Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Apa kabar sahabat pembaca? Semoga tetap bahagia dan diberkati oleh Allah
SWT. Nah, kali ini saya akan membahas tentang Danau Tiberias dengan
kemunculan Dajjal. Nah, sebelumnya saya akan menjelaskan gambaran umum
Danau Tiberias. Danau Tiberias atau Danau Galilea merupakan danau air
tawar terbesar di Israel yang terletak di dataran tinggi Golan. Danau
ini merupakan danau air tawar terendah di dunia, dan juga danau terendah
kedua di dunia setelah Laut Mati. Sumber air dari danau ini adalah mata
air dari bawah tanah dan juga aliran sungai Yordan yang mengalir dari
utara ke selatan. Danau ini menjadi sumber air bersih bagi penduduk
Palestina dan Israel. Selain itu, danau ini juga merupakan tempat
terpenting bagi agama samawi.
Pada saat ini, orang-orang Israel membangun pemukiman dan juga resort penginapan untuk wisatawan. Orang Israel juga membangun instalasi militer di daerah itu, karena Danau Tiberias terletak di dekat perbatasan Palestina dan juga Suriah.
Namun, pada akhir dekade ini, volume air Danau Tiberias mulai menyusut. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi pemerintah Israel mengingat pentingnya peran Danau Tiberias sebagai sumber air. Dalam situs www.savekinneret.com, pemerintah Israel mengeluarkan peringatan yang artinya:
Pada saat ini, orang-orang Israel membangun pemukiman dan juga resort penginapan untuk wisatawan. Orang Israel juga membangun instalasi militer di daerah itu, karena Danau Tiberias terletak di dekat perbatasan Palestina dan juga Suriah.
Namun, pada akhir dekade ini, volume air Danau Tiberias mulai menyusut. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi pemerintah Israel mengingat pentingnya peran Danau Tiberias sebagai sumber air. Dalam situs www.savekinneret.com, pemerintah Israel mengeluarkan peringatan yang artinya:
Danau Kinneret (Tiberias), sumber air utama Israel, sedang mengering! Beberapa tahun ini, curah hujan di bawah rata-rata, dan ketinggian air sudah berada pada "garis hitam", di mana air tidak akan bisa dipompa lagi dan menyebabkan gangguan pada pasokan air.
Rasulullah SAW telah memberitakan beberapa tanda-tanda Dajjal. Salah
satunya adalah air di Danau Tiberias menjadi kering. Dalam satu riwayat
Imam Muslim, diriwayatkan dari Fatimah binti Qais bahwa beliau
radhiallahu 'anhu berkata:
“Saya mendengar juru panggil Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyeru: Shalat Jama’ah! Shalat jama’ah” (panggilan seperti ini biasanya hanya pada waktu shalat atau apabila ada sesuatu yang sangat penting). Fatimah binti Qais melanjutkan, “Maka saya pun pergi ke masjid dan shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan saya berada pada shaf pertama para wanita. Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah selesai beliau duduk di atas mimbar.
Beliau tertawa kemudian berkata,’Hendaklah masing-masing tetap di tempat! Tahukah Anda semua mengapa saya kumpulkan?’
Para Shahabat menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih tahu:
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Bukan karena suatu kabar
gembira, bukan pula karena suatu ancaman, tetapi karena Tamim ad-Dari
tadinya seorang pemeluk Nasrani lalu dia datang menyatakan keIslamannya
dan menceritakan kepada saya kejadian yang sesuai dengan yang pernah
saya sampaikan kepada kalian semua tentang al-Masih ad-Dajjal. Dia
menceritakan kepada saya bahwa dia berlayar dengan tiga puluh orang dari
Lakhm dan Juzam, lalu ombak besar membuat mereka terombang ambing di
lautan sebulan lamanya hingga akhirnya mereka terdampar di sebuah pulau
di arah timur matahari. Mereka pun turun dan duduk beristirahat dekat
kapal mereka lalu memasuki pulau tersebut. Mereka kemudian bertemu
dengan makhluk melata yang dipenuhi bulu. Saking banyaknya bulunya
mereka tidak tahu mana bagian depan dan bagian belakangnya. Mereka
berkata, Makhluk apakah Engkau ini?’ Makhluk itu berkata, Aku adalah
Jassasah (Pengintai).’ Mereka bertanya, Apa itu Jassasah?’ Makhluk tu
menjawab, ‘Pergilah kalian menemui laki-laki yang ada di gedung besar
sana, dia sangat ingin mendengar berita dari kalian.’
Tamim berkata, ‘Ketika dia menyebut nama seorang laki-laki, kami takut bahwa makhluk itu adalah setan. Maka kami pun bergegas pergi sampai kami menemukan bangunan besar itu lalu masuk ke dalamnya. Di sana ada seorang manusia yang paling besar dan paling kuat yang pernah kami lihat. Kedua tangannya terbelenggu ke lehernya diantara kedua lutut dan sikunya. Kami berkata, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah engkau ini?’
Tamim berkata, ‘Ketika dia menyebut nama seorang laki-laki, kami takut bahwa makhluk itu adalah setan. Maka kami pun bergegas pergi sampai kami menemukan bangunan besar itu lalu masuk ke dalamnya. Di sana ada seorang manusia yang paling besar dan paling kuat yang pernah kami lihat. Kedua tangannya terbelenggu ke lehernya diantara kedua lutut dan sikunya. Kami berkata, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah engkau ini?’
Dia menjawab, kalian mampu menemukanku, beritahu saya siapa kalian
ini!’ Mereka (Tamim dan rombongan) menjawab, ‘Kami adalah orang-orang
Arab, kami naik kapal laut, tiba-tiba ombak pasang dan kami pun
terombang-ambing selama satu bulan sampai akhirnya terdampar di pulau
Anda ini. Kami pun merapat dan memasukinya. Tiba-tiba kami bertemu
dengan makhluk melata yang berbulu sangat lebat sehingga sulit
mengetahui mana depan dan mana bagian belakangnya. Kami berkata
kepadanya, ‘Celakalah engkau, makhluk apakah kau ini?’ Dia menjawab, Aku
adalah jassasah (Pengintai).’ Kami pun berkata, Apakah jassasah
itu?’ Dia berkata, ‘Pergilah temui laki-laki yang ada di bangunan besar
itu karena dia sangat ingin mendengarkan berita dari kalian!’ Maka kami
pun bergegas menemuimu, dan merasa takut dengan makhluk itu dan
menyangka dia adalah setan.
Laki-laki besar itu berkata, ‘Beritahukan kepada saya tentang kebun kurma Baisan!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, ‘Tentang pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?’ Kami berkata, ‘Ya.’ Dia berkata, ‘Ketahuilah kurma-kurma itu hampir tidak lagi berbuah.
Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tenting apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.
Beritahu saga tentang sumber air Zagar!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah masih banyak airnya? Apakah penduduk sekitarnya memanfaatkan airnya untuk bercocok tanam?’ Kami menjawab, ‘Ya, airnya banyak, penduduk sekitar memanfaatkannya untuk bercocok tanam.’
Laki-laki besar itu berkata, ‘Beritahukan kepada saya tentang kebun kurma Baisan!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, ‘Tentang pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?’ Kami berkata, ‘Ya.’ Dia berkata, ‘Ketahuilah kurma-kurma itu hampir tidak lagi berbuah.
Beritakan kepadaku tentang danau Tiberias!’ Kami pun berkata, ‘Tenting apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah di sana ada airnya?’ Kami menjawab, ‘Danau itu banyak airnya, ‘Dia berkata, ‘Ketahuilah airnya tak lama lagi akan habis.
Beritahu saga tentang sumber air Zagar!’ Kami berkata, ‘Tentang apanya yang ingin engkau ketahui?’ Dia berkata, Apakah masih banyak airnya? Apakah penduduk sekitarnya memanfaatkan airnya untuk bercocok tanam?’ Kami menjawab, ‘Ya, airnya banyak, penduduk sekitar memanfaatkannya untuk bercocok tanam.’
Dia berkata, ‘Beritakan kepada saya tentang Nabi kaum yang ummi, apa
yang telah dilakukannya?’ Mereka menjawab, ‘Dia telah muncul di Mekkah
dan tinggal di Yasrib,’ Dia berkata, Apakah orang-orang Arab memerangi
mereka?’ Kami menjawab, ‘Ya.’ Dia berkata, Apa yang dilakukannya kepada
mereka?’ Maka kami pun memberitahurnya bahwa telah tampak para
pengikutnya dari kalangan orang-orang Arab, mereka mematuhinya. Dia
berkata, ‘Itu sudah terjadi?’ Kami menjawab, ‘Ya,’ Dia berkata, jika
demikian maka yang terbaik bagi kalian ialah mematuhinya. Aku
beritahukan kepada kalian siapa sesungguhnya aku ini. Aku adalah
al-Masih, hampir datang waktunya aku diizinkan keluar, lalu akan
berjalan mengelilingi bumi, tidak satu kampung pun yang tidak kusinggahi
dalam waktu empat puluh malam kecuali Mekkah dan Taibah karena keduanya
diharamkan atasku. Setiap kali aku berusaha untuk memasuki salah satu
dari keduanya aku akan dihadang oleh Malaikat yang memegang pedang
mengusir saya menjauhi kedua kota itu. Setiap celah kota itu dijaga oleh
para malaikat.”
Fatimah binti Qais (perawi hadits) berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghentakkan tongkat beliau ke mimbar dan berkata, ‘Inilah Taibah, inilah Taibah (maksud beliau Madinah). Bukankah saya pernah menyampaikannya hal seperti ini kepada kalian?’ Para hadirin menjawab, ‘Benar,’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, ‘Sesungguhnya apa yang disampaikan oleh Tamim membuatku kagum karena sesuai dengan yang pernah saya sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Madinah dan Mekkah. Dia berada di laut Syam atau laut Yaman; bukan, tetapi dia ada di timur, dia ada di timur, dia ada di timur!’ Beliau pun memberi isyarat dengan tangannya ke arah timur. Fatimah melanjutkan, “Maka saya pun menghafalnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Sudah sangat jelas, bahwa keringnya Danau Tiberias merupakan salah satu
tanda kemunculan Dajjal. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita
harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita agar kita terhindar dari
fitnah Dajjal. Ketahuilah sahabat, bahwa fitnah Dajjal merupakan fitnah
terbesar yang akan muncul di muka bumi ini.
Demikian artikel yang dapat saya sampaikan, apabila ada kesalahan dan kekurangan, mohon dimaafkan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar