Tanda-tanda Akhir Zaman

Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi dan merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq.Wallahu'alam Bish-shawab


Selasa, 29 Desember 2015

Tanda Kiamat yang Paling Pertama Adalah Diutusnya Nabi Muhammad


Tanda kiamat yang paling awal muncul adalah diutusnya Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Ahmad Al-Mubayadh dalam buku beliau Ensiklopedi Fitnah, Peperangan, dan Tanda-tanda Akhir Zaman.
Berikut ini penjelasan beliau.
Tanda Kiamat yang Paling Pertama Adalah Diutusnya Nabi Muhammad

Hadits yang menjelaskan terutusnya Nabi Muhammad sebagai tanda kiamat

Beliau melandaskan penjelasan tersebut dengan hadits berikut ini.
Dari Anas ra, bersabda Rasulullah saw:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ وَضَمَّ بَيْنَ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
 
(Jarak) antara aku diutus dengan hari Kiamat adalah seperti ini. (Anas ra berkata, “Rasulullah saw menggabungkan antara jari telunjuk dengan jari tengah. (HR. Al-Bukhari: Ar-Raqâq, hadits no. 6504 [Fath Al-Bârî (11/355)], Muslim: Al-Fitan wa Asyrâth As-Sâ‘ah, hadits no. 2951 [Muslim bi Syarh An-Nawawi (9/279)].
Dalam riwayat yang lain:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَذِهِ وَهَذِهِ إِنْ كَادَتْ لَتَسْبِقُنِي
 
(Jarak) antara aku diutus dengan hari Kiamat adalah seperti ini dengan ini. Dan hampir saja hari Kiamat itu mendahuluiku. (HR. Ahmad: Musnad Al-Kufiyyîn, hadits no. 18797 [Al-Musnad (4/380)]. Hadits ini mempunyai syahid (hadits yang mendukung kebenarannya) dalam hadits shahih.)
Hadits yang diriwayatkan dari Anas ra ini sangatlah jelas menunjukkan bahwa terutusnya Rasulullah saw merupakan tanda hari Kiamat yang pertama. Risalah yang dibawanya adalah risalah yang paling akhir, umatnya adalah umat akhir zaman, dan terutusnya beliau merupakan tanda dekatnya hari Kiamat.
Oleh karena itu Rasulullah saw menyatakan bahwa terutusnya beliau ini dibarengi dengan tibanya hari Kiamat dengan isyarat jari telunjuk dengan jari berikutnya (jari tengah). Sementara sabdanya: “Dan hampir saja hari Kiamat itu mendahuluiku” menunjukkan betapa dekat hari Kiamat itu dengan masa diutusnya beliau.
Para ulama memberikan dua interpretasi terhadap isyarat jari yang diberikan Rasulullah saw:
Pertama, saling berdekatan. Maksudnya, antara Nabi Muhammad saw hingga hari Kiamat nanti tidak ada nabi lain, sedangkan masa terutusnya beliau ini adalah mendekati tibanya hari Kiamat.
Kedua, antara terutusnya Nabi Muhammad saw dengan tibanya hari Kiamat mirip seperti perbedaan panjang antara jari telunjuk dengan jari tengah. Artinya sejarah manusia dapat digambarkan dengan perbandingan antara dua telunjuk, sedangkan batas perbedaan antara panjang jari telunjuk dan jari tengah menunjukkan batas yang tersisa bagi kehidupan manusia hingga akhir zaman yang dimulai dari terutusnya Nabi Muhammad saw. (Muslim bi Syarh An-Nawawi (9/182)
Dalam pandangan kami, hadits tersebut mengisyaratkan dekatnya hari Kiamat. Oleh karenanya Rasulullah saw mengungkapkan dengan kalimat: “hampir saja hari Kiamat itu menyusulnya”. Hal ini sebagaimana yang terdapat dalam hadits berikut:
 
بُعِثْتُ فِي نَفَسِ السَّاعَةِ فَسَبَقْتُهَا كَمَا سَبَقَتْ هَذِهِ هَذِهِ لِأُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى 
 
Aku diutus pada saat hari Kiamat ‘mulai bernapas’ (sudah dekat), maka aku pun mendahuluinya seperti ini dengan ini (Rasulullah saw mengisyaratkan antara jari telunjuk dengan jari tengah). (HR. At-Tirmidzi: Al-Fitan, hadits no. 2310. Beliau berkata hadits ini gharib. [Tuhfah Al-Ahwadzi (6/459)]. )
Maksud hadits di atas” “Aku diutus ketika hari Kiamat sudah dekat.”
Ibnu Hajar meriwayatkan dari Al-Qurthubi,
“Kesimpulan hadits tersebut menunjukkan hari Kiamat sudah dekat dan ia akan segara datang. Redaksinya memberi pengertian bahwa hari Kiamat sudah dekat dan tanda-tandanya pun akan terus berdatangan sebagaimana yang dikalamkan Allah swt: “Sesungguhnya telah datang tanda-tandanya.” (Muhammad [47]: 18).
Adh-Dhahak berkata, “Tanda hari Kiamat yang pertama adalah terutusnya Nabi Muhammad saw. Sedangkan hikmah yang dapat diambil pelajaran dari penyajian tanda-tandanya adalah untuk menyadarkan orang-orang yang lalai, di samping memotivasi mereka untuk segera bertaubat dan mempersiapkan diri.”
Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian hadits tersebut mengungkapkan: “Antara aku dan hari Kiamat nanti tidak ada sesuatu risalah lagi, dan Kiamat itu akan terjadi setelahku seperti (jarak urutan) antara jari telunjuk dan jari tengah.”
Demikian penjelasan tentang terutusnya Nabi Muhammad saw adalah tanda paling awal dari tanda-tanda kiamat yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar