Yesus Dalam Hadis
Fakta-fakta tentang Yesus yang masih hidup dalam hadirat-Nya dan akan
kembali ke bumi pada akhir zaman ada di beberapa rincian di dalam
kumpulan hadis, seperti Taysir al-Usul ila Jami’ al-Usul karya
al-Shaybani, Al-Muwatta’ karya Imam Maliki; Sahihs karya Ibn Khuzayma
dan Ibn Hibban; dan Musnads karya Ibn Hanbal dan al-Tayalisi, yang
dianggap sebagai sumber hadis terbesar yang paling dapat dipercaya.
Lebih jauh lagi, banyak cendekiawan Islam yang telah melakukan riset dan
penelitian terhadap fakta-fakta tersebut dan telah menulis buku-buku
dan risalah terhadap fakta tersebut. Karya-karya tersebut juga merupakan
sumber yang sangat berharga.
Yang berada di urutan teratas pada daftar cendekiawan Islam adalah Abu
Hanifah, pendiri aliran Hanafi. Beberapa cendekiawan Islam yang
mengikuti aliran ini sebagai berikut.
- Imam Abu Mansur Muhammad al-Maturidi, yang ketika meneliti hadis
tentang Yesus menyatakan bahwa Yesus akan kembali ke bumi dan menumpas
antikristus.80
- Al-Ajuri, dianggap sebagai salah satu ahli Al-Quran yang utama,
menyatakan bahwa Yesus akan turun ke bumi pada akhir zaman, dan untuk
alasan inilah penjelasan itu harus diyakini.
- Ibn Hazm menyatakan, pernyataan bahwa Yesus akan kembali dapat dipercaya.82
- Al-Pazdavi menaruh perhatian kepada fakta bahwa pernyataan tentang
kedatangan kedua Yesus dijelaskan secara terbuka pada beberapa ayat-ayat
dan hadis. 83
- An-Nasafi menyatakan bahwa peristiwa ini adalah salah satu pertanda utama datangnya hari kiamat.84
- Saduddin al-Taftazani menyatakan bahwa hadis tentang peristiwa ini dapat dipercaya sepenuhnya.85
- Ibn al-’Arabi menyatakan, walaupun lebih dari seribu tahun berlalu
sejak kelahiran Yesus, jiwa dan raganya tetap hidup dalam hadirat-Nya.86
- Al-Qurtubi menulis bahwa dia percaya terhadap kedatangan Yesus yang
kedua dan menunjukkan beberapa hadis yang dapat dipercaya untuk
mendukung keyakinan ini.87
- Imam Rabbani menulis: “ Yesus akan turun dari langit dan akan
menjadi anggota umat Nabi Muhammad saw. Dengan kata lain, dia akan
menjadi salah satu umatnya dan akan mengikuti wahyunya.” 88
- Imam Abu Ja’far al-Tahawi, dianggap sebagai salah satu cendekiawan
Mesir terbesar pengikut mahzab Hanafi pada masanya, berpendapat bahwa
kembalinya Yesus merupakan pertanda utama datangnya akhir zaman dan
menyatakan wajib mempercayai kebenaran ini.89
- ‘Ali al-Qari berkata bahwa kedatangan kedua Yesus merupakan pertanda
hari kiamat. Ketika dia kembali, dia akan menumpas antikristus. Menurut
al-Qari, percaya kepada pernyataan ini wajib hukumnya karena hal ini
ditegaskan oleh sejumlah pernyataan Rasul saw. dan pengikutnya. 90
- Dalam bukunya Maqalat al-Islamiyyin wa Ikhtilfa’ al-Musallin [The
Discourses of the Proponents of Islam and the Differences among the
Worshippers (Wacana tentang Pendukung Islam dan Perbedaan di antara
Penganutnya)], Abu al-Hasan al-Ash’ari berkata, “Wajib hukumnya beriman
kepada elemen-elemen yang telah disepakati oleh ahli Al-Quran dan hadis:
iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab suci, nabi dan rasul,
wahyu-wahyu Allah, dan pernyataan Rasul saw. … bahwa antikristus akan
muncul dan Yesus akan menumpasnya.”91
- Al-Bayadi menggarisbawahi bahwa fakta kedatangan kedua merupakan
salah satu pertanda hari kiamat sudah dekat, dan hadis yang dapat
dipercaya mendukung sepenuhnya informasi ini. 92
- Al-Suyuti menyatakan bahwa Yesus akan datang dan menegakkan ajaran Nabi Muhammad saw.93
- Al-Alusi berkata, ketika Yesus kembali, dia akan menegakkan ajaran
Nabi Muhammad saw. dan umat Muslim akan menjadi penolong-penolongnya.94
- Abu Munteha, seorang cendekiawan Islam pada masa Ottoman berkata,
percaya kepada kembalinya Yesus merupakan hal yang benar. 95
- Al-Shinqiti, seorang komentator modern, menulis, “Baik Al-Quran
maupun Sunah yang secara umum diterima kebenarannya merupakan bukti
bahwa Yesus pada saat ini masih hidup, akan turun pada akhir zaman, dan
kedatangannya dianggap sebagai salah satu pertanda datangnya hari
kiamat.”96
Secara keseluruhan, hal-hal tersebut di atas dan banyak hadis lainnya
secara jelas menunjukkan kesamaan pendapat secara penuh di antara semua
cendekiawan Muslim bahwa Yesus akan datang kembali. Misalnya, dalam
Lawami, Muhammad ibn Ahmad al-Saffarini menyatakan bahwa para
cendekiawan Islam sepakat mengenai hal ini:
Komunitas orang beriman sepakat bahwa Yesus, putra Maryam, akan
kembali. Tak seorang pun ahli agama yang bertentangan mengenai hal
itu.97
Dalam uraiannya, Ruh al-Ma’ani fi Tafsir Al-Quran, cendekiawan Islam
besar Sayyid al-Alusi mengutip contoh-contoh pandangan dari cendekiawan
Muslim lainnya dan berkata bahwa masyarakat menyepakati kembalinya
Yesus. Bahkan, pernyataan- pernyataan tersebut sudah begitu dikenal
hingga mencapai tingkat konsensus. Dia juga menyatakan bahwa percaya
kepada kedatangan Yesus wajib hukumnya. 98
Hadis tentang Yesus adalah Tawatur
Hadis mengenai kedatangan Yesus yang kedua adalah tawatur, istilah
khusus yang didefinisikan sebagai “suatu tradisi yang telah diteruskan
oleh otoritas atau kelompok berbeda yang diasumsikan mengesampingkan
kemungkinan ada yang dipalsukan.”99
Umumnya, hadis yang dapat dipercaya adalah hadis yang dinyatakan oleh
banyak ahli hadis sehingga tidak ada celah akan terjadinya kesalahan.
Cendekiawan Muslim Sayyid al-Jurjani menguraikan konsep ini sebagai
berikut:
Umumnya, yang dapat dipercaya adalah pernyataan yang mencapai tingkat
(kesepakatan) di antara mayoritas narator yang, menurut tradisi, hal itu
(dianggap) tidak mungkin bagi para perawi hadis untuk setuju terhadap
dusta. Untuk hal itu, jika kata-kata pada pernyataan itu dan maknanya
tidak berubah, hal ini dikenal sebagai “kata-kata yang dapat dipercaya”.
Jika ada kesepakatan di antara mereka semua, baik pengertian maupun
makna, tetapi ada konflik dalam kata-kata, hal ini dikenal sebagai
“konseptual yang dapat dipercaya.” 100
In his Al-Tasrih fi ma Tawatara fi Nuzul al-Masih, the great hadith
scholar Muhammad Anwar Shah Kashmiri wrote that the hadith about the
Prophet Jesus' (pbuh) second coming are all reliable, and quotes 75
hadith and 25 works by the Prophet's (may Allah bless him and grant him
peace) Companions and their disciples (Tabi'un).
Dalam karyanya, Al-Tasrih fi ma Tawatara fi Nuzul al-Masih, cendekiawan
hadis besar Muhammad Anwar Shah Kashmiri menulis bahwa hadis mengenai
kedatangan kedua Yesus merupakan hal yang dapat dipercaya, beserta
kutipan 75 hadis dan 25 karya sahabat Rasulullah saw. dan murid-murid
(tabi’un) mereka.
Penjelasan berikut muncul dalam ‘Awn al-Ma`bud, salah satu teks terpenting dalam Sunan Abu Dawud.
Hadis yang dilafalkan oleh Nabi saw. bahwa jiwa dan raga Yesus akan
kembali dari langit merupakan hal yang dapat dipercaya… Hal ini
merupakan doktrin dari para ahli Sunah.101
Imam Muhammad Zahid al-Kawthari menyatakan bahwa hadis mengenai turunnya Yesus, dapat dipercaya.
Hadis mengenai turunnya Yesus “dipercaya secara konseptual”.
Setiap suara dan hadis yang indah menunjukkan makna yang berbeda, namun
semua sepakat bahwa Yesus akan kembali. Tak seorang pun yang telah
mencium aroma pengetahuan yang terkandung di dalam hadis dapat
menyangkal kebenaran itu… Hadis yang berhubungan dengan kemunculan Imam
Mahdi dan antikristus, dan juga dengan kedatangan kedua, telah meraih
tingkat kepercayaan setinggi ini sehingga kebenarannya menyingkirkan
segala keraguan. Fakta bahwa beberapa ahli ilmu agama terpelajar
menganggapnya wajib untuk percaya kepada hadis mengenai tanda- tanda
hari kiamat, sedangkan mereka masih meragukan apakah ada bagian dari
hadis- hadis ini yang dapat dipercaya atau tidak, berasal dari
ketidakcukupan pengetahuan mereka mengenai hadis.102
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu dan
janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan
yang (diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam,
dan (dengan tiupan) ruh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan
rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: ”(Tuhan itu) tiga.”
Berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya
Allah Tuhan Yang Maha Esa, Mahasuci Allah dari mempunyai anak, segala
yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan- Nya. Cukuplah Allah sebagai
Pemelihara.
(QS. 4:171)
Kita mengetahui lebih awal bahwa cendekiawan Muslim terkenal Imam
al-Suyuti menyatakan bahwa Yesus masih hidup di hadirat Allah dan akan
kembali di akhir zaman, saat nilai-nilai moral keagamaan akan berlaku di
Bumi. Di dalam bukunya, Al-Hawi li al-Fatawa dan kumpulan Nuzul ‘Isa
ibn Maryam Akhir al-Zaman, dia menganggap semua hadis yang relevan, yang
dia nyatakan dapat dipercaya.
Ada hal yang tidak bisa terus-menerus disembunyikan dari mereka yang
telah mempelajari hadis dalam jangka panjang bahwa semua hadis yang
relevan telah mencapai tingkat hadis yang dapat dipercaya. Oleh karena
itu, hadis tentang penantian Imam Mahdi yang dapat dipercaya dan
hadis-hadis mengenai antikristus telah mencapai tingkat hadis yang dapat
dipercaya, hadis tentang kedatangan Isa a.s. juga dapat dipercaya.103
Setelah menganalisis dan menjelaskan hadis-hadis tersebut, cendekiawan Ibn Kathir merangkum pemikirannya.
Hadis nabi yang dapat dipercaya menjelaskan kapan dan di mana Yesus
akan kembali… hadis yang dapat dipercaya tentang kapan Yesus akan
kembali ke Bumi dalam bentuk fisik tidak bisa diinterpretasikan dalam
pengertian lain. Karena itu, setiap orang yang iman dan kesadarannya
paling rendah harus percaya bahwa Yesus akan turun ke Bumi…104
Lebih jauh lagi, banyak cendekiawan dan komentator Islam berbagi
pandangan bahwa hadis mengenai kehidupan Yesus di hadirat Allah dan
kembalinya, dan juga hadis-hadis mengenai antikristus dan Imam Mahdi,
dapat dipercaya. Di antara mereka adalah Ibn ‘Atiyya, penulis Al-Bahr
al-Muhit; Imam al-Hafiz ibn Hajar, penulis Fath al-Bari; Imam Ibn Rushd,
penulis Sharh Sahih al-Bukhari; Sheikh al-Ghumari, penulis ‘Aqidat Ahl
al-Islam fi Nuzul ‘Isa ‘alayhi al-Salam; dan Ja’far al-Kattani, penulis
Nazm al-Mutanathir fi al-Hadith al-Mutawatir.
Catatan-catatan di Dalam Hadis tentang Yesus
Nabi Muhammad saw. menerima berita tentang hal-hal gaib langsung dari Allah swt.
(Dia adalah Tuhan) Yang Maha Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak
memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada
rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga
(malaikat) di muka dan di belakangnya. (QS. 72:26-27)
Allah menjelaskan bahwa Dia mengirimkan pengetahuan kepada Nabi Muhammad di dalam mimpi-mimpinya.
Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran
mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan
memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur
rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka
Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum
itu kemenangan yang dekat. (QS. 48:27)
Seperti yang dapat dilihat, Allah memberikan bagian-bagian pengetahuan
yang tersembunyi kepada Nabi Muhammad saw. dan sahabat-sahabatnya dengan
dukungan dan pertolongan-Nya. Beberapa sahabat beliau menyaksikan
beberapa hal yang tersembunyi ini. Mereka menyatakan bagaimana dia
menyampaikan beberapa hal yang tersembunyi kepada mereka. Sahih
al-Bukhari dan Sahih Muslim menyampaikan dari ‘Umar ibn al-Khattab dan
Hudhayfa, serta Imam Ahmad dan Imam Muslim menyampaikan dari Ibn Zayd
al-Ansari.
Rasulullah saw. memberitahukan kami mengenai peristiwa-peristiwa yang
tersembunyi, dari masa lalu dan masa mendatang, mengajari kami mengenai
peristiwa- peristiwa tersebut, dan membuat kami menghafalnya di luar
kepala.105
Hudhayfa al-Yamani berkata:
Aku bersumpah kepada Allah bahwa Rasulullah saw. memberitahukan kami
kabar- kabar tentang kejahatan yang akan terjadi hingga akhir dunia, dan
juga nama-nama lebih dari tiga ratus pemimpin yang akan menyebabkan
kejahatan tersebut, dengan nama-nama ayah mereka dan nama-nama suku
mereka. 106
Dan pada hari terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia)
bergolong-golongan. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh, maka mereka di dalam taman (surga) bergembira.(QS. 30:14-15)
Pernyataan dari Rasulullah saw. sebagian besar tentang masa depan yang
berisikan kabar mengenai kedatangan kedua. Ketika hadis-hadis mengenai
Yesus diteliti, kami memerhatikan, meskipun dengan jumlah sebanyak itu,
semuanya sepakat satu sama lain. Ketika informasi mereka diteliti, kami
melihat bahwa semua informasi itu mengandung pernyataan yang sama bahwa
Yesus akan kembali ke Bumi, memimpin umat manusia dengan Al-Quran,
berjuang dan mengatasi antikristus, menegakkan nilai-nilai moral
keagamaan di Bumi, dan mengantar ke suatu era perdamaian dan kemakmuran
untuk seluruh dunia. Keutamaan lain yang patut diperhatikan dari hadis
ini adalah bahwa hadis-hadis tersebut telah diceritakan oleh sejumlah
besar saksi. Tentu saja, karena itulah hadis-hadis ini dianggap
mutawatir, banyak orang yang menyatakan hadis-hadis ini sehingga tidak
memiliki kemungkinan untuk salah. Jumlah saksi yang berhubungan dengan
hadis mengenai Yesus lebih dari 50 orang, yaitu:
Anas Ibn Malik, Qatada, ‘A’isha, Abu Hurayra, ‘Imran ibn Husayn, Nafi’
ibn ‘Utba, Abu Barza, Abu Dharr al-Ghifari, Qaysan, ‘Uthman ibn al-’As,
Jabir ibn ‘Abdullah, Abu Umama, Ibn Mas’ud, ‘Abdulla ibn Amr, Samura
ibn Jundub, Nawwas ibn Sam’an, Abd al-Rahman ibn ‘Awf, Hudhayfa ibn
al-Yamani, Abu al-Asas as-Sanani, Abu Umama al Bahili, Abu al-Darda’,
Abu Rafi’, Abu Sa’id al-Khudri, Al-Hakam ibn ‘Amr al-Ghifari, Rabi’ ibn
Anas, dan ‘Ammar ibn Yasir, semoga Allah memberkahi mereka semua.
Pernyataan dari Para Sahabat dan Generasi Setelahnya
Para sahabat merupakan orang-orang beriman yang sangat berharga yang
meraih kehormatan untuk berada di dekatnya dan diajari oleh Rasulullah
saw. Jadi, pernyataan mereka mengenai ayat-ayat tentang Yesus berisi
informasi tentang apa yang Rasulullah saw. ajarkan kepada mereka tentang
nabi ini. Ketika kami meneliti pernyataan mereka tentang ayat-ayat yang
berkaitan, kami memperhatikan bahwa mereka semua percaya bahwa Yesus
belum meninggal dan akan kembali ke Bumi. Beberapa pernyataan mereka
adalah sebagai berikut.
- Mengacu pada Al-Quran 3: 46, Ibn Zayd berkata, “Isa a.s. berkata
kepada orang- orang ketika ia masih berada dalam buaian. Ketika ia
membunuh antikristus, dia akan berbicara kepada manusia sebagai orang
dewasa.”107
- ‘Abdullah ibn ‘Abbas berbicara tentang Al-Quran 4:159, “Ayat ini
merupakan bukti bahwa Isa a.s., putra Maryam, akan muncul… Semua Ahli
Kitab akan percaya kepadanya sebelum kematiannya.”108
- Muhammad ibn ‘Ali Abi Talib (juga dikenal sebagai Ibn Hanafiyya),
menjelaskan Al-Quran 4:159 mengenai hal ini. “Dia akan datang sebelum
hari kiamat. Semua umat Yahudi dan Kristen akan percaya kepadanya.”109
- Qatada menguraikan ayat yang sama sebagai berikut. “Ketika Yesus
kembali, semua agama akan percaya kepadanya dan dia akan bersaksi untuk
mereka pada hari kiamat.”110 Dia mengambil kesimpulan mengenai Al-Quran
43:61: “Kemunculan Yesus merupakan pertanda datangnya hari kiamat.”111
- Dalam menjelaskan Al-Quran 4:159, Abu Muhammad al-Madani berkata,
“Ketika Yesus turun ke bumi, dia akan menumpas antikristus, dan tak
seorang Yahudi pun yang tak percaya kepadanya akan tersisa di Bumi.”112
- Al-Hakam ibn ‘Amr al-Ghifari menjelaskan Al-Quran 4:159 dalam
kalimat berikut, “Ketika Yesus putra Maryam turun ke Bumi, semua Ahli
Kitab akan percaya kepadanya.”113
- Al-Hasan al-Basri membuat uraian berikut. “Aku bersumpah kepada
Allah bahwa Yesus saat ini berada di hadirat-Nya, dan bahwa setiap orang
akan percaya kepadanya ketika ia kembali.” Mengenai Al-Quran 4:159, ia
berkata, “Allah mengangkat Yesus ke hadirat-Nya. Dia akan mengirimnya
sebelum hari kiamat sebagai pemimpin. Baik dan buruk, semua akan percaya
kepadanya.”114 Dia juga membuat uraian yang sama mengenai Al-Quran
43:61, yang mengatakan bahwa makna dari ayat tersebut adalah Yesus akan
kembali ke Bumi.115
- Mengenai hal yang sama, Ibn ‘Abbas berkata, “Di dalam Al-Quran
43:61, Allah memberi tanda bahwa Yesus akan datang sebelum hari
kiamat.”116
Pandangan Cendekiawan Muslim tentang Kedatangan Yesus dalam Uraian Keimanan
Hampir semua buku ahli Sunah yang menguraikan soal keimanan sepakat
bahwa Yesus akan kembali ke Bumi sebelum hari Kiamat, memerangi dan
menumpas Dajjal, dan memberlakukan nilai-nilai moral keagamaan di Bumi.
Dalam analisis mereka mengenai bukti-bukti yang ada dalam Al-Quran dan
hadis, cendekiawan- cendekiawan Muslim memberitahukan bahwa kedatangan
kedua Yesus merupakan hal penting dalam keimanan. Mereka menjelaskan hal
ini sebagai berikut.
1. Allah menjelaskan bahwa “Mereka tidak membunuhnya dan mereka tidak
menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan
dengan Isa bagi mereka” (QS. 4:157). Selain itu, ayat-ayat lainnya
menjelaskan bahwa Yesus masih hidup di sisi Allah dan dia akan kembali.
Cendekiawan-cendekiawan Islam sepakat bahwa tidak mungkin mempertahankan
posisi lainnya. Misalnya, Ibn Hazm menekankan, “Siapa pun yang berkata
bahwa Yesus terbunuh adalah orang yang telah meninggalkan agamanya atau
bukan orang yang beriman.”117
2. Fakta bahwa hadis mengenai hal ini benar-benar tawatur (dapat
dipercaya) dan sangat jelas merupakan bukti yang penting bagi umat
Muslim. Lebih jauh lagi, tidak ada hadis yang menyatakan kalau Yesus
tidak akan kembali.
3. Hadis yang dinyatakan oleh Jabir ibn ‘Abdullah, “Dia yang
menyangkal kemunculan Imam Mahdi benar-benar orang yang menentang apa
yang dijelaskan oleh Rasulullah saw. Dia yang menyangkal kemunculan
Yesus, putra Maryam, telah menjadi kafir. Seseorang yang menyangkal
bahwa antikristus akan muncul juga merupakan kafir,” adalah kepingan
bukti penting lainnya. Hadis ini muncul di sumber-sumber Islam yang
penting seperti karya Sheikh Muhammad Parisa, Fusul-i Sitta, Ibn Ishaq,
Kitab al-Ta`aruf li Madhhab Ahl al-Tasawwuf, Imam Suhayli, al-Rawd
al-Unuf, dan Imam Suyuti, Alamat al-Mahdi. Selain itu, Abu Bakr
menjelaskan hadis yang menyinggung masalah ini. “Telah dijelaskan kepada
kita dari Muhammad ibn Hasan, kepadanya dari Abu ‘Abdullah al-Husayn
ibn Muhammad, kepadanya dari Ibn Uways, kepadanya dari Malik ibn Abas,
kepadanya dari Muhammad ibn Munkadir, dan kepadanya dari Ibn Jabir.”118
4. Faktor lain adalah jumlah dan kebenaran perawi hadis mengenai
kedatangan kedua. Di antara orang-orang ini adalah Abu al-Asas
al-Sanani, Abu Rafi’, Abu al- Aliya, Abu Umama al Bahili, Abu al-Darda’,
Abu Hurayra, Abu Malik al-Khudri, Jabir ibn ‘Abdullah, Hudhayfa ibn
Adis, Safina, Qatada, ‘Uthman ibn al-’As, Nafi’ ibn Kaysani, Al Walid
ibn Muslim, ‘Ammar ibn Yathir, dan ‘Abdullah ibn ‘Abbas, semoga Allah
memberikan rahmat bagi mereka semua.
Mengenai masalah ini, para cendekiawan menganggap percaya kepada
kedatangan kedua Yesus yang menciptakan nilai-nilai moral keagamaan yang
sesungguhnya sebagai hal besar dalam keimanan.
Informasi mengenai hal tersebut menunjukkan bahwa hadis yang
berhubungan adalah sahih dan mutawatur (dapat dipercaya). Informasi yang
terkandung di dalamnya, dan juga hal-hal yang dinyatakan oleh para
sahabat dan cendekiawan Muslim, menyingkirkan keraguan mengenai
kedatangan kembali Yesus ke Bumi. Dengan kehendak Allah, mukjizat besar
akan terjadi dan semua orang akan, sebagai hasil langsung, mengalami
masa yang paling indah dan menakjubkan. (Wallahau’alam)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman
kepada Allah.(QS. 3:110)
Catatan Kaki
80. Al-Maturidi, Tawilat Al-Quran, 239.
81. Ajuri, al-Sharee’ah, 380-82.
82. Ibn Hazm, ‘Ilm al-Qalam, 30-32.
83. Al-Pazdavi, Ehl-i Sunnet Akaidi (Doktrin Masyarakat tentang
Sunah), diterjemahkan oleh Serafettin Golcuk (Istanbul: 1998), 352;
Baybal, Ibrahimi Dinlerde, 238-40.
84. An-Nasafi, Aqaid (Istanbul: 1310/1892), 193-94; Baybal, Ibrahimi Dinlerde, 238-40.
85. Saduddin Taftazani, al-Aqaid al-Nasafiyya (Istanbul: 1310/1892), 193-4; Baybal, Ibrahimi Dinlerde, 238-40.
86. Ibn al-‘Arabi, Fusus al-Hikam (Istanbul: 1287), 63; Baybal, Ibrahimi Dinlerde, 238-40.
87. Al-Qurtubi, Mukhtasar Tazkirah Qurtubi, diterjemahkan oleh Ahmad Hijazi al- Shaqqa, (Beirut: 1986), 2:402-14.
88. Imam Rabbani, Letters of Rabbani (Istanbul: 1977), 1:436, 545, 722, 820, 846.
89. Baybal, Ibrahimi Dinlerde, 238-40.
90. Ibid.
91. Abu al-Hasan al-Ash‘ari, Maqalat al-Islamiyyin wa Ikhtilfa al-Musallin, 295.
92. Al-Bayadi, Isharat al-Maram min ‘Ibarat al-Imam, 67.
93. Al-Suyuti, Nuzul ‘Isa ibn Maryam Akhir al-Zaman (Suleymaniye Library), no. 1446/9.
94. Baybal, Ibrahimi Dinlerde, 238-40.
95. Ibid.
96. Al-Shinqiti, Adwa’ Al Bayan fi Idah Al Qur’an bi Al Qur’an, 7:273; Baybal, Ibrahimi Dinlerde, 238-40.
97. Muhammad ibn Ahmad al-Saffarini, Lawami, 2:94-95.
98. Al-Alusi, Ruh al-Ma‘ani, 7:60.
99. Ruqaiyyah Waris Maqsood, A Basic Dictionary of Islam (New Delhi: Goodword Books, 2000), 153.
100. Al-Sayyid al-Sharif, Zafar al-Amani fi Sharh Mukhtasar al-Sayyid al-Sharif al- Jurjani fi Mustalah al-Hadith, 46.
101. Sunan Abu Dawud, ‘Awn al-Ma‘bud, 163.
102. Al-Kawthari, Nazra ‘Abira fi Maza‘im, 44.
103. Al-Suyuti, Al-Hawi li al-Fatawa, 2:277.
104. Ibn Kathir, Tafsir Ibn Kathir, 1:578-82.
106. Sunan Abu Dawud.
107. Al-Tabari, Jami‘ al-Bayan, 3:188.
108. Al-Hakim, Al-Mustadrak, 2:309.
109. Al-Suyuti, Durr al-Manthur, 2 :241.
110. Al-Tabari, Jami‘ al-Bayan, 6:19.
111. Al-Suyuti, Durr al-Manthur, 2 :20.
112. Al-Tabari, Jami‘ al-Bayan, 6:19.
113. Ibid., 6:19.
114. Al-Suyuti, Durr al-Manthur, 2 :284.
115. Ibid., 2 :20.
116. Khasmiri, al-Tasrih, 289-90.
117. Ibn Hazm, ‘Ilm al-Qalam, 56-57.
118. Al-Suyuti, Al-Hawi li al-Fatawa, 2:161.