Rasulullah SAW bersabda “Rencana ALLAH SWT untuk kebangkitan
islam akhir zaman telah berlaku zaman kenabian atas kamu, maka
berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yg ALLAH SWT kehendaki.
Kemudian ALLAH SWT mengangkat zaman itu. Kemudian …berlakulah zaman
kekhalifahan (Khulafa’ur Rasyidin) yg berjalan seperti kenabian. Maka
berlakulah zama itu sebagaimana ALLAH SWT kehendaki. Kemudian ALLAH SWT
mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman
(pemerintahan liberal/diktator/demokrasi) dan berlakulah zaman itu
sebagaimana yg ALLAH SWT kehendaki. Kemudian berlaku pula zaman
kekhalifahan (Imam Mahdi dan nabi Isa AS) yg berjalan diatas cara hidup
zaman kenabian.” kemudian baginda nabi SAW diam. [HR. Ahmad)
﴾ Al Baqarah:30 ﴿
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
“Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka
berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju
karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud)
Dari hadrat zabir bin abdullah R.A berkata bahwa rosulullah SAW bersabda : “barangsiapa yg mengingkari keluarnya (kedatangan) AL-Mahdi (imam mahdi), kufurlah dia kepada apa yg diturunkan kepadaku” (kitab yanabi’ul muwaddah hal.448)
kita harus mempertanyakan kenapa imam mahdi itu seakan-akan keluar
disaat dunia sedang terjadi huru hara besar? apakah imam mahdi itu
bersembunyi? bersembunyi untuk apa? kenapa dia seakan-akan mirip dengan
satrio piningit yg sedang piningit (bersembunyi) ? jawabannya adalah……..
Imam mahdi itulah satrio piningit, kenapa dia bersembunyi? untuk
apa? banyak sekali jawabannya, imam mahdi atau satrio piningit itu
bersembunyi dikarenakan dia akan dikeluarkan oleh ALLAH SWT disaat
“DARURAT/GENTING” seperti layaknya superhero, dia dengan kehendak ALLAH
SWT akan memperbaiki dunia ini setelah sebelumnya dunia ini dipenuhi
oleh kezhaliman, kesemena-menaan, banyak yg lupa akan dosa2nya, lupa
akan akhir zaman sehingga banyak yg terus2an menumpuk harta bekerja
terus2an kepada orang2 non muslim, tanpa melihat zaman telah berubah,
peperangan akhir zaman di depan mata, sehingga banyak yg kaget dan
merasa dirinya telah berbuat zhalim terhadap agamanya, juga agar
membongkar kedok kejahatan para munafik2 muslim yg bekerja sama kepada
zionis untuk menghancurkan islam demi nafsu ke duniawian dan simpatik
barat, dan dia bersembunyi dikarenakan petunjuk ilmu tauhid yg sangat
tinggi yg diberikan oleh ALLAH SWT, agar dia tidak bergaul bebas diluar
(sebelum waktunya), dikarenakan pergaulan diluar banyak sekali resiko
pembengkokan iman kepada semua umat muslim, yg paginya beriman sorenya
sudah kafir, malam beriman siangnya kafir, inilah akhir zaman, maka dari
itu ALLAH SWT mempunyai makar yg sangat hebat untuk imam mahdi atau
satrio piningit yaitu berdiam ditempat tinggalnya (piningit) sampai
waktu yg ditentukan, hal ini sama seperti para pemuda ashabul kahfi yg
dikisahkan pada suroh AL-Kahfi….﴾ Al Kahfi:16 ﴿
Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu.
“Allah Yang Maha Kuasa akan mengirim Al Mahdi setelah keputusasaan
telah mencapai titik di saat manusia akan berkata, “Tidak adakah Al
Mahdi?” (Nu’aym ibn Hammad)
Imam Mahdī (arab الإمام المهدي, Muhammad al-Mahdī, Mehdi;
“Seseorang yang memandu”) adalah seorang muslim berusia muda yang akan
dipilih oleh Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan
keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.
“Dia disebut Al Mahdi karena dia diberikan pedoman untuk sebuah
keadaan yang tidak diketahui oleh siapa pun juga.” (Al-Muttaqi al-Hindi,
Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, hal. 77)
Hal ini diterangkan dalam sebuah hadist nabi yang diriwayatkan oleh Thabrani.
- Telah bersabda Rasulullah SAW:
“Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan
kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah
penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari
umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku.
Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana
ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan
kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari
tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari
tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau
8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani)“
Hadist lain yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sebagai berikut:
Telah bersabda Rasulullah, “Pada akhir zaman akan muncul seorang
khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan
selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya”.
(HR. Muslim dan Ahmad)
Ciri-ciri Imam Mahdi :
Tidak ada seorang pun dimuka bumi ini yang mengetahui tentang Imam
Mahdi dan ciri-cirinya , kecuali Rasulullah, karena Rasululah dibimbing
oleh wahyu. Oleh karena itu bagi kita sebaik-baiknya tempat untuk
merujuk tentang perkara ini adalah apa yang baginda Rasulullah katakan
dalam hadist-hadistnya sebagai berikut:
Ali berkata sambil ia melihat kepada anaknya, yakni hasan R.A lalu berkata : “Sesungguhnya
anakku ini adalah pemuka, sebagaimana nabi SAW menamainya. Dan akan
lahir dari keturunannya seorang laki2 yg di namai seperti nama nabi
kalian, ia menyerupai wajah nabi kalian, namun berbeda sifatnya.” Lalu
ia menyebutkan (menceritakan) sebuah kisah bahwa ia akan memenuhi bumi
ini dgn keadilan.” (lihat AL-Misykah no 5462)1
- Telah bersabda Rasulullah SAW:
- “Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)
- Telah bersabda Rasulullah SAW:
- “Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)
-
Kemunculan Imam Mahdi
- Kemunculan Imam Mahdi bukan karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena takdir Allah yang pasti berlaku. Bahkan Imam Mahdi sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah Imam Mahdi melainkan setelah Allah SWT mengislahkannya dalam suatu malam, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist berikut:
- “Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
- Kemunculan Imam Mahdi akan di dahului oleh beberapa tanda-tanda sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa hadist berikut:
- Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata:
- “Pada suatu hari tubuh Rasulullah SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, ‘Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.’ Kemudian kami bertanya, ‘Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?’ Beliau menjawab, ‘Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing.” (HR. Bukhary, Muslim)
- Telah bersabda Rasulullah SAW:
- “Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka’bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi.” (HR. Muslim)
- Telah bersabda Rasulullah SAW:
- “Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak
berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa)
sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah
sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi.” (HR. Muslim)“Suatu
kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali
ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk
mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang
pasir, maka mereka ditelan bumi. (HR. Muslim)“Sungguh,
Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan
tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah
pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada
pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan
bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang
akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka. (HR. Muslim,
Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)
- Telah bersabda Rasulullah SAW:
- Telah bersabda Rasulullah SAW:
Kepemimpinan Imam Mahdi
“Al Mahdi akan memiliki seluruh dunia.” (Al-Muttaqi al-Hindi, Al-Burhan fi `Alamat al-Mahdi Akhir al-Zaman, hal. 10)
“Al Mahdi akan melakukan invasi ke seluruh wilayah antara Timur dan Barat..” (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 56)
Dalam hadist yang disebutkan di atas Imam Mahdi akan memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan membawa kaum muslimin untuk memerangi kezaliman hingga satu demi satu kedzaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan pasukannya akan membuat murka raja kezaliman (Dajjal) sehingga membuat Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya.
Kekuasaan dan kehebatan Dajjal bukanlah lawan tanding Imam Mahdi oleh karena itu sesuai dengan takdir Allah, maka Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa dari langit yang bertugas membunuh Dajjal. Imam Mahdi dan Nabi Isa akan bersama-sama memerangi Dajjal dan pengikutnya, hingga Dajjal mati ditombak oleh Nabi Isa di “Pintu Lud” dalam kompleks AL-Aqsa.
Imam Mahdi itulah yang akan mengajak umat manusia kembali ke jalan yang benar. Tugas pertama Al Mahdi adalah mengobarkan perang pemikiran(Ghazwul Fikri) di dalam dunia Islam dan mengembalikan umat Muslim yang telah jauh dari intisari Islam sejati, menuju iman dan akhlak sesungguhnya.
”Dalam hal ini, Al Mahdi mempunyai tiga tugas dasar,” ujar Harun Yahya. Berikut ini ketiga tugas Imam Mahdi itu:
1. Menghancurkan seluruh sistem filsafat yang mengingkari keberadaan Allah SWT.
2. Memerangi takhayul dengan membebaskan Islam penindasan orang-orang munafik yang telah menyimpangkan agama, dan kemudian mengungkap dan melaksanakan akhlak Islam sejati yang didasarkan pada aturan Alquran.
3. Memperkuat seluruh dunia Islam, baik secara politik maupun sosial, dan kemudian mengembangkan perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan serta memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan.
”Menurut sejumlah besar hadis, Nabi ‘Isa AS akan turun ke bumi pada waktu bersamaan dan akan menyeru seluruh pemeluk Kristen dan Yahudi, khususnya, untuk meninggalkan berbagai kepercayaan takhayul yang diyakini oleh mereka pada saat ini dan hidup menurut Alquran,” papar Harun Yahya.
Menurut dia, ketika pemeluk Kristen telah mendengarkannya, umat Islam dan Kristen akan bersama di bawah satu keimanan dan dunia ini akan mengalami zaman perdamaian, keamanan, kebahagian, dan kesejahteraan terbesar yang dikenal sebagai Masa Keemasan.
- “Al Mahdi bekerja dalam membangun kota Konstantinopal dan tempat-tempat lainnya.” (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 40)
- ﴾ Al Hajj:38 ﴿
Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat. - ﴾ Al Hajj:39 ﴿
Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, - ﴾ Al Hajj:40 ﴿
(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: “Tuhan kami hanyalah Allah”. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, - ﴾ Al Hajj:41 ﴿
(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. - ﴾ Al Hajj:45 ﴿
Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi - ﴾ Al Hajj:46 ﴿
maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada. - “Al Mahdi (orang yang paling benar diberi petunjuk) akan mengatur dunia ini seperti Nabi Dzulqarnain dan Nabi Sulaiman.” (Ibn Hajar al-Haythami, Al-Qawl al-Mukhtasar fi `Alamat al-Mahdi al-Muntazar, hal. 29)
- “Al Mahdi adalah seseorang yang berbicara dengan bahasa binatang dan hewan lainnya. Oleh karena itu, keadilannya akan terlihat dengan sendirinya atas seluruh manusia dan jin.” (Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif Muhammad ibn ‘Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat’is-saat, hal. 188)
- Imam Mahdi dan makhluk-makhluk AD-DABBAH.
- Ad-Dabbah
- “Ia akan membawa tongkat Musa dan memakai cincin Sulaiman”.
- Ada suatu kesamaan perkataan hadist yg membahas tentang makhluk Ad-dabbah dengan kemunculan Imam Mahdi dan Dajjal, berikut kesamaan pembahasnnya :
radhiallahu ‘anhu
- , bahwasanya Rasulullah
- bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ اْلآيَاتِ خُرُوجًا طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَخُرُوجُ الدَّابَّةِ عَلَى النَّاسِ ضُحًى وَأَيُّهُمَا مَا كَانَتْ قَبْلَ صَاحِبَتِهَا فَاْلأُخْرَى عَلَى إِثْرِهَا قَرِيبًا. رواه مسلم في كبات الفتن وأشرط الساعة 18/27 بشرح النواوي
Sesungguhnya awal tanda-tanda terjadinya hari kiamat adalah terbitnya matahari dari arah tenggelamnya dan keluarnya ad-Dabbah di antara manusia pada waktu dluha. Yang mana pun keluar lebih dulu sebelum yang lainnya, maka yang lainnya muncul di belakangnya secara dekat. (HR. Muslim dalam kitab al-Fitan wa Asyrathu as-Sa’ah, 18/27 dengan syarh Imam Na-wawi)
- Hadits Abu Umamah
- dalam riwayat imam Ahmad:
Akan keluar sejenis binatang kemudian menandai manusia di muka-muka mereka kemudian bertambah banyaklah di tengah-tengah kalian (orang-orang yang bertanda), hingga ketika seseorang membeli unta ditanya: “Dari siapa engkau membeli unta ini?” Maka dia menjawab : “Aku membeli dari salah seorang yang telah diberi tanda” (tanda kafir atau mukmin –pent). (HR. Ahmad; dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani; Lihat Shahih al-Jami’u ash-Shaghir 3/37 dan Silsilah al-Ahaadits ash-Shahihah 1/3/322)
Dajjal
- Dari Annas رضي الله عنه, berkata Rasulullah صلى الله عليه وسلم :
- …ألا إنه أعور وإن ربكم ليس بأعور وإن بين عينيه مكتب كافر فيه
- …Ketahuilah sesungguhnya dia (Dajjal) buta sebelah sedangkan Rabb kalian tidak buta.Dan sesungguhnya diantara kedua matanya
- .(HR.Bukhari)
KEHENDAK ALLAH SWT.
KEHANCURAN UMAT BANI ISRAIL DITANGAN HITLER DAN IMAM MAHDI YANG DIKEHENDAKI OLEH ALLAH SWT YANG TERDAPAT DI AYAT-AYAT AL-QUR’AN.
﴾ Al Israa':4 ﴿
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”.
Tafsiran : Ayat ini menegaskan terjadinya dua kerusakan yang dilakukan oleh Bani Israil. Sekiranya dua kerusakan yang dimaksud sudah terjadi pada masa lampau, maka sejarah telah mencatat bahwa Bani Israil telah berbuat kerusakan berkali-kali, bukan hanya dua kali saja. Akan tetapi yang dimaksudkan di dalam Al-Qur’an ini merupakan puncak kerusakan yang mereka lakukan. Oleh karena itulah Allah mengirim kepada mereka hamba-hamba-Nya yang akan menimpakan azab yang sangat pedih kepada mereka. Sekiranya yang dimaksudkan dengan dua kerusakan itu adalah sesuatu yang telah terjadi, tentulah tidak akan diberitakan dengan lafazh idza, sebab lafazh tersebut mengandung makna zharfiyah (keterangan waktu) dan syarthiyah (syarat) untuk masa mendatang, bukan masa yang telah lalu. Sekiranya kedua kerusakan itu terjadi di masa lampau, tentulah lafazh yang digunakan adalah lamma bukan idza. Juga katalatufsidunna (Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan), huruf laam dan nuun berfungsi sebagai ta’kid(penegasan) pada masa mendatang.
PERANG DUNIA 1 DAN 2 DARI HAMBA ALLAH HITLER YANG DIKEHENDAKI ALLAH SWT.
﴾ Al Israa':5 ﴿
Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Tafsiran : penguasa dan bangsa-bangsa yang menaklukan Bani Israil dahulu adalah orang-orang kafir dan penyembah berhala. Namun bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengatakan dalam ayat di atas : “Kami datangkan kepadamu hamba-hamba kami yang mempunyai kekuatan yang besar”. Sifat tersebut mengisyaratkan bahwa mereka itu adalah orang-orang yang beriman, bukan orang-orang musyrik atau penyembah berhala (hitler bukanlah seorang katolik/nashrani). Demikian pula firman Allah : “dan Itulah ketetapan yang pasti terlaksana” menunjukkan sesuatu yang terjadi pada masa mendatang. Sebab tidaklah disebut janji kecuali untuk sesuatu yang belum terlaksana. Pernyertaan kata “Kami” dalam kalimat di atas sebagai bentuk tasyrif (penghormatan). Sementara kehormatan dan kemuliaan itu hanyalah milik orang-orang yang beriman.
(SEKARANG) ZIONIS BERKUASA ATAS HARTA, PEMERINTAHAN DEMOKRASI DIMANA-MANA, PERGAULAN ANAK2 ZIONIS YANG MERUSAK AKHLAK.
﴾ Al Israa':6 ﴿
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar
Tafsiran : Dalam aksi pengerusakan kedua yang dilakukan oleh Bani Israil terdapat aksi penghancuran bangunan-bangunan (harta kekayaan) yang menjulang tinggi (gedung pencakar langit). Sejarah tidak menyebutkan bahwa pada zaman dahulu Bani Israil memiliki bangunan-bangunan tersebut, kecuali pada zaman ini.
NABI ISA BANGKIT, IMAM MAHDI BANGKIT DARI KETURUNAN NABI2 TERDAHULU YANG TELAH DIBUNUH OLEH KAUM ZIONIS, DARI KETURUNAN ROSULULLAH SAW, NABI IBRAHIM, DLL.
﴾ Al Israa':7 ﴿
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
“Allah akan memberikan kekuasaan begitu besar kepada Al Mahdi. Dia akan menghapus kejahatan dari dunia dalam waktu semalam, agama akan didirikan, dan Islam akan dibangkitkan. Al Mahdi akan memperbaharui nilai yang hilang ini kepadanya dan hal ini akan dihidupkan setelah kematiannya … Orang-orang jahil, orang-orang sengsara dan orang-orang penakut akan mempunyai pengetahuan, bermurah hati dan berani …. Mereka akan menjalankan agama seperti di waktu Nabi Muhammad (saw)….” (Muhyiddin Ibn Arabi, Al-Futuhat al-Makkia, hal. 66; Allamah Muhaqqiq Ash-Sharif Muhammad ibn ‘Abd al-Rasul, Al-Isaatu li Asrat’is-saat, hal. 186)
bersiaplah kalian kaum muslimin untuk menyambut khalifatullah Imam Mahdi segera, berpeganglah kalian kepada AL-Qur’an kalian bacalah dengan terjemahannya pahamilah, kemudian pelajarilah AL-HADIST Rosulullah SAW, Khilafah is Coming……….
- wallahu’alam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar