَ مَكَّةَ سَأَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ
يُرِيَهُمْ آيَةً فَأَرَاهُمْ انْشِقَاقَ الْقَمَرِ مَرَّتَيْنِ
Penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah saw agar
diperlihatkan kepada mereka suatu mukjizat, maka beliau pun memperlihatkan
kepada mereka terbelahnya bulan sebanyak dua kali. (HR. Al-Bukhari: Tafsîr
Al-Qur’ân hadits hadits no. 4867 [Fath Al-Bârî (8/483)];
Muslim: Shifah Al-Qiyâmah, hadits no. 2802.[Muslim bi Syarh
An-Nawawi (9/139)]. Hadits tersebut memakai redaksi Imam Muslim.)
Penjelasan nubuwat terbelahnya bulan
Dalam ayat dan hadits-hadits terdapat isyarat bahwa hari Kiamat
sudah dekat dan masa kehancuran dunia beserta isinya akan segera datang.
Sedangkan terpecahnya bulan merupakan salah satu pertanda dari hari Kiamat
tersebut.
Mengenai hal ini, Ibnu Katsir menukil khutbah yang
disampaikan oleh Hudzaifah ra di hadapan orang-orang, dia berkata, “Ingatlah, hari
Kiamat benar-benar sudah dekat. Bukankah bulan sudah terbelah? Dan bukankah dunia
ini akan hancur-lebur? Ingatlah, (mulai) hari adalah masa finish (akhir dari
perbuatan buruk), sedangkan besok adalah masa perlombaan (dalam hal
kebajikan).”
Dalam satu atsar, Ibnu Mas‘ud berkata:
خَمْسٌ
قَدْ مَضَيْنَ اللِّزَامُ وَالرُّومُ وَالْبَطْشَةُ وَالْقَمَرُ وَالدُّخَانُ
Lima pertanda (hari Kiamat) telah berlalu (dari hadapan
kita), yaitu, runtuhnya kekaisaran Roma, tragedi penyiksaan, (terbelahnya)
bulan, dan (munculnya) kabut atau asap. (Lihat kedua atsar ini dalam Tafsîr
Ibnu Katsîr, 4/262)
Imam An-Nawawi menukil dari Al-Qadhi, dia berkata, “Terbelahnya
bulan merupakan di antara mukjizat besar Rasulullah saw. Hal terbukti dengan
banyaknya para sahabat yang meriwayatkan peristiwa ini, apalagi secara jelas
hal tersebut dicantumkan dalam Al-Qur’an.”
Imam An-Nawawi juga mengutip dari Imam Az-Zujaj, dia
berkata, “Sebagian tukang bid‘ah ada juga yang mengingkari hal ini. Hal itu
disebabkan kebutaan hati mereka. Padahal logika pun tidak dapat mengingkarinya,
sebab bagaimanapun bulan juga makhluk. Dengan demikian Allah swt Mahakuasa
untuk berbuat apa saja terhadap makhluk-Nya, sebagaimana Dia juga berkuasa
untuk menghancurkannya, bahkan menghilangkannya sama sekali.” (An-Nawawi, Muslim bi Syarh
An-Nawawi, 9/140)
Pernyataan Imam Az-Zujaj ini sangat bagus. Di situ
disebutkan bahwa akal tidak dapat mengingkari peristiwa ini. Pernyataan
terakhir ini menunjukkan bahwa pembuktian (melalui ilmu pengetahuan) tentang
masalah ini juga tidak boleh ditinggalkan. Lebih-lebih pengetahuan abad modern
menunjukkan kebenaran atas hadits ini. Terbukti hasil foto geologis bulan
semakin memperkuat akan terjadinya hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar