Tanda-tanda Akhir Zaman

Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi dan merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq.Wallahu'alam Bish-shawab


Selasa, 29 Desember 2015

6 Alasan Pentingnya Mengetahui Tanda-tanda Kiamat


Inilah alasan, kenapa kita harus mengetahui tanda-tanda kiamat.

Mengimani hari kiamat adalah keharusan bagi kaum muslimin. Sedangkan kepastian kapan kiamat, hanya Allah-lah yang mengetahui. Hanya-hanya tanda-tanda kiamat sajalah yang dikabarkan kepada umatnya. Baik melalui firman-Nya maupun hadits Rasul-Nya Muhammad saw.

Sehingga mengetahui tanda-tanda kiamat sangatlah penting bagi kita sebagai umat yang jauh dari zaman Nabi Muhammad.

6 Alasan Pentingnya Mengetahui Tanda-tanda Kiamat
ilustrasi


Dan berikut ini beberapa urgensi dari mempelajari tanda-tanda kiamat.


1.  Mengetahui Kebenaran Peristiwa di Setiap Zaman Hingga Hilanglah Keraguan


Sebagaimana yang diyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi yang terakhir, demikian juga umatnya adalah umat akhir zaman. Sehingga manusia sudah mengalami periode waktu yang jauh dari sumber kenabian, maka tentunya sudah banyak nilai asli yang telah bercampur dengan berbagai hal baru yang ditemui manusia.

Dengan demikian menuntut adanya ketersambungan umat manusia dengan wahyu terkait hal-hal baru yang mereka temui, khususnya menyangkut perkara yang amat besar dan penting; hari kiamat.

Dari sinilah tanda-tanda hari Kiamat yang dikabarkan oleh Rasulullah saw—khususnya terkait berbagai fitnah yang melanda umat manusia, solusi dan cara berinteraksi dengan hal-hal baru tersebut, dan lebih khusus lagi sebab-sebabnya—merupakan pertolongan wahyu yang diberikan pada setiap masa untuk menunjukkan jalan keselamatan bagi umat manusia.

Apa yang pernah dikabarkan oleh Rasulullah saw terkait tanda-tanda hari Kiamat merupakan nubuwat guna menghilangkan keraguan yang selama ini menyelimuti umat, hingga mereka mengetahui hakikat sebenarnya yang terjadi. Bahkan seolah-olah Nabi saw masih berada bersama mereka.

Kesinambungan wahyu terus menemukan realitanya bersama umat Islam bersamaan dengan bergulirnya zaman hingga hari Kiamat benar-benar terjadi melalui tanda-tanda yang telah dijabarkan Rasulullah saw dalam hadits-hadits beliau.

2. Memperkuat Sendi-sendi Keimanan Terhadap Kebenaran yang Dibawa Oleh Rasulullah saw

Apabila kita jeli memperhatikan berbagai peristiwa dan fitnah di sekitar kita, kemudian mencocokkannya dengan hadits-hadits yang pernah disampaikan Rasulullah saw terkait masalah kiamat, maka akan tampak baginya bahwa Rasulullah saw telah memberikan detail peristiwa tersebut secara spesifik.

Maka, tidak diragukan lagi hal ini akan semakin memperkokoh nilai-nilai keimanan di dalam hati kita akan kebenaran risalah yang diemban oleh Rasulullah saw. Sebab bukanlah hal yang masuk akal apabila semua peristiwa yang amat banyak itu—lengkap dengan detailnya serta berbagai kabar ghaib lainnya—keluar dari seorang manusia yang terlepas dari bimbingan wahyu.

Hal inilah yang mengakibatkan seorang mukmin akan menyimpulkan dengan seyakin-yakinnya dan tidak dapat diganggu gugat bahwa apa yang dibawa oleh Muhammad saw adalah benar. Meskipun mengetahui pertanda hari Kiamat ini bukanlah unsur utama bagi keimanan seseorang, tetapi dengan mengetahuinya nilai-nilai keimanan dapat diperbarui, lebih-lebih di zaman yang sudah dikuasai oleh nafsu dan syahwat yang merajalela.

Di sisi lain, sebagaimana halnya para sahabat yang juga ikut merasakan pertolongan ghaib, karena mereka hidup bersama Rasulullah saw melalui berbagai mukjizat yang diberikan kepada beliau, demikian juga dengan umat Muhammad saw yang hidup setelah para sahabat, mereka sama sekali tidak pernah terputus dari pertolongan ghaib yang disalurkan melalui mukjizat wahyu yang mengabarkan tentang kejadian masa depan mereka.

Hal ini tercermin bahwa dalam setiap zaman yang dialami oleh umat manusia, mukjizat kebenaran yang dibawa beliau dan dikabarkan kepada umatnya akan menemui kebenarannya pada zamannya masing-masing. Tentunya hal ini setelah melakukan berbagai pengamatan serius dan mencocokkannya dengan kriteria detail yang diberikan oleh Nabi saw.

3. Merupakan Bentuk Peringatan dan Solusi Bagi Umat Islam Atas Musibah yang Mereka Alami

Ketika Rasulullah saw mengabarkan bentuk fitnah apa saja yang akan melanda umatnya, beliau tidak hanya sekedar memberikan ciri tentang masalah itu. Lebih jauh lagi beliau juga menjelaskan kepada umatnya solusi cerdas bagi mereka untuk dapat keluar dari kondisi tersebut.

Jika ditelisik lebih dalam lagi, akan diketemukan bahwa hadits-hadits yang menyinggung tentang fitnah dan pergolakan terkandung di dalamnya ciri-ciri spesifik serta metode yang paten sebagai solusi untuk keselamatan manusia. Bedanya setiap muslim akan berinteraksi dengan resep yang diberikan itu sesuai dengan fitnah yang terjadi di sekitarnya dan pada zamannya. Ini sangatlah sesuai dengan universalitas risalah Islam yang akan terus sesuai dengan setiap situasi dan kondisi yang manapun.

Dari sini tampak jelas, bahwa studi terhadap tanda-tanda hari Kiamat menemukan puncak urgensinya, karena di dalamnya mengandung peringatan dan petunjuk terhadap tempat dan waktu terjadinya bencana serta dapat melakukan analisa penyakit dan sekaligus memberikan obat atau terapi yang ampuh hingga hari Kiamat benar-benar terjadi. Ini terbukti secara jelas dalam banyak hadits yang menyinggung soal tanda-tanda hari Kiamat.

Ketika Rasulullah saw mengabarkan penyakit wahn yang akan menjangkiti umat Islam akhir zaman, misalnya, beliau juga menjelaskan sebab-sebab tersebarnya wabah ini kepada umatnya, yaitu cinta dunia dan takut mati. Contoh lain: ketika Rasulullah saw mengabarkan kegoncangan iman yang melanda umat Islam bersamaan dengan berbagai fitnah yang muncul laksana malam yang amat gelap, maka Rasulullah saw menjelaskan resep penawarnya dengan sabdanya, “Hendaklah kalian bersegera melakukan amal shalih ketika terjadi fitnah-fitnah tersebut.” Demikian juga tatkala Rasulullah saw mengisyaratkan terjadinya perpecahan dan pergolakan yang terjadi di tubuh umat Islam atau ketika umat Islam dilanda kelesuan, beliau menjelaskan berbagai cara yang akan menyelamatkan mereka dari kondisi itu. Dan, masih banyak lagi contoh yang lainnya.

4. Menjauhkan Sikap Lemah, Putus Harapan, dan Tekanan Psikologis, Memperkuat Keteguhan Beragama, dan Memotivasi untuk Beramal Shalih

Ketika seorang muslim terjebak dalam kenyataan yang menyakitkan sehingga lembar-lembar kehidupannya bertuliskan rasa pasrah dengan segala sikap yang membuatnya merasa terhina dan rendah, maka dengan melakukan studi terhadap tanda-tanda hari Kiamat akan diketemukan bahwa kondisi yang sedang dialaminya ini tidak akan selamanya demikian dan umat Islam yang lain pun akan mengenyam masa-masa kejayaannya. Zaman akan berubah dan umat Islam akan mendapatkan banyak pelajaran dari rasa sakit yang dideritanya.

Apa yang menyebabkan mereka terjebak dalam kenistaan dan lemah, tiada lain justru karena mereka menyia-nyiakan amanah risalah yang mereka emban dan karena mereka telah jauh dari nilai-nilai yang dicanangkan oleh risalah itu sendiri. Dengan melakukan studi terhadap tanda-tanda hari Kiamat ini, diharapkan akan muncul lagi semangat baru di dalam dada setiap muslim. Yaitu ketika dia sadar dan setelah dia tahu akan kabar kemenangan dan kesuksesan yang pernah diberitakan oleh Nabi saw, akan timbullah semangat baru dalam dirinya untuk menjadi tangan-tangan takdir yang merealisasikan kehendak Allah di muka bumi demi kejayaan umat Islam.

Kita ambil contoh tentang kondisi yang sekarang ini sedang dipenuhi rasa lemah dan kalah: kebatilan telah merajalela dan melilit umat Islam sehingga mereka tidak dapat lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Dalam kondisi seperti ini apabila seorang muslim hanya meratapi kondisinya yang mengenaskan karena terpengaruh oleh lemahnya umat serta larut dalam kesedihan hingga membuatnya sekarat sebagaimana yang digambarkan oleh beberapa pemikir, ditambah lagi dengan serbuan para pembuat kemungkaran dengan berbagai serangannya yang memporak-porandakan kesatuan tubuh umat Islam, maka tidak diragukan lagi hal itu akan mengakibat rasa kalah dalam diri seorang muslim.

Berbeda akibatnya jika dia melihat hal tersebut dengan memakai kacamata As-Sunnah yang di dalamnya terdapat rincian solusi untuk keluar dari kondisi yang sedang dialami, berita yang terdapat di dalamnya akan membuat dia tidak akan menyerah terhadap kondisi ini. Sebaliknya, dia akan menyingsingkan lengan baju untuk menghadapi segala kenyataan yang ada.

Contoh-contoh berikut ini dapat menjelaskan hal tersebut:

a. Pada saat ini kita menyaksikan Al-Quds telah menjadi ladang penyembelihan yang dikuasai di tangan orang-orang Yahudi yang zhalim. Kita juga mengakui mereka itu mempunyai unsur-unsur kekuatan, dukungan finansial, serta berbagai sarana lainnya. Bahkan mereka juga mampu mengendalikan ‘anak gadis mereka’ Amerika Serikat untuk membungkam negara-negara Muslim-Arab, sehingga setiap usaha untuk membebaskan Al-Quds ke pangkuan orang-orang Palestina dari kungkungan tangan-tangan Yahudi menemukan jalan buntu.

Demikian juga kita melihat dan mendengar melalui berbagai media yang ada, bahwa orang-orang Yahudi menganggap bahwa Al-Quds adalah ibu kota abadi negara Israel. Nah, dalam kondisi seperti inilah seorang muslim mungkin akan berputus asa yang akibatnya membuat dirinya jauh dari usaha-usaha untuk membebaskan Al-Quds dari cengkeraman tangan-tangan Yahudi. Inilah kenyataan yang ada sekarang ini.

Tetapi akan berbeda jika dia membuka lembaran As-Sunnah yang di dalamnya ada kabar gembira di hadapan matanya. Dalam kabar As-Sunnah diberitakan bahwa Al-Quds yang tertawan inilah justru yang akan menjadi ibukota negara-negara muslim, sekaligus sebagai puncak kebangkitan umat Islam II, selain Al-Quds juga akan menjadi tempat terkuburnya Dajjal sang menyebarkan fitnah di muka bumi.

b. Ketika seorang muslim melihat kondisi lemah, kalah, dan putus asa yang menimpa dunia Islam, maka hal tersebut akan menimbulkan rasa jengkel pada dirinya tetapi dia tidak berdaya untuk melakukan satu usaha pun untuk merubah kondisi ini. Namun apabila dia membuka lembaran-lembaran As-Sunnah, akan dia temukan bahwa kondisi ini bukanlah tiada akhir. Sebab Allah telah memberikan jaminan-Nya kepada umat Islam bahwa dalam setiap masa akan ada orang yang akan memperbarui urusan agama, bahwa nasib pilu seperti ini tidak akan selamanya demikian, dan di sana masih ada orang-orang yang konsekuen terhadap kebenaran dan berusaha keras untuk terus-menerus membelanya hingga hari Kiamat tiba. Atau bisa jadi sekelompok orang itulah yang akan menjadi tangan-tangan takdir untuk merealisasikan kehendak Allah di muka bumi.

Ruh atau semangat seperti inilah yang diharapkan dapat menggugah dan sekaligus memperbarui kesiapan seorang muslim untuk tetap tegar mengemban risalah Islam. Di samping itu semangat inilah yang juga diharapkan mampu mengasah lagi ketajaman cita-citanya untuk menjadi bagian kelompok tersebut atau mengambil bagian dalam rangka memperbarui ruh keimanan umat Islam.

c. Ketika seorang muslim menyaksikan berbagai kezhaliman dan kenistaan yang berada di sekelilingnya, kemudian dia membuka lembaran-lembaran As-Sunnah, maka di sana dia akan menemukan kabar gembira bahwa kezhaliman ini akan segera berakhir dan ujung kezhaliman itu akan muncul keadilan dengan izin Allah. Hal ini sebagaimana yang ditunjukkan dalam banyak redaksi hadits. Jelasnya apabila kita mau memperhatikan contoh-contoh yang dijabarkan ini, kita akan menemukan betapa berkahnya dampak dari adanya studi terhadap tanda-tanda hari Kiamat bagi umat Islam, di samping hal ini dapat dijadikan sarana untuk mengasah ketajaman cita-cita, memperbarui semangat hidup, serta membekali mereka dengan berbagai kekuatan untuk berperang meraih kejayaan.

5. Obat Rasa Ingin Tahu

Sudah menjadi fitrah manusia bahwa seseorang itu akan selalu ingin tahu terhadap hal-hal yang belum diketahuinya. Fitrah inilah yang mendorong setiap manusia selalu mengetahui hal-hal ghaib atau berbagai hal yang dia masih buta untuk diketahui. Maka dari itu dari dulu hingga saat ini manusia tidak bosan-bosannya menyingkap tabir ghaib yang berada di hadapan matanya. Pengetahuan tentang masa depan dan apa saja yang terjadi di dalamnya merupakan makanan lezat bagi jiwa manusia dan mendapatkan prioritas tersendiri di dalam pikiran mereka. Ini terbukti tidak seorang pun di antara kita yang tidak mempunyai keinginan untuk mengetahui perkara ghaib, mengetahui hal apa saja yang terjadi pada esok hari, serta menemukan akhir ceritanya. Bahkan manusia telah banyak mengorbankan waktu, tenaga, dan harta untuk memenuhi kebutuhan fitrahnya ini.

Maka tak heran berbagai cara mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan fitrah ini. Pergi ke dukun, tukang ramal, tukang sihir, atau ahli nujum merupakan fenomena yang tak asing lagi dari dulu hingga sekarang ini, padahal semuanya itu adalah perubatan terlarang dalam pandangan syariat. Di samping hal-hal yang mereka lakukan itu hanya akan mengakibatkan tercampurnya antara berita yang benar dengan berbagai ilusi mereka. Jika sudah demikian, manusia akan semakin terjerumus dalam kebingungan di tengah-tengah rasa bimbang yang menyelimutinya.

Cara-cara setan yang mereka lakukan ini justru tidak akan membuat mereka kenyang dan malah membuat diri mereka semakin terjerumus dalam kerugian. Ketahuilah, ilmu ghaib hanyalah milik Allah swt, siapapun tidak dapat membuka pintunya kecuali melalui perantara wahyu. Maka dari itu fungsi yang paling puncak dari diturunkannya wahyu justru ketika wahyu tersebut datang dengan membawa kabar perkara ghaib dan masa depan guna memenuhi hajat fitrah manusia dengan cara yang diperbolehkan dan terjauhkan dari berbagai rasa bimbang.

6. Mengetahui Tabiat Zaman untuk Menghindar dari Petakanya

Tanda-tanda hari Kiamat juga dapat dibangun sebagai parameter terhadap berbagai periode yang dilalui oleh umat Islam dalam perjalanan sejarahnya hingga akhir. Pengetahuan ini dapat dijadikan sebagai petunjuk bagi kaum muslimin tentang bagaimana caranya berinteraksi secara termetodologis terhadap fitnah-fitnah yang menimpa mereka dan jalan solusinya. Demikian juga mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan tanda-tanda hari Kiamat akan membantu seorang muslim untuk memahami agamanya dan hal-hal lain yang bermanfaat untuk agamanya secara komprehensif.

Dengan mengetahui tanda-tanda hari Kiamat ini, seseorang—paling tidak—telah menguasai bagian disiplin ilmu keislaman apabila dia mengkajinya dari berbagai aspek akan menjadi satu bekal yang sangat diperlukan oleh para dai untuk memahami kondisi zaman dan orang-orang yang hidup di dalamnya sebagai obyek dakwah. Sebab tidak ada yang mampu untuk menegakkan agama ini, melainkan orang yang mampu untuk menguasai agama dari berbagai seginya. Dalam hadits Hudzaifah ra yang telah lewat, kita dapat memperhatikan bagaimana Rasulullah saw menjelaskan tanda-tanda hari Kiamat yang diabadikan dalam dialog interaktif berisi penjelasan tahapan zaman yang akan dialami oleh umat Islam lengkap dengan segala sifat-sifat orang yang hidup pada zaman tersebut, serta berbagai tawaran solusi yang diberikan untuk keluar dari situasi darurat yang akan dialami oleh umat Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar