Kutbah
TerAkhir disampaikan pada 9 Zulhijah Tahun 10 Hijrah di Lembah Uranah, Gunung
Arafah: Wahai manusia . . . Ingatlah bahawa sesungguhnya kamu akan menemui
Tuhan kamu dan Dia pasti membuat perhitungan di atas segala amalan kamu.
(Ingatlah) Allah telah mengharamkan riba, oleh itu segala urusan yang
melibatkan riba dibatalkan mulai sekarang . . . Sesungguhnya aku tinggalkan
kepada kamu 2 perkara, yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti
kedua-duanya, nescaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Al Quran
dan Sunnah ku . . .
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
Keringnya Danau Galilee, Turunnya KhalifahAllah Al'Mahdi dan Nabi Allah Isa Alayhis Salam . . .
Apakah kaitannya Tasik Thabariyah (danau Galilei) dan kedatangan
turunnya Nabi Allah Isa Alayhis Salam dan KhalifahAllah Al 'Mahdi?
Ada beberapa pertanda yang menunjukkan ke arah
itu. Di antaranya ialah Nabi Shallallahu Alayhi wa Sallam telah bersabda
berkaitan dengan pengalaman sahabat Tamim Ad-Dhari Radhiyallahu Anhu yang
belayar dengan rakan-rakan beliau dan terbabas di sebuah pulau.
Hadis Riwayat Fatimah binti Qais . . .
Imam
Muslim berkata: Saya mendengar hamdan bertanya kepada Fatimah binti Qais, saudara
perempuan Ad-Dhahhak bin Qais. Dia termasuk wanita yang pertama-tama melakukan
hijrah. Kata Hamdan: "Sampaikanlah kepadaku sebuah hadis yang telah kamu
dengar langsung dari Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam, dimana kamu tidak
bersandar kepada seorang pun selain beliau."
Fatimah menjawab, "Saya telah menikah dengan AI Mughirahdi waktu itu dia tergolong pemuda terbaik - tapi dia terkena musibah dalam jihad yang pertama-tama dilakukan bersama Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam.
Dan setelah dia meninggal, saya dipinang oleh Abdurrahman bin 'Auf diantara sederetan para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam. Dan akhirnya saya dipinang oleh Rasulullah untuk bekas budaknya, Usamah.
Padahal saya telah mendengar sabda Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam, 'Barangsiapa mencintai aku, maka hendaklah dia mencintai Usamah. ' Oleh karena itu tatkala Rasulullah menyatakan pinangannya kepadaku, saya langsung mengatakan, 'Urusanku ada di tanganmu. Maka, nikahkanlah aku dengan siapa pun yang engkau kehendaki'." Rasul bersabda,
"Pindahlah kamu ke tempat Ummu Syarik."
"Tetapi," kata Fatimah melanjutkan riwayatnya, "Ummu Syarik adalah seorang wanita Anshar (kaum madinah) yang kaya-raya, besar bantuan hartabenda-nya di jalan Allah, dan banyak tamu-tamu yang singgah di rumah dia. Namun demikian. saya katakan juga, 'Akan saya laksanakan.'"
Tetapi tiba-tiba Rasulullah bersabda, "Jangan lakukan. Sesungguhnya Ummu Syarik itu wanita yang banyak tamunya. Dan sesungguhnya aku tidak suka jika tudungmu jatuh dari dirimu, atau kainmu tersingkap dari betismu lalu orang-orang tahu sebagian tubuhmu, suatu hal yang tidak kamu inginkan.
Tetapi, pindahlah kamu kepada sepupumu, Abdullah bin 'Amr bin Ummi Maktum." Dia adalah seorang lelaki dari Bani Fihr, yakni Fihr Quraisy, suatu kabilah dari mana Fatimah berasal.
"Maka aku pun pindah kepadanya," kata Fatimah, "Dan tatkala 'iqdah-ku habis, terdengarlah olehku seorang penyeru, yakni penyeru Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam yang menyerukan: 'Ash-Shalaatu Jaami’ah'. Maka aku pun keluar menuju masjid, lalu aku shalat bersama Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam. Waktu aku berada di shaf kaum wanita yang terdekat dengan bagian belakang kaum lelaki.
Fatimah menjawab, "Saya telah menikah dengan AI Mughirahdi waktu itu dia tergolong pemuda terbaik - tapi dia terkena musibah dalam jihad yang pertama-tama dilakukan bersama Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam.
Dan setelah dia meninggal, saya dipinang oleh Abdurrahman bin 'Auf diantara sederetan para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam. Dan akhirnya saya dipinang oleh Rasulullah untuk bekas budaknya, Usamah.
Padahal saya telah mendengar sabda Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam, 'Barangsiapa mencintai aku, maka hendaklah dia mencintai Usamah. ' Oleh karena itu tatkala Rasulullah menyatakan pinangannya kepadaku, saya langsung mengatakan, 'Urusanku ada di tanganmu. Maka, nikahkanlah aku dengan siapa pun yang engkau kehendaki'." Rasul bersabda,
"Pindahlah kamu ke tempat Ummu Syarik."
"Tetapi," kata Fatimah melanjutkan riwayatnya, "Ummu Syarik adalah seorang wanita Anshar (kaum madinah) yang kaya-raya, besar bantuan hartabenda-nya di jalan Allah, dan banyak tamu-tamu yang singgah di rumah dia. Namun demikian. saya katakan juga, 'Akan saya laksanakan.'"
Tetapi tiba-tiba Rasulullah bersabda, "Jangan lakukan. Sesungguhnya Ummu Syarik itu wanita yang banyak tamunya. Dan sesungguhnya aku tidak suka jika tudungmu jatuh dari dirimu, atau kainmu tersingkap dari betismu lalu orang-orang tahu sebagian tubuhmu, suatu hal yang tidak kamu inginkan.
Tetapi, pindahlah kamu kepada sepupumu, Abdullah bin 'Amr bin Ummi Maktum." Dia adalah seorang lelaki dari Bani Fihr, yakni Fihr Quraisy, suatu kabilah dari mana Fatimah berasal.
"Maka aku pun pindah kepadanya," kata Fatimah, "Dan tatkala 'iqdah-ku habis, terdengarlah olehku seorang penyeru, yakni penyeru Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam yang menyerukan: 'Ash-Shalaatu Jaami’ah'. Maka aku pun keluar menuju masjid, lalu aku shalat bersama Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam. Waktu aku berada di shaf kaum wanita yang terdekat dengan bagian belakang kaum lelaki.
'Cerita Tamim Ad-Dhari tentang Pengalamanya Melihat JasSasah dan dAJJAL'
Setelah
Rasuullah Shallallahu Alayhi wa Sallam menyelesaikan shalatnya, duduklah beliau
di atas mimbar seraya tertawa, lalu bersabda, "Semuanya harap tetap di
tempat shalatnya masing masing. "Kemudian sabda beliau pula: "Tahukah
kamu sekalian, kenapa aku kumpulkan?"
Para sabahat menjawab, Allah dan RasulNya lebih tahu."
Rasul bersabda, "Sesunggunya aku, demi Allah, tidaklah mengumpulkan kamu sekalian karena suatu keinginan ataupun karena rasa takut. Tetapi karena Tamim Ad Dhari dulunya adalah seorang Nasaro (Kristian).
Lalu dia datang berbai'at dan masuk Islam. Ia menceritakan kepadaku sebuah cerita yang sesuai dengan apa yang pernah aku ceritakan kepadamu sekalian mengenai dAJJAL. Tamim bercerita kepadaku, bahwa dia pernah berlayar di laut dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang temannya dari Lakhm dan Judzam. Selama 1 bulan mereka dipermainkan ombak di laut.
Kemudian berlabuhlah mereka disebuah pulau ditengah laut, tempat terbenamnya matahari. Mereka duduk di dekat kapal, lalu masuk ke pulau itu. Mereka disambut oleh bentuk makhluk gempal, berambut lebat.
Mereka tidak boleh melihat bagian depan makhluk itu dari belakang, karena lebatnya rambut. Mereka menanyainya: "Celaka kamu, makhluk apa kamu ini?"
Diajawab, "Aku JasSasah."
"Apa itu JaaSasah?" tanya mereka pula. (Tapi tidak diajawab. Dia malah menyarankan), katanya: "Hai orang-orang, pergilah kalian menemui seorang lelaki yang ada di biara ini. Karena dia benar-benar ingin mendengar berita dari kalian."
Tamim berkata: Setelah makhluk itu menyebutkan tentang adanya seorang lelaki, maka kami khawatir jangan-jangan dia syaitan perempuan.
Kata Tamim pula: Maka kami pun cepat-cepat pergi, sehingga masuklah kami ke sebuah biara. Dan ternyata di sana ada seorang manusia terbesar sepanjang yang pernah kami lihat. Tubuhnya besar sekali dan tenaganya sangat kuat, tapi kedua tangannya dihimpun dengan lehernya, ditekuk sampai ke celah antara kedua lutut dan mata kakinya, diikat dengan besi. Kami bertanya, "Celaka kamu, makhluk apakah kamu Ini?."
Dia jawab, "Sesunggunya kalian telah mendapat berita mengenai diriku. Maka, beritahulah aku, siapakah kalian?"
Mereka menjawab, "Kami adalah orang-orang Arab. Kami telah berlayar dalam sebuah kapal laut. Kami telah mengarungi laut ini ketika bergelombang hebat. Selama 1 bulan kami dipermainkan oleh ombak, dan akhirnya berlabuh di pulaumu ini. Kemudian kami duduk di dekat kapal, lalu kami masuk pulau ini. Tiba-tiba kami bertemu dengan seekor binatang gempal berambut lebat.
Kami tidak boleh melihat bagian depannya dari belakang karena lebatnya rambut. Maka kami bertanya, 'Celaka kamu, makhluk apa kamu ini?' Diajawab, Aku JasSasah.' Dan dia katakan pula:
'Temuilah lelaki yang ada dalam biara ini. Karena dia sangat menginginkan berita dari kalian.' Maka kami pun segera menemui kamu, dan pergi meninggalkannya, tetapi kami merasa tidak aman, janganjangan dia setan perempuan."
Tapi tiba-tiba lelaki itu berkata: "Beritahu aku mengenai kebun kurma di Baisan."
Kami balik bertanya, "Mengenai apanya yang kamu tanyakan?"
"Aku tanyakan kepada kalian," katanya, "tentang pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?"
Kami katakan kepadanya: "Ya." (Mendengar jawaban kami), maka dia katakan: "Adapun sesungguhnya, tak lama lagi kebun itu takkan berbuah."
Lalu dia bertanya pula, "Beritahu aku mengenai danau Thabariyah. "
Kami balik bertanya, "Mengenai apa nya yang kamu tanyakan?"
"Apakah masih ada airnya?" katanya. Jawab kami serempak, "Airnya banyak." Dia berkata, "Sesungguhnya tak lama lagi airnya akan habis." Dan dia tanyakan pula,
"Beritahuaku mengenai mata-air Zughar." "Mengenai apa nya yang kamu tanyakan?" tanya kami pula.
"Apakah mata air itu masih ada airnya, dan apakah penduduk di negeri itu masih bercocok tanam menggunakan air dari mata air itu?" tanya dia pula.-
Maka kami jawab: "Airnya banyak, dan penduduk di situ masih bercocok tanam menggunakan air itu." Dia bertanya, "Beritahu aku mengenai Nabi orang-orang ummi, apa yang dia lakukan?"
Rombongan menjawab, "Sesunggunya dia telah keluar dari Makkah dan tinggal di Yatsrib (Madinah)."
"Apakah dia diperangi orang-orang Arab?" tanyanya pula.
"Benar," jawab kami.
"Bagaimana perlakuan dia terhadap mereka?" tanyanya pula.
Maka kami kabarkan kepadanya, bahwa dia telah dapat mengalahkan orang-rang Arab sekitar nya yang terdekat, dan mereka kini mematuhinya.
Tamim berkata: Maka berkatalah makhluk itu kepada rambongan:
"Benarkah itu semua telah terjadi?"
"Benar,"jawab kami
Dia berkata: "Adapun sesungguhnya, memang sebaiknya mereka mematuhi dia. Dan sesungguhnya aku akan memberitahukan kepadamu sekalian mengenai diriku.
Sesungguhnya aku inilah dAJJAL, dan sesungguhnya takkan lama lagi aku akan diizinkan keluar. Di kala itu, maka aku pun keluar dan berjalan di muka bumi. Takkan ada satu kotapun yang aku biarkan, kecualiaku singgahi selama 40 malam, selain Mekah dan Thaibah (Madinah). Kedua kota itu terlarang bagiku.
Setiap kali aku hendak memasuki salah satu dari kedua kota itu, aku dihadang oleh seorang malaikat yang menggenggam sebilah pedang terhunus. Dia menghalau aku dari kota itu. Dan sesungguhnya, pada setiap lorang dari kota itu ada malaikat-malaikat yang menjaganya.
Perawi hadis ini berkata: Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda seraya menghentakkan tongkatnya pada mimbar: "lnilah Thaibah," - maksud beliau:
Madinah - "Perhatikan, bukankah semua Itu sudah pernah aku ceritakan kepadamu?"
Maka orang-orang pun menjawab, "Ya."
Rasul bersabda, "Sesungguhnya aku tertarik dengan cerita dari Tamim itu. Cerita itu benar-benar sesuai dengan yang pernah aku ceritakan kepadamu mengenai dAJJAL itu, dan mengenai Madinah dan Mekah.
Ketahuilah, sesungguhnya apakah dia ada di laut Syam atau laut Yaman? Tidak, bahkan (dia akan datang) dari arah timur, "demikian sabda beliau sambil menunjuk dengan tangannya ke timur. Akhirnya Fatimah berkata, "Cerita ini dihapal orang dari Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam." (Riwayat Imam Muslim dalam Sahih Muslim)
Para sabahat menjawab, Allah dan RasulNya lebih tahu."
Rasul bersabda, "Sesunggunya aku, demi Allah, tidaklah mengumpulkan kamu sekalian karena suatu keinginan ataupun karena rasa takut. Tetapi karena Tamim Ad Dhari dulunya adalah seorang Nasaro (Kristian).
Lalu dia datang berbai'at dan masuk Islam. Ia menceritakan kepadaku sebuah cerita yang sesuai dengan apa yang pernah aku ceritakan kepadamu sekalian mengenai dAJJAL. Tamim bercerita kepadaku, bahwa dia pernah berlayar di laut dengan sebuah kapal laut bersama 30 orang temannya dari Lakhm dan Judzam. Selama 1 bulan mereka dipermainkan ombak di laut.
Kemudian berlabuhlah mereka disebuah pulau ditengah laut, tempat terbenamnya matahari. Mereka duduk di dekat kapal, lalu masuk ke pulau itu. Mereka disambut oleh bentuk makhluk gempal, berambut lebat.
Mereka tidak boleh melihat bagian depan makhluk itu dari belakang, karena lebatnya rambut. Mereka menanyainya: "Celaka kamu, makhluk apa kamu ini?"
Diajawab, "Aku JasSasah."
"Apa itu JaaSasah?" tanya mereka pula. (Tapi tidak diajawab. Dia malah menyarankan), katanya: "Hai orang-orang, pergilah kalian menemui seorang lelaki yang ada di biara ini. Karena dia benar-benar ingin mendengar berita dari kalian."
Tamim berkata: Setelah makhluk itu menyebutkan tentang adanya seorang lelaki, maka kami khawatir jangan-jangan dia syaitan perempuan.
Kata Tamim pula: Maka kami pun cepat-cepat pergi, sehingga masuklah kami ke sebuah biara. Dan ternyata di sana ada seorang manusia terbesar sepanjang yang pernah kami lihat. Tubuhnya besar sekali dan tenaganya sangat kuat, tapi kedua tangannya dihimpun dengan lehernya, ditekuk sampai ke celah antara kedua lutut dan mata kakinya, diikat dengan besi. Kami bertanya, "Celaka kamu, makhluk apakah kamu Ini?."
Dia jawab, "Sesunggunya kalian telah mendapat berita mengenai diriku. Maka, beritahulah aku, siapakah kalian?"
Mereka menjawab, "Kami adalah orang-orang Arab. Kami telah berlayar dalam sebuah kapal laut. Kami telah mengarungi laut ini ketika bergelombang hebat. Selama 1 bulan kami dipermainkan oleh ombak, dan akhirnya berlabuh di pulaumu ini. Kemudian kami duduk di dekat kapal, lalu kami masuk pulau ini. Tiba-tiba kami bertemu dengan seekor binatang gempal berambut lebat.
Kami tidak boleh melihat bagian depannya dari belakang karena lebatnya rambut. Maka kami bertanya, 'Celaka kamu, makhluk apa kamu ini?' Diajawab, Aku JasSasah.' Dan dia katakan pula:
'Temuilah lelaki yang ada dalam biara ini. Karena dia sangat menginginkan berita dari kalian.' Maka kami pun segera menemui kamu, dan pergi meninggalkannya, tetapi kami merasa tidak aman, janganjangan dia setan perempuan."
Tapi tiba-tiba lelaki itu berkata: "Beritahu aku mengenai kebun kurma di Baisan."
Kami balik bertanya, "Mengenai apanya yang kamu tanyakan?"
"Aku tanyakan kepada kalian," katanya, "tentang pohon-pohon kurmanya, apakah masih berbuah?"
Kami katakan kepadanya: "Ya." (Mendengar jawaban kami), maka dia katakan: "Adapun sesungguhnya, tak lama lagi kebun itu takkan berbuah."
Lalu dia bertanya pula, "Beritahu aku mengenai danau Thabariyah. "
Kami balik bertanya, "Mengenai apa nya yang kamu tanyakan?"
"Apakah masih ada airnya?" katanya. Jawab kami serempak, "Airnya banyak." Dia berkata, "Sesungguhnya tak lama lagi airnya akan habis." Dan dia tanyakan pula,
"Beritahuaku mengenai mata-air Zughar." "Mengenai apa nya yang kamu tanyakan?" tanya kami pula.
"Apakah mata air itu masih ada airnya, dan apakah penduduk di negeri itu masih bercocok tanam menggunakan air dari mata air itu?" tanya dia pula.-
Maka kami jawab: "Airnya banyak, dan penduduk di situ masih bercocok tanam menggunakan air itu." Dia bertanya, "Beritahu aku mengenai Nabi orang-orang ummi, apa yang dia lakukan?"
Rombongan menjawab, "Sesunggunya dia telah keluar dari Makkah dan tinggal di Yatsrib (Madinah)."
"Apakah dia diperangi orang-orang Arab?" tanyanya pula.
"Benar," jawab kami.
"Bagaimana perlakuan dia terhadap mereka?" tanyanya pula.
Maka kami kabarkan kepadanya, bahwa dia telah dapat mengalahkan orang-rang Arab sekitar nya yang terdekat, dan mereka kini mematuhinya.
Tamim berkata: Maka berkatalah makhluk itu kepada rambongan:
"Benarkah itu semua telah terjadi?"
"Benar,"jawab kami
Dia berkata: "Adapun sesungguhnya, memang sebaiknya mereka mematuhi dia. Dan sesungguhnya aku akan memberitahukan kepadamu sekalian mengenai diriku.
Sesungguhnya aku inilah dAJJAL, dan sesungguhnya takkan lama lagi aku akan diizinkan keluar. Di kala itu, maka aku pun keluar dan berjalan di muka bumi. Takkan ada satu kotapun yang aku biarkan, kecualiaku singgahi selama 40 malam, selain Mekah dan Thaibah (Madinah). Kedua kota itu terlarang bagiku.
Setiap kali aku hendak memasuki salah satu dari kedua kota itu, aku dihadang oleh seorang malaikat yang menggenggam sebilah pedang terhunus. Dia menghalau aku dari kota itu. Dan sesungguhnya, pada setiap lorang dari kota itu ada malaikat-malaikat yang menjaganya.
Perawi hadis ini berkata: Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda seraya menghentakkan tongkatnya pada mimbar: "lnilah Thaibah," - maksud beliau:
Madinah - "Perhatikan, bukankah semua Itu sudah pernah aku ceritakan kepadamu?"
Maka orang-orang pun menjawab, "Ya."
Rasul bersabda, "Sesungguhnya aku tertarik dengan cerita dari Tamim itu. Cerita itu benar-benar sesuai dengan yang pernah aku ceritakan kepadamu mengenai dAJJAL itu, dan mengenai Madinah dan Mekah.
Ketahuilah, sesungguhnya apakah dia ada di laut Syam atau laut Yaman? Tidak, bahkan (dia akan datang) dari arah timur, "demikian sabda beliau sambil menunjuk dengan tangannya ke timur. Akhirnya Fatimah berkata, "Cerita ini dihapal orang dari Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam." (Riwayat Imam Muslim dalam Sahih Muslim)
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
Ingatlah Saudara2 ku . . .
Mereka
ber-3 akan muncul selang silih sahaja dan mereka ber-3 berkongsi gelaran yang
sama. 2 daripada mereka mendapat rahmat berupa umur yang panjang, sedangkan 1
dari mereka ber-3 berumur pendek tapi dapat meminpin DUNIA.
Ketahuilah Mereka ber-3 ialah:
-
Al Masih Al 'Mahdi
-
Al Masih dAJJAL
Dan Ingatlah Wahai Muslimin,
Do’a
Nabi Allah Ibrahim Alayhis Salam makbul sehingga akhir zaman. Dari SusurGalur
bagindalah berakhirnya Rasul terakhir Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi wa
Sallam.
Dari SusurGalur Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam, akan munculnya pemuda bernama Muhammad Bin Abdullah, yang mana dia sendiri tak tahu dia adalah bakal Khalifah'Allah Al 'Mahdi.
Di dalam darahnya ada kombinasi DNA Nabi Allah Ibrahim Alayhis Salam & DNA Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam kerana mereka berdua dari keturunan yang sama. Sedangkan Mahdi adalah waris dari keturunan yang tak pernah meninggalkan Solat.
Carilah balik Do’a Nabi Allah Ibrahim Alayhis Salam itu (ada dalam Al 'Quran) dan kerana itulah, solat 5 Waktu di tahiyat akhir akan selalu kita bacakan Nama-nama Nabi itu.
Dari SusurGalur Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam, akan munculnya pemuda bernama Muhammad Bin Abdullah, yang mana dia sendiri tak tahu dia adalah bakal Khalifah'Allah Al 'Mahdi.
Di dalam darahnya ada kombinasi DNA Nabi Allah Ibrahim Alayhis Salam & DNA Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam kerana mereka berdua dari keturunan yang sama. Sedangkan Mahdi adalah waris dari keturunan yang tak pernah meninggalkan Solat.
Carilah balik Do’a Nabi Allah Ibrahim Alayhis Salam itu (ada dalam Al 'Quran) dan kerana itulah, solat 5 Waktu di tahiyat akhir akan selalu kita bacakan Nama-nama Nabi itu.
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
Suasana Kota Makkah dan Madinah Menjelang Kiamat . . .
Adapun
kota Madinah, sebagaimana telah dijelaskan dalam hadis shahih terdahulu, bahwa
dAJJAL tidak dapat memasukinya, maupun memasuki kota Makkah. Disetiap mulut
jalan di Madinah ada malaikat-malaikat yang menjaganya agar tidak dimasuki
dAJJAL.
Dalam Shahih Al Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Madinah tidak dapat dimasuki dAJJAL maupun wabah penyakit." Di atas telah dijelaskan, bahwa dAJJAL hanya boleh tinggal di luar kota, lalu terjadilah goncangan hebat 3 kali, yang mengakibatkan kaum munafik maupun orang-orang fasik, laki-laki dan perempuan, semuanya keluar dari' dalam kota, dan tinggallah orang-orang mukmin dan muslim, laki-laki dan perempuan. Dan hari itu disebut "Yaumul Khalash" (hari pembersihan) .
Demikian, sebagaimana pernah dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
"Sesungguhnya kota ini adalah Thaibah. Dia sendiri yang akan membuang kotorannya lalu semerbaklah keharumannya."
Dalam Shahih Al Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
"Madinah tidak dapat dimasuki dAJJAL maupun wabah penyakit." Di atas telah dijelaskan, bahwa dAJJAL hanya boleh tinggal di luar kota, lalu terjadilah goncangan hebat 3 kali, yang mengakibatkan kaum munafik maupun orang-orang fasik, laki-laki dan perempuan, semuanya keluar dari' dalam kota, dan tinggallah orang-orang mukmin dan muslim, laki-laki dan perempuan. Dan hari itu disebut "Yaumul Khalash" (hari pembersihan) .
Demikian, sebagaimana pernah dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
"Sesungguhnya kota ini adalah Thaibah. Dia sendiri yang akan membuang kotorannya lalu semerbaklah keharumannya."
INGATLAH
Firman Allah Taala: "Perempuan-perempuan yang jahat adalah untuk
lelaki-lelaki yang jahat, dan lelaki-lelaki yang jahat untuk
perempuan-perempuan yang jahat; dan (sebaliknya) perempuan-perempuan yang baik
untuk lelaki-lelaki yang baik, dan lelaki-lelaki yang baik untuk
perempuan-perempuan yang baik. Mereka (yang baik) itu adalah bersih dari
(tuduhan buruk) yang dikatakan oleh orang-orang (yang jahat); mereka (yang
baik) itu akan beroleh pengampunan (dari Allah) dan pengurniaan yang
mulia". (Surah 24 'An'Nur: Ayat 26)
Maksudnya, kota Madinah akan tetap ramai 'pada saat kedatangan dAJJAL, dan ramai pada masa datangnya Rasulullah, Isa bin Maryam Alayhis Salam, sampai beliau wafat dan dikubur di sana. Sesudah itu semua, barulah penduduk Madinah akan keluar meninggalkan kota itu.
Maksudnya, kota Madinah akan tetap ramai 'pada saat kedatangan dAJJAL, dan ramai pada masa datangnya Rasulullah, Isa bin Maryam Alayhis Salam, sampai beliau wafat dan dikubur di sana. Sesudah itu semua, barulah penduduk Madinah akan keluar meninggalkan kota itu.
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
Turunnya Rasulullah Isa Bin Maryam Dari Langit Yang Terdekat Ke Bumi
Akhir Zaman . . .
INGATLAH
Firman Allah Taala: "Dan juga (disebabkan) dakwaan mereka dengan
mengatakan: "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih Isa Ibni Maryam,
Rasul Allah". Padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak memalangnya (di
kayu palang - salib), tetapi diserupakan bagi mereka (orang yang mereka bunuh
itu seperti Nabi Isa). Dan Sesungguhnya orang-orang yang telah berselisih
faham, mengenai Nabi Isa, sebenarnya mereka berada dalam keadaan syak
(ragu-ragu) tentang menentukan (pembunuhannya). Tiada sesuatu pengetahuan pun
bagi mereka mengenainya selain daripada mengikut sangkaan semata-mata; dan
mereka tidak membunuhnya dengan yakin.
Bahkan Allah telah mengangkat Nabi Isa kepadaNya; dan adalah Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana." (An-Nisa': 157-158)
Ibnu Jarir dalam Tafsirnya meriwayatkan dari Ibn'u Abbas Radhiyallahu Anhu. mengenai tafsir Surah 4 'An'Nisa: Ayat: 159
Bahkan Allah telah mengangkat Nabi Isa kepadaNya; dan adalah Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana." (An-Nisa': 157-158)
Ibnu Jarir dalam Tafsirnya meriwayatkan dari Ibn'u Abbas Radhiyallahu Anhu. mengenai tafsir Surah 4 'An'Nisa: Ayat: 159
INGATLAH
Firman Allah Taala: "Dan tidak seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan
beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya." (An-Nisa': 159)
Ibnu Abbas mengatakan, bahwa yang dimaksud, sebelum matinya Nabi Allah Isa bin Maryam Alayhis Salam. Di nisbatkannya tafsiran ini kepada Ibnu Abbas adalah shahih. Demikian pula tafsiran yang disebutkan oleh Al-'Aufi dari Ibnu Abbas.
Ibnu Abbas mengatakan, bahwa yang dimaksud, sebelum matinya Nabi Allah Isa bin Maryam Alayhis Salam. Di nisbatkannya tafsiran ini kepada Ibnu Abbas adalah shahih. Demikian pula tafsiran yang disebutkan oleh Al-'Aufi dari Ibnu Abbas.
Apakah Nabi Isa Sudah Meninggal, Ataukah
Diangkat Hidup-hidup ke Langit? . . .
Diangkat Hidup-hidup ke Langit? . . .
Abu
Malik mengatakan, bahwa firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Dan tidak
seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum
kematiannya." (An-Nisa': 159), itu teriaksananya besok ketika Nabi Isa bin
Maryam turun dari langit. Beliau sekarang hidup di sisi Allah Ta'ala. Kelak
jika beliau sudah turun, maka semua Ahli Kitab beriman kepada beliau. Demikian,
sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Jarir Ath- Thabari.
Sedang menurut riwayat Ibnu Abi Hatim dari Abu Malik, bahwasanya ada seseorang bertanya kepada AI-Hasan tentang firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Dan tidak seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya." (An-Nisa': 159).
Maka jawab AI-Hasan: "Yang dimaksud sebelum kematian Isa. Yakni, bahwa Allah telah mengangkat Nabi Isa Alaihis Salam kehadirat-Nya, kemudian Dia akan membangkit-kannya kembali kelak menjelang Hari Kiamat pada suatu posisi, dimana orang baik maupun orang jahat semuanya beriman kepadanya."
Demikian pula kata Qatadah bin Da'amah, Abdurrahman bin Zaid ain Aslam dan banyak ulama lainnya. Berita itu diriwayatkan Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu sebagaimana akan diterangkan lagi nanti-secara mauquf, bahkan dalam periwayatan lainnya secara marfu'. Dan tentu Allah Ta'ala jualah yang lebih tahu.
Kedua periwayatan di atas maksudnya, bahwa Nabi Isa bin Maryam Alayhis Salam itu sekarang masih hidup di langit. Jadi, tidak seperti pengakuan Ahli Kitab bahwa mereka telah menyalibnya. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengangkatnya ke hadirat-Nya kemudian kelak akan menurunkannya kembali dari langit menjelang Hari Kiamat, sebagaimana telah ditunjukkan oleh hadis-hadis mutawatir mengenai dAJJAL, baik yang telah disebutkan di atas maupun berikut nanti.
Dan kepada Allah-lah kita senantiasa memohon pertolonganNya, dan hanya kepadaNya jua kita bertawakal. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha perkasa, Maha bijaksana, Maha tinggi dan Maha Agung. Tiada Tuhan selain Dia, Pemilik 'Arsy yang Agung.
Sedang menurut riwayat Ibnu Abi Hatim dari Abu Malik, bahwasanya ada seseorang bertanya kepada AI-Hasan tentang firman Allah Subhanahu wa Ta'ala, "Dan tidak seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya." (An-Nisa': 159).
Maka jawab AI-Hasan: "Yang dimaksud sebelum kematian Isa. Yakni, bahwa Allah telah mengangkat Nabi Isa Alaihis Salam kehadirat-Nya, kemudian Dia akan membangkit-kannya kembali kelak menjelang Hari Kiamat pada suatu posisi, dimana orang baik maupun orang jahat semuanya beriman kepadanya."
Demikian pula kata Qatadah bin Da'amah, Abdurrahman bin Zaid ain Aslam dan banyak ulama lainnya. Berita itu diriwayatkan Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu sebagaimana akan diterangkan lagi nanti-secara mauquf, bahkan dalam periwayatan lainnya secara marfu'. Dan tentu Allah Ta'ala jualah yang lebih tahu.
Kedua periwayatan di atas maksudnya, bahwa Nabi Isa bin Maryam Alayhis Salam itu sekarang masih hidup di langit. Jadi, tidak seperti pengakuan Ahli Kitab bahwa mereka telah menyalibnya. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengangkatnya ke hadirat-Nya kemudian kelak akan menurunkannya kembali dari langit menjelang Hari Kiamat, sebagaimana telah ditunjukkan oleh hadis-hadis mutawatir mengenai dAJJAL, baik yang telah disebutkan di atas maupun berikut nanti.
Dan kepada Allah-lah kita senantiasa memohon pertolonganNya, dan hanya kepadaNya jua kita bertawakal. Tiada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha perkasa, Maha bijaksana, Maha tinggi dan Maha Agung. Tiada Tuhan selain Dia, Pemilik 'Arsy yang Agung.
'Sifat Nabi Isa Putra Maryam dan Sifat Umat Akhir Zaman' . . .
Dalam
Shahih Al-Bukhati dan Shahih Muslim terdapat riwayat dari Abu Hurairah
Radhiyallahu Anhu dimana Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda,
"Pada malam aku di Isra'kan, aku bertemu Nabi Musa. Baiklah aku jelaskan cirinya. Ternyata dia adalah seorang lelaki jangkung - maksudnya tinggi -, (rambut) kepalanya berombak, seperti orang dari Syanu'ah. Rasul bersabda, 'Dan aku bertemu pula dengan Nabi Isa. Baiklah aku jelaskan cirinya. ' Lalu beliau katakan, kulihat dia (bekulit) kemerahan, seolah-olah dia baru keluar dari kamar mandi. "
Dan menurut riwayat Al-Bukhari dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda,
"Aku melihat Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Ibrahim. Adapun Isa (berkulit) kemerahan, (berambut) keriting dan berdada bidang. Adapun Musa (berkulit) sawo matang, berperawakan tinggi-besar, berambut lurus seperti orang Zuth. "
Sedang menurut riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, bahwa dia berkata,, "Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam menceritakan tentang dAJJAL di tengah orang banyak, beliau bersabda,
"Sesungguhnya Allah itu tidak buta. Ketahuilah, bahwa si buta dAJJAL itu cacat mata kanannya. Matanya bagaikan anggur yang mengapung (di atas air).
Allah memperlihatkan kepadaku dalam mimpi di sisi Ka'bah seorang lelaki berkulit sawo matang dengan warna paling indah yang tidak permah dilihat pada kulit siapa pun. Dia biarkan ujung rambutnya terurai antara kedua pundaknya.
Rambutnya berombak, kepalanya (seolah-olah) meneteskan air. Dia letakkan kedua tangannya di pundak 2 orang lelaki sambil berthawaf mengelilingi Ka'bah. Maka aku bertanya, 'Siapakah ini?'
Mereka menjawab, 'Al-Masih Putra Maryam. 'Dan di belakangnya aku melihat seorang lelaki berambut pendek-keriting, cacat mata kanannya, sangat mirip dengan Ibnu Qathan. Dia meletakkan kedua tangannya di pundak seorang lelaki sambil berthawaf mengelilingi Ka'bah. Maka aku berkata, 'Siapakah ini?' Mereka menjawab, 'Si buta dAJJAL." .
Dalam riwayat An-Nawwas bin Sam'an, Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda, " Nabi Allah Isa Alayhis Salam akan turun di menara putih sebelah timur kota Damaskus, mengenakan 2 baju berwarna tanah merah, meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap 2 orang malaikat.
Apabila dia menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, dan apabila mengangkat kepala, maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Dan tidak seorang kafir pun yang mencium bau nafasnya melainkan mati. Padahal nafasnya dapat dirasakan sejauh matanya memandang. "
Inilah hadits yang paling masyhur tentang tempat turunnya Isa Al Masih, yaitu di atas menara putih timur kota Damaskus. Namun demikian, pernah juga saya membaca di sebuah kitab, bahwa Nabi Allah Isa Alayhis Salam akan turun di menara putih sebelah timur Mesjid Jami kota Damaskus. Barangkali riwayat inilah yang dihapal dengan baik (mahfuzh).
Sedang riwayat yang mengatakan, "bahwa beliau turun di atas menara putih timur kota Damaskus," itu merupakan ungkapan yang telah berubah, yakni ungkapan yang oleh perawinya diucapkan menurut apa yang dia fahami. Karena kenyataannya di Damaskus tidak ada menara yang disebut "AI-Manarah Asy Syarqiyah" (Menara Timur) selain menara yang terletak sebelah timur Mesjid Jami Umawi.
Dan agaknya pengertian inilah lebih pasti, karena ketika turunnya Nabi Allah Isa Alayhis Salam itu iqamat telah dikumandangkan. Maka seseorang mempersilakan beliau: "Wahai imam kaum muslimin, wahai RuhAllah, majulah." Lalu jawab beliau: "Majulah kamu, karena iqamat ini dikumandangkan untukmu."
Dan dalam riwayat lain dikatakan: "Sebagian kami adalah pemimpin atas sebagian yang lain." Semoga Allah benar-benar memuliakan umat ini. Sekarang ini bangunan menara tersebut telah direnovasi pada tahun 741 H, mengunakan batu-batu putih.
Pembangunannya dilaksanakan atas biaya orang-orang Nasaro, yang telah membakar menara sebelumnya di tempat itu. Barangkali ini pun salah satu bukti kenabian Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam yang nampak dengan mata kepala, dimana Allah menakdirkan pembangunan menara ini atas biaya kaum Nasrano sampai dengan turunnya Nabi Allah Isa bin Maryam Alayhis Salam kelak. Lalu beliau akan membunuh babi, mematahkan salib dan memansuhkan upeti (cukai) dari mereka.
Tetapi barang siapa yang masuk Islam, maka diterima Islamnya. Dan jika tidak, maka dibunuh. Begitupun hukum yang akan beliau putuskan terhadap orang-orang kafir di belahan bumi yang lain pada waktu itu.
Demikianlah diantara pemberitahuan mengenai apa yang akan dilakukan Nabi Allah Isa Al Masih Alayhis Salam dan syariat yang akan diterapkannya, yaitu bahwa yang akan beliau laksanakan tak lain adalah syariat Islam yang suci ini.
Begitupula tersebut hadis shahih, bahwa Ya'juj Ma'juja kan muncul pada masa turunnya Nabi Allah Isa Alayhis Salam, dimana Allah membinasakan mereka atas berkah doa beliau dalam 1 malam, sebagaimana telah dan akan diterangkan lebih lanjut nanti. Dan disebutkan pula, bahwa beliau sempat menunaikan haji selama menetap dibumi setelah turunnya kembali.
"Pada malam aku di Isra'kan, aku bertemu Nabi Musa. Baiklah aku jelaskan cirinya. Ternyata dia adalah seorang lelaki jangkung - maksudnya tinggi -, (rambut) kepalanya berombak, seperti orang dari Syanu'ah. Rasul bersabda, 'Dan aku bertemu pula dengan Nabi Isa. Baiklah aku jelaskan cirinya. ' Lalu beliau katakan, kulihat dia (bekulit) kemerahan, seolah-olah dia baru keluar dari kamar mandi. "
Dan menurut riwayat Al-Bukhari dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda,
"Aku melihat Nabi Musa, Nabi Isa dan Nabi Ibrahim. Adapun Isa (berkulit) kemerahan, (berambut) keriting dan berdada bidang. Adapun Musa (berkulit) sawo matang, berperawakan tinggi-besar, berambut lurus seperti orang Zuth. "
Sedang menurut riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu, bahwa dia berkata,, "Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam menceritakan tentang dAJJAL di tengah orang banyak, beliau bersabda,
"Sesungguhnya Allah itu tidak buta. Ketahuilah, bahwa si buta dAJJAL itu cacat mata kanannya. Matanya bagaikan anggur yang mengapung (di atas air).
Allah memperlihatkan kepadaku dalam mimpi di sisi Ka'bah seorang lelaki berkulit sawo matang dengan warna paling indah yang tidak permah dilihat pada kulit siapa pun. Dia biarkan ujung rambutnya terurai antara kedua pundaknya.
Rambutnya berombak, kepalanya (seolah-olah) meneteskan air. Dia letakkan kedua tangannya di pundak 2 orang lelaki sambil berthawaf mengelilingi Ka'bah. Maka aku bertanya, 'Siapakah ini?'
Mereka menjawab, 'Al-Masih Putra Maryam. 'Dan di belakangnya aku melihat seorang lelaki berambut pendek-keriting, cacat mata kanannya, sangat mirip dengan Ibnu Qathan. Dia meletakkan kedua tangannya di pundak seorang lelaki sambil berthawaf mengelilingi Ka'bah. Maka aku berkata, 'Siapakah ini?' Mereka menjawab, 'Si buta dAJJAL." .
Dalam riwayat An-Nawwas bin Sam'an, Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda, " Nabi Allah Isa Alayhis Salam akan turun di menara putih sebelah timur kota Damaskus, mengenakan 2 baju berwarna tanah merah, meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap 2 orang malaikat.
Apabila dia menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, dan apabila mengangkat kepala, maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Dan tidak seorang kafir pun yang mencium bau nafasnya melainkan mati. Padahal nafasnya dapat dirasakan sejauh matanya memandang. "
Inilah hadits yang paling masyhur tentang tempat turunnya Isa Al Masih, yaitu di atas menara putih timur kota Damaskus. Namun demikian, pernah juga saya membaca di sebuah kitab, bahwa Nabi Allah Isa Alayhis Salam akan turun di menara putih sebelah timur Mesjid Jami kota Damaskus. Barangkali riwayat inilah yang dihapal dengan baik (mahfuzh).
Sedang riwayat yang mengatakan, "bahwa beliau turun di atas menara putih timur kota Damaskus," itu merupakan ungkapan yang telah berubah, yakni ungkapan yang oleh perawinya diucapkan menurut apa yang dia fahami. Karena kenyataannya di Damaskus tidak ada menara yang disebut "AI-Manarah Asy Syarqiyah" (Menara Timur) selain menara yang terletak sebelah timur Mesjid Jami Umawi.
Dan agaknya pengertian inilah lebih pasti, karena ketika turunnya Nabi Allah Isa Alayhis Salam itu iqamat telah dikumandangkan. Maka seseorang mempersilakan beliau: "Wahai imam kaum muslimin, wahai RuhAllah, majulah." Lalu jawab beliau: "Majulah kamu, karena iqamat ini dikumandangkan untukmu."
Dan dalam riwayat lain dikatakan: "Sebagian kami adalah pemimpin atas sebagian yang lain." Semoga Allah benar-benar memuliakan umat ini. Sekarang ini bangunan menara tersebut telah direnovasi pada tahun 741 H, mengunakan batu-batu putih.
Pembangunannya dilaksanakan atas biaya orang-orang Nasaro, yang telah membakar menara sebelumnya di tempat itu. Barangkali ini pun salah satu bukti kenabian Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam yang nampak dengan mata kepala, dimana Allah menakdirkan pembangunan menara ini atas biaya kaum Nasrano sampai dengan turunnya Nabi Allah Isa bin Maryam Alayhis Salam kelak. Lalu beliau akan membunuh babi, mematahkan salib dan memansuhkan upeti (cukai) dari mereka.
Tetapi barang siapa yang masuk Islam, maka diterima Islamnya. Dan jika tidak, maka dibunuh. Begitupun hukum yang akan beliau putuskan terhadap orang-orang kafir di belahan bumi yang lain pada waktu itu.
Demikianlah diantara pemberitahuan mengenai apa yang akan dilakukan Nabi Allah Isa Al Masih Alayhis Salam dan syariat yang akan diterapkannya, yaitu bahwa yang akan beliau laksanakan tak lain adalah syariat Islam yang suci ini.
Begitupula tersebut hadis shahih, bahwa Ya'juj Ma'juja kan muncul pada masa turunnya Nabi Allah Isa Alayhis Salam, dimana Allah membinasakan mereka atas berkah doa beliau dalam 1 malam, sebagaimana telah dan akan diterangkan lebih lanjut nanti. Dan disebutkan pula, bahwa beliau sempat menunaikan haji selama menetap dibumi setelah turunnya kembali.
Ka'bah Di Hancurkan . . .
Pada
suatu saat nanti Ka'bah akan dirobohkan oleh seorang manusia terkutuk bernama
DzusSuwaiqatain
Demikianlah, sebagaimana kami riwayatkan dari Ka'ab Al Ahbar dalam Tafsir kami ketika membahas tentang firman Allah Ta'ala, "Sehingga, apabila telah dibukakan (pintu) Ya'juj dan Ma'juj "1)
Bahwa munculnya DzusSuwaiqatain bermula pada masa turunnya Nabi Allah Isa Alaihis Salam, yaitu setelah dibinasakannya Ya'juj Ma'juj. Ketika itu Nabi Allah Isa Alayhis Salam mengirim pasukannya untuk memerangi balatentara DzusSuwaiqatain.
Mereka berkekuatan antara 700 sampai 800 orang. Namun ketika mereka berjalan, Allah mengirimkan angin sejuk dari arah negeri Yaman. Angin itu mencabut nyawa setiap orang yang beriman. Dan sisanya tinggal manusia-manusia jahat. Mereka - bersetubuh bebas seperti binatang. -
Ka'ab Al Ahbar mengatakan, pada saat itu Kiamat sudah dekat. Dan kini saya ingatkan pula, bahwa di atas telah disebutkan dalam sebuah hadis shahih, bahwa Nabi Allah Isa Alayhis Salam menunaikan haji setelah beliau turun ke bumi.
Sesudah Munculnya Ya'juj Ma'juj Masih Ada Orang Yang Menunaikan Haji dan Umrah
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda,
"Sesungguhnya di Baitullah ini akan tetap ada orang yang berhaji dan berumrah setelah munculnya Ya'juj Ma'juj,"
Menjelang Kiamat Tidak Ada Lagi Orang Yang Berhaji
Ada diriwayatkan dari Qatadah Radhiyallahu Anhu, bahwasanya:
"Kiamat takkan terjadi sehingga tidak ada lagi orang yang berhaji di Baitullah ini."
Saya katakan: Tidak ada pertentangan antara kedua periwayatan di atas. Karena Ka'bah tetap dikunjungi oleh orang yang berhaji maupun berUmrah setelah muncul dan binasanya Ya'juj Ma'juj, yakni setelah kaum muslimin tenteram kembali dan memperoleh rizki yang melimpah pada masa AI Masih Isa bin Maryam Alayhis Salaam.
Sesudah itu barulah Allah mengirim angin sejuk yang mencabut nyawa setiap Mukmin. Nabi Allah Isa Alayhis Salam termasuk yang meninggal di waktu itu, lalu dishalati kaum muslimin dan dikubur dekat pusara Rasulullah Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam.
Dan sesudah itu terjadilah perobohan Ka'bah oleh DzusSuwaiqatain, meskipun mulai munculnya pada masa Nabi Allah Isa Alayhis Sallam, sebagaimana dikatakan oleh Ka'ab Al Ahbar.
Demikianlah, sebagaimana kami riwayatkan dari Ka'ab Al Ahbar dalam Tafsir kami ketika membahas tentang firman Allah Ta'ala, "Sehingga, apabila telah dibukakan (pintu) Ya'juj dan Ma'juj "1)
Bahwa munculnya DzusSuwaiqatain bermula pada masa turunnya Nabi Allah Isa Alaihis Salam, yaitu setelah dibinasakannya Ya'juj Ma'juj. Ketika itu Nabi Allah Isa Alayhis Salam mengirim pasukannya untuk memerangi balatentara DzusSuwaiqatain.
Mereka berkekuatan antara 700 sampai 800 orang. Namun ketika mereka berjalan, Allah mengirimkan angin sejuk dari arah negeri Yaman. Angin itu mencabut nyawa setiap orang yang beriman. Dan sisanya tinggal manusia-manusia jahat. Mereka - bersetubuh bebas seperti binatang. -
Ka'ab Al Ahbar mengatakan, pada saat itu Kiamat sudah dekat. Dan kini saya ingatkan pula, bahwa di atas telah disebutkan dalam sebuah hadis shahih, bahwa Nabi Allah Isa Alayhis Salam menunaikan haji setelah beliau turun ke bumi.
Sesudah Munculnya Ya'juj Ma'juj Masih Ada Orang Yang Menunaikan Haji dan Umrah
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu, Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda,
"Sesungguhnya di Baitullah ini akan tetap ada orang yang berhaji dan berumrah setelah munculnya Ya'juj Ma'juj,"
Menjelang Kiamat Tidak Ada Lagi Orang Yang Berhaji
Ada diriwayatkan dari Qatadah Radhiyallahu Anhu, bahwasanya:
"Kiamat takkan terjadi sehingga tidak ada lagi orang yang berhaji di Baitullah ini."
Saya katakan: Tidak ada pertentangan antara kedua periwayatan di atas. Karena Ka'bah tetap dikunjungi oleh orang yang berhaji maupun berUmrah setelah muncul dan binasanya Ya'juj Ma'juj, yakni setelah kaum muslimin tenteram kembali dan memperoleh rizki yang melimpah pada masa AI Masih Isa bin Maryam Alayhis Salaam.
Sesudah itu barulah Allah mengirim angin sejuk yang mencabut nyawa setiap Mukmin. Nabi Allah Isa Alayhis Salam termasuk yang meninggal di waktu itu, lalu dishalati kaum muslimin dan dikubur dekat pusara Rasulullah Muhammad Shallallahu Alayhi wa Sallam.
Dan sesudah itu terjadilah perobohan Ka'bah oleh DzusSuwaiqatain, meskipun mulai munculnya pada masa Nabi Allah Isa Alayhis Sallam, sebagaimana dikatakan oleh Ka'ab Al Ahbar.
Robohnya Ka'bah oleh DzusSuwaiqatain
Imam
Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr Radhiyallahu Anhu, dia berkata, Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda
"Ka'bah ini akan dirobohkan oleh DzusSuwaiqatain dari Habasyah. Dia merampas perhiasannya, dan melepas kiswahnya. Aku seakan - akan melihatnya, orangnya kedil botak dengan tulang-tulang persendian bengkok, sedang menghantam Ka'bah dengan sekop dan kapaknya."
Dan Abu Daud meriwayatkan dari AbduIlahbin 'Amr juga, dari Nabi Shallallahu Alayhi wa Sallam, bahwa beliau bersabda,
"Biarkan orang-orang Habasyah selagi mereka membiarkan (tidak mengganggu) kamu. Sesungguhnya tidak akan ada ordng yang (berani) membongkar barang-barang simpanan dalam Ka'bah selain DzusSuwaiqatain dari Habasyah."
Dan Imam Ahmad meriwayatkan pula, bahwa Ibnu Abbas mengabarkan kepada perawi hadits ini, bahwa Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda,
"Seakan-akan aku melihatnya, orangnya hitam, dengan bangganya dia merobohkannya -maksudnya Ka'bah- batu demi batu."
"Ka'bah ini akan dirobohkan oleh DzusSuwaiqatain dari Habasyah. Dia merampas perhiasannya, dan melepas kiswahnya. Aku seakan - akan melihatnya, orangnya kedil botak dengan tulang-tulang persendian bengkok, sedang menghantam Ka'bah dengan sekop dan kapaknya."
Dan Abu Daud meriwayatkan dari AbduIlahbin 'Amr juga, dari Nabi Shallallahu Alayhi wa Sallam, bahwa beliau bersabda,
"Biarkan orang-orang Habasyah selagi mereka membiarkan (tidak mengganggu) kamu. Sesungguhnya tidak akan ada ordng yang (berani) membongkar barang-barang simpanan dalam Ka'bah selain DzusSuwaiqatain dari Habasyah."
Dan Imam Ahmad meriwayatkan pula, bahwa Ibnu Abbas mengabarkan kepada perawi hadits ini, bahwa Rasulullah Shallallahu Alayhi wa Sallam bersabda,
"Seakan-akan aku melihatnya, orangnya hitam, dengan bangganya dia merobohkannya -maksudnya Ka'bah- batu demi batu."
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
1.
HR. Ahmad dalam Musnadnya: 7053. Dan disebutkan pula hadits ini oleh
AI-Haitsami dalam Majma' Az-Zawa'id 3/298, dan dia katakan, bahwa hadits
ini diriwayatkan oleh Ahmad dan At- Thabarani datam AI-Kabir, sedang
pada sanadnya terdapat Ibnu Ishaq, seorang tsiqat tetapi sering
melakukan tadlis. Dia telah mengeluarkan pula yang semakna dengan hadits
ini dan lebih ringkas, dari Abu Hurairah 3/368. Pada sanad hadits ini
terdapat pula Muhammad bin Salamah bin Abdullah AI-Bahili Al-Harrani,
seorang bekas budak yang tsiqat, tergolong (Sebelas perawi hadits
kenamaan, wafat tahun 11 H, menurut berita yang sah, demikian Majma'
Az-Zawa'id. (Uhat juga: Taqrib At-Tahdzib, 2/116 no.265) Dzussuwaiqatain
adalah nama gelaran-entah siapa nama aslinya - yang berarti si pemilik 2
betis yang kecil. Karena As-Suwaiqah, menurut Ibnul Atsir dalam
kitabnya An-Nihayah IiGharib AI-Hadits, adalah tashghir dari kata
"as-Saaq" (betis), dengan tambahan huruf Ta sebagai isim mu'annats.
Betisnya dikatakan kecil, karena pada umumnya betis orang Habasyah
memang kecil-kecil.
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
28
April, this morning was our trip to Lake Galilee, a lake that left many
memories for the life of the Prophet of Allah Isa (Jesus) Alayhis Salam .
People here call it the Sea Of Galilee. This is because this is a big lake-like
ocean.
Lake Galilee is called in Arabic as Al-Jalil Buhairah. The Jews call it the name Kinnereth. Kinnereth name is taken from a musical prophet of God Daud (David) Alayhis Salam. This is because, if the views of the lake from the Golan hills, is like a musical instrument.
Galilee is the largest freshwater lake in Israel, with an area about 53 kilometers and has a depth of 50 meters. The lake is located at a depth of 220 meters below the land is below sea level. In the hills behind the lake is the Golan, where fighting between Muslim forces in Syria with the Jewish soldiers in the war in 1967.
We arrived at the Yigal Allon Centre at 11.00 am, a place of great boat to sail around the lake of Galilee.Complex areas such as maritime. There is a boat show almost 2000 years old were found. These fishing boats owned here a while ago. There are also shops selling books and souvenirs. There are taverns and space museum construction history of Israel. In one corner there is a computer area with free internet available at the visitors.
After a while waiting, we were invited to board the boat. The clock at 11.25 am. This huge boat-like construction boat once used by the Prophet of Allah Isa (Jesus) Alayhis Salam in his preaching series on communities of Galilee.
I and his entourage walked into the big boat. Slowly the boat starts moving. It does not use a noisy engine and runs very slowly. I looked around.
The lake is quite large. There are 27 species of fish that live in this lake. The most famous is the tilapia fish.
"Wince again, down all the time, we'll go eat tilapia fish. It was fresh and tasty" said Nasir on us.
With a low voice, I asked Nasir: -
"Can you eat to? Who's cooking?"
"Oo . . . Do not worry, we will go to the restaurant of the Arabs, the Muslims are ripe," answered Nasir desire to understand my question.
Although nearly 12 o'clock noon, the lake is still shrouded in mist. From a distance, dimly, we see the Golan hills, areas that Israel conquered in the war of 1967 against the Syrian army. Lake birds fly while occasionally dipping into the water, then came with a small fish in its beak.
"Mmm, peace is the right place," whispered my heart.
"But the truth is, peace is not in place, it is located in the heart. Although a person sitting in a beautiful, if heart rungsing, no peace, too," whispered my heart again seems correct at first sight.
When we arrived right in the middle of the lake, build one boat tour guide holding the Bible. He then read the Bible stories, watched by about 20 tourists from Europe who also took a boat. Lagaknya such as teachers who taught the interpretation of the interpretation of the mosque.
They tell the story of Prophet Isa Alaihis Salam preaching to the people of Galilee.
Nasir who was sitting next to me whispered into my ear: -
"Ustaz, I will show the place where Jews were cursed to be a monkey, it happened in this place, Christians are not to tell this story"
"Ye to? Said I was interested." 'll Show ye . . . 'I added.
Boats continue to run. Bible readers have begun to stop, perhaps never read a story that has expired. Then, one of the boat driver to come forward.
"Well, today, I want to show how people are here to capture the fish" he said.
He brings serawan nets that are placed on the shoulder.
"If we can fish these days, we will eat together," he said
"Yeeah . . ." screams of tourists from Europe.
He began to stand on this big boat. Then he held the net with his left hand. The remaining nets are placed on the shoulder.
Tourists from Europe are so amazed at how it. For me, it is normal. This is because small time ago, I used to follow the people in my village to capture the fish in the river Senggarang Parit Botak, Batu Pahat Johor.
"Yeeah," he threw the net.
Several times the nets are spread, but the fish are not too sticky.
"It seems today, we can not fish. Not that, then we eat the fish back in the restaurant" said the driver of the boat.
All travelers who have laughed.
Boats continued to search Lake Galilee. As a part in northern Lake, Nasir mencuit me.
"Master, where the disobedience of the Jews is cursed to be a monkey, this place is a lot of fish. Until now, it is still a land of fish for the people here" Nasir point fingers to one side at the end of the lake.
I watched this place. I remembered the story that is mentioned in Surah Al raf Al'Quran section 163-166.
Lake Galilee is called in Arabic as Al-Jalil Buhairah. The Jews call it the name Kinnereth. Kinnereth name is taken from a musical prophet of God Daud (David) Alayhis Salam. This is because, if the views of the lake from the Golan hills, is like a musical instrument.
Galilee is the largest freshwater lake in Israel, with an area about 53 kilometers and has a depth of 50 meters. The lake is located at a depth of 220 meters below the land is below sea level. In the hills behind the lake is the Golan, where fighting between Muslim forces in Syria with the Jewish soldiers in the war in 1967.
We arrived at the Yigal Allon Centre at 11.00 am, a place of great boat to sail around the lake of Galilee.Complex areas such as maritime. There is a boat show almost 2000 years old were found. These fishing boats owned here a while ago. There are also shops selling books and souvenirs. There are taverns and space museum construction history of Israel. In one corner there is a computer area with free internet available at the visitors.
After a while waiting, we were invited to board the boat. The clock at 11.25 am. This huge boat-like construction boat once used by the Prophet of Allah Isa (Jesus) Alayhis Salam in his preaching series on communities of Galilee.
I and his entourage walked into the big boat. Slowly the boat starts moving. It does not use a noisy engine and runs very slowly. I looked around.
The lake is quite large. There are 27 species of fish that live in this lake. The most famous is the tilapia fish.
"Wince again, down all the time, we'll go eat tilapia fish. It was fresh and tasty" said Nasir on us.
With a low voice, I asked Nasir: -
"Can you eat to? Who's cooking?"
"Oo . . . Do not worry, we will go to the restaurant of the Arabs, the Muslims are ripe," answered Nasir desire to understand my question.
Although nearly 12 o'clock noon, the lake is still shrouded in mist. From a distance, dimly, we see the Golan hills, areas that Israel conquered in the war of 1967 against the Syrian army. Lake birds fly while occasionally dipping into the water, then came with a small fish in its beak.
"Mmm, peace is the right place," whispered my heart.
"But the truth is, peace is not in place, it is located in the heart. Although a person sitting in a beautiful, if heart rungsing, no peace, too," whispered my heart again seems correct at first sight.
When we arrived right in the middle of the lake, build one boat tour guide holding the Bible. He then read the Bible stories, watched by about 20 tourists from Europe who also took a boat. Lagaknya such as teachers who taught the interpretation of the interpretation of the mosque.
They tell the story of Prophet Isa Alaihis Salam preaching to the people of Galilee.
Nasir who was sitting next to me whispered into my ear: -
"Ustaz, I will show the place where Jews were cursed to be a monkey, it happened in this place, Christians are not to tell this story"
"Ye to? Said I was interested." 'll Show ye . . . 'I added.
Boats continue to run. Bible readers have begun to stop, perhaps never read a story that has expired. Then, one of the boat driver to come forward.
"Well, today, I want to show how people are here to capture the fish" he said.
He brings serawan nets that are placed on the shoulder.
"If we can fish these days, we will eat together," he said
"Yeeah . . ." screams of tourists from Europe.
He began to stand on this big boat. Then he held the net with his left hand. The remaining nets are placed on the shoulder.
Tourists from Europe are so amazed at how it. For me, it is normal. This is because small time ago, I used to follow the people in my village to capture the fish in the river Senggarang Parit Botak, Batu Pahat Johor.
"Yeeah," he threw the net.
Several times the nets are spread, but the fish are not too sticky.
"It seems today, we can not fish. Not that, then we eat the fish back in the restaurant" said the driver of the boat.
All travelers who have laughed.
Boats continued to search Lake Galilee. As a part in northern Lake, Nasir mencuit me.
"Master, where the disobedience of the Jews is cursed to be a monkey, this place is a lot of fish. Until now, it is still a land of fish for the people here" Nasir point fingers to one side at the end of the lake.
I watched this place. I remembered the story that is mentioned in Surah Al raf Al'Quran section 163-166.
بسم الله الرØمن الرØيم
In
the Name of Allah. The Most Beneficent, the Most Merciful
God
Almighty says in the Holy Quran: 'And ask them about the town that was by the
sea - when they transgressed in [the matter of] the sabbath - when their fish
came to them openly on their sabbath day, and the day they had no sabbath they
did not come to them. Thus did We give them trial because they were defiantly
disobedient'. Firman Allah Taala: 'Dan bertanyalah kepada mereka (wahai
Muhammad) mengenai (penduduk) bandar yang letaknya di tepi laut, semasa mereka
melanggar larangan pada hari Sabtu, ketika datang kepada mereka pada hari Sabtu
itu ikan-ikan (yang menjadi cubaan kepada) mereka, yang kelihatan timbul di
muka air; sedang pada hari-hari lain, ikan-ikan itu tidak pula datang kepada
mereka. Demikianlah kami menguji mereka (dengan cubaan itu) kerana mereka
sentiasa berlaku fasik)'. (A'raf ayat 163)
God
Almighty says in the Holy Quran: 'And when a community among them said,
"Why do you advise (or warn) a people whom Allah is [about] to destroy or
to punish with a severe punishment?" they (the advisors) said, "To be
absolved before your Lord and perhaps they may fear Him." Firman Allah
Taala: 'Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata: "Mengapa
kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazabkan
mereka dengan azab yang amat berat?" Orang-orang (yang memberi nasihat) itu
menjawab: "(Nasihat itu ialah) untuk melepaskan diri dari bersalah kepada
Tuhan kamu, dan supaya mereka bertaqwa)".
(A'raf ayat 164)
God Almighty says in the Holy Quran: 'And when they forgot that by which they had been
reminded, We saved those who had forbidden evil and seized those who wronged,
with a wretched punishment, because they were defiantly disobeying'. Firman
Allah Taala: Maka ketika mereka melupakan (tidak menghiraukan) apa yang telah
diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang daripada
perbuatan jahat itu, dan Kami timpakan orang-orang yang zalim dengan azab seksa
yang amat berat, disebabkan mereka berlaku fasik (derhaka). (A'raf ayat 165)
God
Almighty says in the Holy Quran: 'So when they were insolent about that which
they had been forbidden, We said to them, "Be apes, despised." Firman Allah Taala: 'Maka setelah mereka berlaku sombong takbur (tidak
mengambil indah) kepada apa yang telah dilarang mereka melakukannya, Kami
katakan kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina).' (A'raf ayat
166)
Such
is the recompense of those who disbelieve in Allah. They have turned into
monkeys.
For
turning the story of Al Quran belitkan this, Darwin invited people all think
that we are the monkeys. This statement is contrary to religious teachings. Man
is a noble and created by God from the land selected in the creation of Prophet
Adam Alayhis Salam. Jews who speak only people who had turned into a monkey.
Not all humans.
As
an instructive example, what is being taught by God we must obey. If not, we
would just like animals that live without guidance. The difference, the Jews
had changed their shape into the monkeys while away, now many more despicable
behavior of monkeys. Only the face is still only human form.
Therefore,
let us together to improve themselves to become true human beings known as
humans. For, we are secure in the WORLD and the hereafter.
A
visit to the lake of Galilee to the realization that, without faith, people
will be like animals.
God Almighty says in the Holy Quran: 'Cursed
were those who disbelieved among the Jews Children Of Israel by the tongue of
David and of Jesus, the son of Mary. That was because they disobeyed and
(habitually) transgressed'. (Surah 5 'Al Ma'idah: verse 78)
Yigal Allon Centre, where the jetty into the
lake of Galilee Boat
Pier Lake
Boats in the Galilee
When the lake is, no one who read the story of
Jesus according to Christian version
Other travelers who submit and listen to stories
read
Boats are built in accordance with ala-ala boat
used by Jesus when preaching before
Done sailing
They found the boat is buried under soil in the
lake.
Which captured the Golan Heights in 1967
Golan Heights which encloses Lake Galilee
Tilapia fish dishes fresh from the lake of
Galilee.
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
MALAYu from the East Add: http://malay1wc.blogspot.com/
Selamat membaca . . .
Di dalam Article kali ini, kita akan lihat pengakuan orang-orang barat terhadap Al 'Mahdi.
Agenda Yahudi yang Ke-9 (untuk memusnahkan umat Islam): Menjauhkan Umat Islam dari memegang tampuk pemerintahan di negara-negara Islam dan jangan beri kesempatan bergerak.
Montgomery Watt
Seorang orientalis Inggeris,
Montgomery Watt, menulis dalam ‘London Time’ pada tahun 1968:
“Jika sudah ditemui seorang pemimpin
Islam yang (benar-benar) berkelayakan dan bercakap dengan suara Islam yang
tepat pula, kemungkinan besar agama itu akan (bangkit kembali dan) merupakan
sebuah kekuatan politik yang besar di DUNIA ini sekali lagi.”
Yang dimaksudkan oleh Montgomery itu
adalah pemimpin yang bertaraf khalifah, kerana hanya seorang pemimpin yang
bertaraf khalifah sahaja yang akan mampu menyatukan kembali seluruh umat Islam
yang sedang kronik berpecah-belah pada hari ini. Pemimpin yang bertaraf
Presiden atau Perdana Menteri tidak termasuk dalam senarai pemimpin yang
dimaksudkan oleh beliau.
Taraf
Presiden atau Perdana Menteri hanya layak
untuk memimpin di dalam wilayah yang terhad atau dihadkan, tidak layak
untuk
memimpin DUNIA yang tanpa sempadan, atau sekurang-kurangnya di seluruh
DUNIA Islam. Hanya seorang pemimpin yang bertaraf Khalifah sahaja yang
akan diberi
kemampuan dan berkelayakan penuh untuk berbuat demikian.
David Ben Gurion
Bekas Perdana Menteri Israel, Ben
Gurion pernah dilaporkan berkata:
“Sesungguhnya yang paling menakutkan
kami ialah, jika dalam DUNIA Islam, sudah lahir seorang Muhammad Baru.”
Muhammad Baru yang dimaksudkan oleh
Ben Gurion itu tidak lain adalah Al 'Mahdi, kerana nama Al' Mahdi itu adalah
Muhammad, sama dengan nama datuknya, Nabi Muhammad Shallallahu Alayhi wa
Sallam.
Jelaslah bahwa pihak Barat amat
takutkan peribadi yang bernama Muhammad ini, yang digelar sebagai Al' Mahdi,
dan ketakutan mereka itu tidak dapat disembunyikan lagi.
Jelaslah bahwa orang-orang Kristian
adalah jauh lebih peka daripada kita, umat Islam sendiri dalam hal mempercayai
dan meyakini kedatangan Al' Mahdi ke dunia ini. Mereka sentiasa berjaga-jaga
menanti tibanya seorang pemimpin Islam bernama Muhammad, tahu pula tempat
keluarnya dan bila keluarnya. Pada masa yang sama kita umat Islam masih lagi
sibuk bercakaran mengenai sahih atau dhaifnya hadis-hadis mengenai Al' Mahdi
itu.
Yang percaya kepada kedatangan Al' Mahdi sibuk
mengutuk golongan yang tidak percaya, manakala yang tidak percaya, sibuk pula mengutuk
golongan yang percaya kepada kedatangan Al' Mahdi. Titik pertemuan tidak juga
diperoleh. Siapa lagi yang harus dipersalahkan dalam soal ini??????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar