Tanda-tanda Akhir Zaman

Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi dan merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq.Wallahu'alam Bish-shawab


Senin, 27 April 2020


AKANKAH PEREBUTAN TAHTA KHALIFAH ITU MEMICU KEMUNCULAN PANJI HITAM DARI TIMUR..???


AL-MAIDAH 51, BERBUAH AL-MAIDAH 52, DAN 53, THAIFAH MANSYURA/AL QHANI/AL-YAMANI..( ALMOST DONE /AL - MAIDAH 54 ) KEMUDIAN QS, MUHAMMAD 38 ( ON THE WAY ), DAN BERSATU PADU KEKUATAN DI AL-MAIDAH 82 ( PROGRESS RUM DSB ) ...Wallahu alam bish showab

PEREBUTAN TAHTA KHALIFAH AKAN MEMICU KEMUNCULAN PANJI HITAM DARI TIMUR....

AL-MAIDAH 51 ( ANALISA YG BERSEKUTU DGN ZIONIS DAN SEKUTUNYA ), BERBUAH AL-MAIDAH 52, DAN 53 ( MULAI NAMFAK KEMUNAFIKAN MEREKA/DGN ANALISA ITU ), THAIFAH MANSYURA/AL QHANI/AL-YAMANI..( KEUTAMAAN PENDUDUK YAMAN/SBG KEKUATAN AL IMAM MAHDI :AL - MAIDAH 54 ) KEMUDIAN QS, MUHAMMAD 38 ( BANGSA ARAB YANG AKAN TERGANTIKAN ), DAN BERSATU PADU KEKUATAN DI AL-MAIDAH 82 ( RUM/NASHRANI ORTODHOXS DAN ISLAM ) ...Wallahu alam bish showab

QS: MUHAMMAD 38:Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan kamulah orang-orang yang berkehendak (kepada-Nya); dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan MENGANTIKAN (kamu) DENGAN KAUM YANG LAIN; dan MEREKA TIDAK AKAN SEPERTI KAMU INI ( baca peta geopolitic Arab saudi yang makin erat dengan zionis hingga pembangunan rel kereta langsung Arab Israel, proyek NEOM, dgn pantai berbikini dsb ).

ASBABUN NUJUL :
Para ulama dan ahli tafsir meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah, ia berkata, “Ketika turun ayat: “dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).” Salman ada di samping Rasulullah saw., lalu para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah! Siapakah mereka yang jika kami berpaling Allah akan menggantikan kita dengan suatu kaum itu? Maka beliau menepuk pundak Salman seraya bersabda, ”dari orang ini dan kaumnya. Demi Dzat yang jiwaku di Tangan-Nya, andai keimanan itu bergantung di bintang Sturayya pastilah akan digapai oleh manusia-manusia hebat dari bangsa Persia.”
Imam Alâuddîn al Baghdâdi al Khâzin berkata setelah menyebutkan hadis di atas, “Dan hadis ini memiliki banyak jalur dalam hadis shahih akan dipaparkan dalam tafsir surah Jum’ah.
Riwayat-riwayat tentangnya dapat Anda saksikan langsung dalam”
Tafsir ath Thabari,26/42.
Tafsir al Qurthubi,16/258.
Tafsir Fathu al Qadîr,5/43.
Ad Durr al Mantsûr,6/55-56.
Tafsir Ma’âlim at Tanzîl; Imam al Bangawi,6186.
Tafsir Lubâb at Ta’wîl; Imam al Khâzin,6/186.
“Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.
dimana pelaku dari pembunuhan ke 3 anak raja yg bertikai memperebutkan tahta tersebut datang dari timur membawa panji2 hitam al mahdi..lalu siapa mereka dan dari mana mereka akan datang,,??
Sabda Nabi SAW, "Al-Mahdi akan muncul setelah keluarnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, yang mana pasukan ini tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun." (Ibnu Majah)"
ASBABUN NUJUL :

Para ulama dan ahli tafsir meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah, ia berkata, “Ketika turun ayat: “dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini).”Salman ada di samping Rasulullah saw., lalu para sahabat berkata, ‘Wahai Rasulullah! Siapakah mereka yang jika kami berpaling Allah akan menggantikan kita dengan suatu kaum itu? Maka beliau menepuk pundak Salman seraya bersabda, ”dari orang ini dan kaumnya. Demi Dzat yang jiwaku di Tangan-Nya, andai keimanan itu bergantung di bintang Sturayya pastilah akan digapai oleh manusia-manusia hebat dari bangsa Persia.”
Imam Alâuddîn al Baghdâdi al Khâzin berkata setelah menyebutkan hadis di atas, “Dan hadis ini memiliki banyak jalur dalam hadis shahih akan dipaparkan dalam tafsir surah Jum’ah.
Riwayat-riwayat tentangnya dapat Anda saksikan langsung dalam”
  1. Tafsir ath Thabari,26/42.
  2. Tafsir al Qurthubi,16/258.
  3. Tafsir Fathu al Qadîr,5/43.
  4. Ad Durr al Mantsûr,6/55-56.
  5. Tafsir Ma’âlim at Tanzîl; Imam al Bangawi,6186.
  6. Tafsir Lubâb at Ta’wîl; Imam al Khâzin,6/186.
Merupakan sebuah kajian yg populer tentang kemunculan panji hitam dari timur yg akan menbawa panji al mahdi,

sy sempat mendengar sebuah kajian dari ustadz yg dijuluki ustadz akhir jaman,tentang sebuah hadits yang menyebutkan tentang kematian khalifah/raja arab yg kemudian tahta itu diperebutkan oleh 3 orang anak raja,dimana yg beliau tafsirkan adalah raja yg dimaksud adalah raja abdullah yg kemudian tahta itu kemudian dijabat oleh raja salman skr,yg menurut beliau raja salman sangat berbeda dgn raja2 arab sblmnya yg pro barat,bahkan pangeran2 yg lain yg katanya bahkan ahli maksiat,yg raja salman adalah hapal alquran semenjak kecil,shaleh bahkan meninggalkan barrack obama celingukan bersama istrinya karena ditinggal raja salman untuk shalat,

tetapi bukankah hadits tersebut menyatakan sesuatu yg berbeda,,dimana disana disebutkan bahwa tidak ada satu orangpun dari ketiga anak raja tersebut yg akan mendapatkan tahta itu,dan mereka justru akan mengalami pembunuhan yg blm pernah terjadi atas kaum sebelum2nya,
dari Tsauban :

“Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.

dimana pelaku dari pembunuhan ke 3 anak raja yg bertikai memperebutkan tahta tersebut datang dari timur membawa panji2 hitam al mahdi..lalu siapa mereka dan dari mana mereka akan datang,,??
Sabda Nabi SAW, "Al-Mahdi akan muncul setelah keluarnya Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, yang mana pasukan ini tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun." (Ibnu Majah)
Sabda Nabi SAW, "Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salju. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk." Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibnu Majah, Abu Nuaim & al-Hakim)
 
lalu kemudian jika hadits menyebut pasukan yg akan melakukan pembunuhan terhadap 3 anak raja yg bertikai tersebut adalah khurasan yang artinya meliputi wilayah Iran, Afganistan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan.,lalu siapakah mereka..adakah mereka taliban seperti yg ramai di prediksi tersebut..??

bukankah untuk melakukan pembunuhan terhadap anak2 raja yg bertikai,itu pasti dilakukan dng sebab tidak dilakukan dng tanpa alasan..artinya diantara mereka haruslah mempunyai masalah yg serius atau keduanya harus memiliki konflik..atau mungkin karena negara ke 3 anak raja itu membombardir negara tempat panji hitam itu berada sehingga memiliki alasan yg kuat untuk dibalas..??

lalu siapa orang2 khurasan yg akan mengambil alih kerajaan tersebut dan menggantikan sang raja yg mangkat sbg pewaris tahta kerajaan itu kelak..??

Sulit untuk digambarkan perasaan para sahabat ketika Rasulullah mengabarkan tentang isyarat murtadnya Bangsa Arab suatu saat nanti. Ketika turun ayat 38 surah Muhammad, “Jika kamu berpaling (dari agama), niscaya Dia (Allah) akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu”, maka sebagian sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, jika kita berpaling, siapakah yang akan menggantikan tempat (kedudukan) kita?” Nabi meletakkan tangannya yang penuh berkah ke atas bahu Salman al-Farisi dan bersabda, “Dia dan kaumnya (yang akan menggantikan kamu). Demi Zat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, jika agama ini bertaburan di ‘Tsurayya’, maka sebagian dari orang Persia akan mencarinya dan memegangny

PEREBUTAN TAHTA KEKUASAAN TIGA ORANG PUTRA KHALIFAH

KETERANGAN-KETERANGAN NUBUWAH ITU ( PEREBUTAN KEKUASAAN  3 ANAK KHALIFAH DI SISI KA'BAH )PERNAH DI PREDIKSIKAN PULA KETIKA MASA "RAJA ABDULLAH ALMARHUM"..
DAN DISITU ADA PERINTAH UNTUK BERBAI'AT PADA BELIAU AS, PADA KEMUNCULANNYA WALAU HARUSLAH MERANGKAK DI ATAS ES..

"HIJAZ, ADALAH SEGITIGA AKHIR ZAMAN, DIMANA ISYARAT MENUNJUKAN "NAJD, SYAM, YAMAN"

“Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia di bai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian di utuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka di benamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)

Dari Sauban RA katanya, bersabda Rasulullah SAW :"Akan berbunuh-bunuhan dekat tempat simpanan Ka'bah kamu tiga beradik. Semuanya adalah anak-anak kepada seorang (bekas) khalifah. Kemudian tidak seorang pun antara mereka yang dapat (harta itu atau menjadi khalifah). Kemudian muncullah Panji-panji Hitam dari sebelah Timur, LALU MEREKA AKN MEMBUNUH KAMU SEMUA DENGAN SATU PEMBUNUHAN (yang paling dahsyat) yang belum pernah dilakukan oleh mana-mana kaum pun." Kemudian baginda menyebutkan sesuatu yang saya tidak berapa ingat. Kemudian baginda bersabda, "Maka apabila kamu semua melihatnya, hendaklah kamu segera berbaiat kepadanya walaupun terpaksa merangkak di atas salju kerana di sisinya adalah Khalifah Allah, yaitu Imam Mahdi." (HR. Ibnu Majah)

Telah bersabda Rasulullah, “Akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Mekah. Lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Mekah, dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa kemudian membai’atnya antara sudut Ka’bah dengan maqam Ibrahim.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah. Riwayat Ibn Abi Syaibah danThabrani dalam Al Ausath).


Ummu Salamah berkata dalam riwayat lain bahwa Rasulullah SAW mengatakan,

"Akan ada perselisihan saat salah seorang khalifah meninggal dunia. Kemudian keluarlah seorang khalifah dari Bani Hasyim, dia datang ke Makkah dan orang-orang menyuruhnya keluar dari rumahnya, lalu ia pergi ke ka`bah diantara rukun (hajar aswad) dan maqam Ibrahim. Maka dikirimlah beberapa pasukan dari negeri Syam (untuk membunuhnya…)” (HR. Ath-Thabrani)

DYNASTI SAUDI DI UJUNG TANDUK, AKANKAH AL MAHDI MUNCUL ?

Mangkatnya penguasa bangsa el Saud, penjaga 2 kota suci haramain (Mekkah dan Medinah) terdahulu, King Abdullah bin Abdul Aziz (1 Agustus 1924 - 23 Januari 2015), setelah memerintah KSA selama kurang lebih 10,5 tahun, ternyata menyisakan kesan besar dan dianggap merupakan moment penting bagi sebagian besar umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bukan hanya kesan duka yang sudah pasti melingkupi perasaan pihak keluarga kerajaan Arab tersebut beserta seluruh personel di jajaran pemerintahan raja yang menggantikan King Fahd bin Abdul Aziz ini, namun ternyata ada isyu lebih penting dari sekedar rasa kehilangan itu, isyu yang menyangkut nasib seluruh umat Islam di seantero dunia tanpa terkecuali.

Betapa tidak ? Ternyata oleh sebagian besar umat manusia,Islam maupun non Islam, khususnya yang memiliki perhatian besar terhadap nubuat-nubuat kemunculan Al Mahdi yang ditunggu-tunggu, menghubungkan moment wafatnya raja kelima dari keluarga al Saud ini dengan hadist-hadist dari rasulullah saw. tentang munculnya Sang Imam Penyelamat dan juga berita perang besar di akhir zaman menjelang datangnya hari Kiamat (Armagedon).

Diantara sekian banyak hadist yang menyangkut ciri-ciri Imam Mahdi dan tanda-tanda kedatangan beliau, ada beberapa hadist yang paling sering dimunculkan yang sekaligus juga dikaitkan dengan situasi internal dan eksternal pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia (KSA) sejak tampuk kekuasaannya dipegang oleh pengganti King Abdullah bin Abdul Aziz, yakni saudara tirinya (seayah lain ibu), King Salman bin Abdul Aziz.

Kebijakan-kebijakan pemerintah yang dikeluarkan oleh King Salman, yang notabene naik takhta setelah wafatnya 2 putra mahkota terdahulu dalam 2 tahun berturut-turut, yakni Prince Crown Sultan bin Abdul Aziz dan Prince Crown Nayef bin Abdul Aziz, begitu banyak menuai kontroversi, baik dari pihak intern keluarga kerajaan sendiri, maupun dari kalangan pengamat dan elite politik dunia. Sebut saja kebijakan pemakzulan Prince Muqrin bin Abdul Aziz, adik tiri sang raja, dari posisinya sebagai putra mahkota (Prince Crown) dan juga dari jabatan sang adik di pemerintahannya; kebijakan invasi KSA dan koalisinya ke Yaman yang dinilai melanggar kemanusiaan dan merupakan kebijakan yang salah kaprah oleh Menteri Pertahanan/Panglima Militer kerajaan yang kurang berpengalaman dalam hal perang; pemberhentian Sa'ud al Faisal, Menlu KSA yang telah menjabat sekitar 40 tahun dan digantikan oleh mantan Dubes KSA untuk USA, Adel al Jubeir; pendekritan keponakannya, Mohammed bin Nayef, untuk menggantikan Muqrin bin Abdul Aziz sebagai putra mahkota, juga penetapan anaknya sendiri, Mohammed bin Salman, sebagai wakil putra mahkota sekaligus sebagai Menteri Pertahanan; dan belum lagi soal tragedi Crane dan alat berat pengembangan lokasi seputar Masjidil Haram di musim haji tahun 1436 H ini.

Sederetan rangkaian situasi buruk yang mewarnai pemerintahan King Salman di tahun pertama pendudukan takhtanya, diperburuk lagi oleh situasi intern menyangkut kesehatan pribadinya yang telah melampaui kepala tujuh dan isyu rencana (makar ?) kudeta yang disinyalir akan dilancarkan oleh para pangeran muda yang menuntut reformasi pemerintahan, mengingat para Pangeran yang berpotensi menjadi Putra Mahkota dan Raja di kerajaan negeri Nejd (Najdi) ini semuanya telah dianggap terlalu tua untuk menjalankan roda pemerintahan kerajaan. Hal yang terakhir ini tentunya menempatkan King Salman pada dilema tersendiri untuk mengambil kebijakan, mengabulkan tuntutan reformis, atau tetap mengikuti wasiat sang ayah, King Abdul Aziz bin Abdul Rahman as Sa'ud, yang tertuang dalam Piagam Abdul Aziz yang isinya kira-kira berbunyi : "Tidak akan menjadi penguasa (raja) barisan cucu-cucuku, selama anak-anakku masih hidup".

Meski seperti yang kita lihat sekarang ini, King Salman memilih tuntutan reformis dan mengabaikan wasiat Piagam Abdul Aziz, lalu melantik Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz sebagai putera mahkota, isyu kudeta dan kecaman terhadap kebijakan ini datang dari para pangeran yang tidak puas dan merasa diabaikan, seperti Pangeran Ahmed bin Abdul Aziz yang merasa lebih berhak menggantikan posisi Pangeran Muqrin sebagai putera mahkota, daripada Pangeran Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz. Isyu kudeta juga didasari argumen bahwa King Salman tidak dapat menjalankan roda pemerintahan kerajaan sehubungan dengan penyakit alzheimer (pikun) yang dideritanya, dan sehubungan dengan hal ini keputusan kebijakan pemerintahan lebih banyak ditentukan oleh putranya Mohammed bin Salman yang juga dituduh korupsi beserta saudara-saudaranya yang lain.

Rangkaian permasalahan dan kebijakan kontroversial di atas, tak ayal memperkuat dugaan kebanyakan orang bahwa yang dinubuahkan rasulullah saw. melalui hadist-hadist beliau tentang tanda-tanda munculnya Imam Mahdi telah mendekati saatnya.
Salah satu hadist rasulullah yang mendekati gambaran situasi ini adalah sbb :

" Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorangpun diantara mereka menguasainya. Kemudian muncullah panji-panji hitam dari arah timur, lantas mereka membunuhmu dengan pembantaian yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu"
Kemudian Beliau Sholallahu Alyhi Wasallam menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda,"Jika kamu melihatnya, berbaiatlah walaupun dengan merangkak di atas salju, karena dia adalah Khalifah ALLAH Al-Mahdi".

(Hadits Riwayat Ibnu Majah dalam Kitabul Fitan dan Riwayat Al-Hakim dalam Mustadrok).

Berita nubuat dari rasulullah kelak akan terjadi peperangan di kota Riyadh, Saudi Arabia pasca wafatnya khalifah (pemimpin, raja).

Maka perhatikan penggalan hadits di bawah :

"Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah..."
Perhatikan fakta yang tengah terjadi di Saudi Arabia, antara putera King Salman dan 2 putera King Abdullah :

1) Mohammed bin Salman, putera Raja Salman yang menjabat Menteri Pertahanan, memimpin lebih dari 200.000 tentara Saudi. ( KINI NAIK TAHTA DENGAN MENYINGKIRKAN M. NAYEF)
Ia memimpin pasukan koalisi Arab guna menumpas Syiah Houthi di Yaman.

2) Mut'ib bin Abdullah, putera Almarhum Raja Abdullah menjabat Panglima Pengawal Garda Nasional (Saudi Arabia National Guard). Ia memimpin Pasukan Pengawal Kerajaan yang berjumlah 100.000 tentara.
Tugasnya mengawal semua anggota kerajaan dari pangeran, pejabat kerajaan hingga Raja Saudi.

3) Khaled bin Abdullah, putera Almarhum Raja Abdullah juga menjabat Deputy Panglima Garda Nasional Saudi Arabia.

Ketiga putera khalifah di atas memiliki pengaruh besar di dalam tubuh militer Saudi Arabia. Ketiganya pula masih duduk di dalam kabinet Raja Salman bin Abdul Aziz.

Perselisihan Ketiga Putera Khalifah

Perselisihan Antara Mohammed bin Salman dan Mut'ib bin Abdullah berawal dari ambisi Mohammed bin Salman untuk meraih tahta Raja Saudi Arabia pasca wafatnya raja.
Sebelumnya Raja Abdullah telah mempersiapkan puteranya Mut'ib bin Abdullah untuk duduk sebagai Panglima Pengawal Kerajaan, sebuah kedudukan setingkat menteri pertahanan. Akan tetapi Mohammed bin Salman menginginkan Mut'ib dan Saudi National Guard berada di bawah komando menteri pertahanan dan memakzulkan Mut'ib dari jabatannya. Mut'ib mengecam tindakan Mohammed bin Salman dengan keras. Ketiganya kini seperti berperang dalam es.

Adapun Mohammed bin Salman menjagokan Khaled bin Abdullah menggantikan Mut'ib bin Abdullah untuk menjabat Panglima Garda Nasional. Hari-hari selanjutnya boleh jadi Saudi Arabia akan dihiasi oleh sepak terjang ketiga pangeran muda As Saud ini.

Sebagian para pengamat juga banyak yang menduga bahwa perselisihan 3 putra khalifah ini lebih ditujukan pada kelompok "sang ibu" yang membedakan mereka dan menjadi pemicu perbedaan pendapat di kalangan sejumlah anak khalifah generasi As Sa'ud ini, mengingat pendiri dynasti ini, King Abdul Aziz, dulunya memiliki 22 orang istri dan lebih dari 45 orang anak (sebagian sumber mengatakan mencapai 200 anak). Adapun kelompok (clan) yang berseteru ini adalah :

1. KLAN SUDAIRY : Pihak King Abdullah dan anak-anaknya, yang diikuti oleh beberapa keturunan ibu lainnya.

2. KLAN SHURAIMY : Pihak King Salman dan anak-anaknya beserta beberapa keturunan ibu lainnya.

3. KLAN YAMANI : Pihan Prince Muqrin, yang ibunya berasal dari Yaman. Dan boleh jadi clan ini akan dibantu juga oleh Yaman yang sekarang sedang konflik bersenjata dengan Saudi Arabia dan koalisinya.

Fitnah Najd (Nejd/Najdi) dan Keguncangan- Keguncangan di Kota Riyadh

Dari Ibnu Umar berkata, dari Rasulullah Sholallahu Alayhi Wasallam berkata: "Ya ALLAH berkahilah Syam kami, Ya ALLAH berkahilah Yaman kami." Wahai Rasulullah dan Najd kami. Rasulullah berkata, "Ya ALLAH berkahilah Syam kami, Ya ALLAH berkahilah Yaman kami." dan berkata "Ya Rasulullah untuk Najd kami" Rasulullah menjawab "Fitnah fitnah fitnah berkata 3 kali di sana ada keguncangan-keguncangan dan malapetaka dan di sana akan muncul tanduk setan"

(Shahih Bukhary)

Perkembangan konflik di Jazirah Arab kian hari semakin memanas. Pasca kegagalan Saudi di Yaman, kini Saudi harus menelan pil pahit dengan suksesi perjanjian nuklir Iran. Diam-diam Saudi mendekati Israel untuk berperang dengan Iran.

Saudi, sebuah negeri wahabi yang menghalalkan harta dan darah muslim Yaman kelak akan mengalami konflik internal di keluarga Kerajaan Saudi. Menurut hadits-hadits, konflik Riyadh sebenarnya sudah meletus pada bulan Syawal 1436H, yaitu :

1) Perpecahan suku-suku Saudi di propinsi Najran dan Jizan. Mereka mengumumkan kemerdekaan lepas dari Saudi Arabia.
Terbentuknya milisi-milisi bersenjata di Najran melawan arogansi keluarga Saud.

2) Perselisihan pangeran-pangeran tentang perang Yaman dan petualangan Mohammed bin Salman.

3) Perselisihan keluarga Saud mengerucut pada putera-putera Raja Abdullah (Mut'ib dan Khaled), seorang putera Raja Salman (Mohammed bin Salman) dan boleh jadi di pihak lainnya adalah Prince Muqrin yang posisi dan jabatannya dimakzulkan serta dijadikan sebagai tahanan rumah.

Aliran Wahabi dengan faham yang selama ini kita tahu banyak berseberangan pendapat dengan Ahlussunnah waljama'ah, adalah aliran yang dijadikan oleh pemerintah Saudi sebagai fatwa dan landasan pengambilan keputusan dalam kebijakan-kebijakannya. Sehingga tidak heran jika Arab Saudi yang kita kenal selama ini begitu passif dalam membela kepentingan muslim seperti di konflik Israel dan Palestina. Bahkan kerajaan Islam yang konflik dingin dengan Iran ini lebih banyak membina kerjasama dengan Israel dan USA daripada negara-negara Islam lainnya, khususnya di bidang persenjataan dan militer.
Sehingga tidak dapat disalahkan jika banyak para pengamat agama yang berspekulasi, bahwa Arab Saudi adalah daerah Nejd (Najdi) yang merupakan sumber fitnah dan keguncangan serta tempat bercokolnya tanduk setan seperti yang disebutkan pada hadist rasulullah saw di atas.

Benar atau tidaknya bahwa inilah saat yang merupakan pemenuhan atas nubuwah yang dideskripsikan oleh rasulullah saw. tentang tanda-tanda dan pemicu munculnya Sang Mahdi setelah memuncaknya kesewenang-wenangan, ketidakadilan, keserakahan dan ketidakperdulian oleh sebagian umat terhadap sesamanya sebagaimana kita rasakan saat ini di semua sektor kehidupan meliputi pendidikan, ekonomi, kebudayaan,dll.. Adakah ini kabar duka atau kabar gembira ? wallahu a'lam.. hanya ALLAH SWT yang Maha Mengetahui.
Yang jelas, sebaiknya hal ini kita jadikan sebagai bahan renungan, bahan instropeksi dan semoga kita semua diberi kesempatan untuk bertaubat serta diberi hidayah untuk tetap berpegang pada syari'at dan tauhid keimanan yang diridhoi-Nya hingga janji tentang akhir zaman itu tiba.

Rabu, 11 Maret 2020

Ketika PerZinaan Sudah Dianggap Hal Yang Wajar, Itulah Tanda Akhir Zaman


Betapa mengerikannya kondisi akhir zaman yang digambarkan oleh Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wassallam. Saat dimana akal manusia sudah tidak lagi berfungsi lantaran terlalu tebalnya cairan syahwat dan syubhat yang menutupinya.

Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wassallam bersabda:

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لا تَفْنَى هَذِهِ الأُمَّةُ حَتَّى يَقُومَ الرَّجُلُ إِلَى الْمَرْأَةِ فَيَفْتَرِشَهَا فِي الطَّرِيقِ ، فَيَكُونَ خِيَارُهُمْ يَوْمَئِذٍ مَنْ يَقُولُ لَوْ وَارَيْتَهَا وَرَاءَ هَذَا الْحَائِطِ

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hancur

Umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu dia menggaulinya di jalan.Orang yang paling baik di antara mereka saat itu berkata, ‘Seandainya engkau menutupinya di belakang tembok ini.” [Diriwayatkan oleh Abu Ya’la Al-Haitsami berkata, “Dan perawinya adalah perawiash-Shahiih.” Lihat Maj’mauz Zawaa-id (VII/331)]

Dari Anas bin Malik, beliau mengatakan pada Qotadah, “Sungguh aku akan memberitahukan pada kalian suatu hadits yang tidak pernah kalian dengar dari orang-orang sesudahku. Kemudian Annas mengatakan,

مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ الْعِلْمُ ، وَيَظْهَرَ الْجَهْلُ ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا ، وَتَكْثُرَ النِّسَاءُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ ، حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ

“Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, merebaknya perzinaan, wanita akan semakin banyak dan pria akan semakin sedikit, sampai-sampai salah seorang pria bisa mengurus (menikahi) 50 wanita (karena kejahilan orang itu terhadap ilmu agama).” (HR Bukhori)

Maka, sungguh benar apa yang beliau sabdakan, betapa nubuwat tersebut benar-benar telah mewujud nyata.

Seks bebas barangkali sudah menjadi penyakit umat sejak dahulu. Umat-umat sebelum kita juga sudah terkena fitnah ini. Akan tetapi, apa yang kita saksikan hari ini benar-benar membuat bulu kita merinding.

Apa yang kita saksikan melalui layar kaca membuat kita sangat-sangat khawatir jika kejahatan seks bebas itu sangat mungkin menimpa sebagian anggota keluarga kita. Betapa tidak, sebuah hasil penelitian dan survei tentang prilaku seks bebas remaja di negeri ini menyuguhkan angka-angka yang fantantis.

Kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya, Medan dan kota lainnya seakan saling berlomba untuk menyodorkan angka tertinggi perzinahan dan prilaku seks bebas.

Media cetak dan elektronik sedemikian massifnya memberitakan kepada kita tentang apa yang diprediksi oleh Rasulullah Shallahu ’Alaihi Wassallam.

Jika dahulu perbuatan itu hanya dilakukan oleh sekelompok orang tertentu, maka hari ini kita menyaksikan bahwa ia menjadi menu sehari-hari kebanyakan orang. Bukan hanya kaum muda saja yang terjerumus dalam kekejian ini, bahkan yang paling mengerikan adalah perbuatan itu juga dilakukan oleh anak-anak yang belum baligh, termasuk kakek yang tua renta. Skalanya bukan hanya di perkotaan dan hotel berbintang, namun juga merambah di pelosok-pelosok desa dan tempat-tempat umum.

Permasalahan perzinaaan tentu bukanlah barang baru. Bumi yang telah tua menjadi saksi banyaknya kasus dosa besar yang diharamkan Allah ini. Jika dahulu perzinaan hanya dilakukan oleh segerombol orang saja, sekarang fenomena ini seolah sudah bukan barang tabu.

Bebasnya pergaulan, majunya teknologi dan lemahnya kesadaran bergama membuat virus menjijikkan ini pun merambah masyarakat luas. Jika kita menyempatkan menonton layar kaca, banyak kasus kriminal yang berkaitan dengan perzinaan, perkosaan,kumpul kebo, perselingkuhan, married by accident serta prostitusi yang ditunjang dengan teknologi yang makin tertata rapi. Fenomena merebaknya perzinaan ini merupakan isyarat bahwa dunia terus bergerak menuju kehancuran. Rasulullah melalui sabdanya telah mengabarkan bahwa hal itu termasuk tanda-tanda kiamat.

Isu global yang tersebar di media sosial membuat masyarakat latah dan mengikuti apa yang sedang trend saat itu. Hal ini membuat orang-orang kehilangan figur dan panutan. Maka, ibarat kapas yang tertiup angin, masyarakat luas akan ikut kemana pun  isu yang dimainkan. Dunia yang menjajakan kenikmatan ditunjang dengan teknologi yang memudahkan membuat hawa nafsu mudah tersalurkan.

Masyarakat tidaklah bodoh dalam hal dunia, uang begitu mudah dihasilkan. Tetapi mereka jauh dari syariat Allah sehingga membuat hawa nafsu menguasai dan merebaklah perzinaan. Karena hawa nafsu manusia tidak akan jauh-jauh dari urusan perut dan kemaluan. Dan dua hal inilah yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam neraka.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: سُئِلَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ اْلجَنَّةَ؟ قَالَ: تَقْوَى اللهِ وَ حُسْنُ اْلخُلُقِ وَ سُئِلَ عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ النَّارَ؟ قَالَ: اْلفَمُ وَ اْلفَرَجُ

Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu berkata, Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam pernah ditanya tentang sesuatu apakah yang terbanyak yang dapat memasukkan manusia ke dalam surga?. Beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik”. Beliau juga ditanya tentang sesuatu apakan yang terbanyak yang dapat memasukkan manusia ke dalam neraka?. Beliau menjawab, “Mulut dan farji (kemaluan)”.[HR at-Turmudziy: 2004, Ibnu Majah: 4246 dan Ahmad: II/ 291, 392, 442).

Perzinaan dulu yang masih tabu diperbincangkan, sekarang justru menjadi bumbu pembicaraan yang digemari orang. Masyarakat seolah sudah menganggapnya hal yang biasa dan sebuah kewajaran. Inilah tanda-tanda kiamat yang dikabarkan Rasulullah dalam haditsnya. Yang lebih dahsyat selain dari menganggap zina sebuah kewajaran adalah menganggapnya suatu hal yang halal. Karena seringnya dibicarakan, dijadikan bahan lelucon dan candaan, tidak mustahil jika anggapan bahwa zina itu halal akan terjadi.
Dari Abu Malik al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, bahwasanya dia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ.

“Akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina dan sutera.” (HR.Bukhari)

Dari awal karena dorongan nafsu dan berproses menjadi berubahnya hukum zina karena terlalu sering dianggap remeh. Itulah yang terjadi saat ini, maka tak aneh ada sebagian orang tua yang justru bangga jika anak gadisnya didatangi lelaki asing diajak untuk berzina. Pola pikir seperti ini sudah jamak kita temui, dan biasanya bermula dari berpacaran hingga berujung pada perzinaan. Merebaklah perzinaan berawal dari pacaran, zina yang dulu diperjualbelikan sekarang menyebar dengan dalih suka sama suka dan pergaulan bebas.

Endingnya adalah ketika zina telah dianggap hal yang biasa dan wajar, maka melakukan perbuatan menjijikkan ini bisa dilakukan dimanapun dan bahkan di pinggir jalan. Ketika manusia sudah mencapai taraf ini berarti memang dunia akan segera hancur sebagaimana sabda Nabi

Diriwayatkan juga dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لاَ تَفْنَى هَذِهِ اْلأُمَّةُ حَتَّى يَقُوْمَ الرَّجُلُ إِلَى الْمَرْأَةِ، فَيَفْتَرِشُهَا فِي الطَّرِيْقِ، فَيَكُوْنَ خِيَارُهُمْ يَوْمَئِذٍ يَقُوْلُ: لَوْ وَارَيْتَهَا وَرَاءَ هَذَا الْحَائِطِ!

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak akan hancur umat ini hingga kaum pria mendatangi kaum wanita, lalu dia menggaulinya di jalan. Orang yang paling baik di antara mereka saat itu berkata, ‘Seandainya engkau menutupinya di belakang tembok ini.’” (HR. Abu Ya’la. Al Haitsami berkata, “perawi-perawinya shahih.” Lihat Majmu’ Zawaid: 7/331)

Ditambah lagi dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim

وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السَّاعَةُ

“Dan ingatlah manusia-manusia yang buruk yang seenaknya saja melakukan persetubuhan seperti keledai. Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang.” (HR. Muslim)

Jika kita melihat hadits di atas secara zahir bahwa saat itu umat manusia benar-benar mengalami degradasi moral. Perzinaan bebas dilakukan dimana saja dan  dengan siapa saja. Hubungan suami istri yang  bernilai ibadah dalam Islam berubah menjadi komoditas bisnis dan untuk memuaskan nafsu birahi semata. Sekali lagi, ketika itu terjadi dunia akan kiamat sebagaimana yang disabdakan Rasulullah.

Merebaknya perzinaan di zaman ini tentu merupakan isyarat akan dekatnya hari kiamat. Proses itu akan terus berjalan hingga mencapai ending yang telah dijelaskan di atas. Manusia akan mencapai jurang terendah dalam moralitas dan bersiap-siap menuju kehancuran.

Minggu, 01 Maret 2020

Kurma Baisan, Danau Tiberias dan Mata Air Zughar

kisahkan dalam sebuah hadist panjang seorang pelaut Arab Nasrani bernama Tamim Ad-Dari bersama 30 orang awak kapalnya terdampar di sebuah pulau.

Kemudian di dalam pulau itu ia berjumpa dengan seorang lelaki yang menurutnya digambarkan sebagai “orang terbesar yang pernah kami lihat, paling kuat dan tangannya terbelenggu di leher, antara lutut dan mata kakinya terbelenggu besi". Lalu terjadi dialog antara Tamim Ad-Dari dengan lelaki misterius yang ternyata adalah Al-Masih Ad-Dajjal. Dialog tersebut sebagai berikut:

Ia berkata: Beritahukan padaku tentang kurma Baisan. Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Aku bertanya pada kalian tentang kurmanya, apakah sudah berbuah? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat, ia hampir tidak menghasilkan buah lagi.

Ia berkata: Beritahukan padaku tentang danau Thabari (Tiberias). Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia menjawab: Apakah ada airnya? Mereka menjawab: Airnya banyak. Ia berkata: Ketahuilah, airnya sebentar lagi akan habis.

Ia berkata: Beritahukan padaku tentang mata air Zughar. Mereka bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Apakah disana ada airnya dan apakah penduduknya bercocok tanam dengan air itu? Kami menjawab: Ya, airnya banyak dan penduduknya bercocok tanam dengan air itu.

Ia bertanya: Beritakanlah kepadaku tentang nabi yang ummi, apa sajakah yang sudah ia perbuat?. Mereka menjawab: Ia telah muncul dari Makkah dan tinggal di Yatsrib. Lalu ia bertanya: Apakah ia diperangi oleh orang-orang Arab? kami menjawab, Ya.

Ia bertanya: Apakah yang ia lakukan terhadap mereka?. Maka kami memberitahukan kepadanya bahwa ia (Nabi) itu telah menundukkan orang-orang Arab yang bersama dengannya dan mereka menaatinya. Lalu ia berkata: Apakah itu semua telah terjadi? kami menjawab, Ya.

Ia berkata: Sesungguhnya adalah lebih baik bagi mereka untuk menaatinya dan sungguh aku akan mengatakan kepada kalian tentang diriku:

"Aku adalah Al Masih dajjal dan sesungguhnya aku hampir saja diizinkan untuk keluar lalu aku akan keluar." (HR. Muslim – 5235)

KURMA BAISAN

"Ia berkata: Beritahukan padaku tentang kurma Baisan. Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Aku bertanya pada kalian tentang kurmanya, apakah sudah berbuah? Kami menjawab: Ya. Ia berkata: Ingat, ia hampir tidak menghasilkan buah lagi."

Menurut Wikipedia Beit She'an (Ibrani: בֵּית שְׁאָן Bayt Šān; bahasa Arab: بيسان, Beesān, Baisan atau Bisan) adalah sebuah kota yang terletak di distrik utara Israel tepatnya terletak di persimpangan dari lembah Jordan dan lembah Jezreel.

Dikota ini terdapat perkebunan kurma yang pada saat sekarang ini dikelola oleh yahudi.

Meski masih menghasilkan buah, namun hasilnya tidak lagi seperti dulu. Dan sepertinya tidak lagi dikelola dengan baik. Terlebih lagi pada tahun 2015  terjadi wabah hama kumbang merah yang menggerogoti batang pohon kurma sehingga harus ditebang.

Wilayah baisan juga sering menjadi sasaran tembak mortir/rudal buah dari konflik antara muslim dan yahudi. Sehingga kerusakan banyak terjadi termasuk di kebun-kebun kurmanya.

Pemerintah israel juga lebih mengangkat sektor pariwisata di kota ini ketimbang sektor pertanian/perkebunan. Sehingga kebun kurma baisan tidak lagi mendapat perhatian.

Pertanda pertama kemunculan dajjal, kebun kurma baisan, tidak lagi menghasilkan buah.

Wallahu'alam bishawab

DANAU TIBERIAS

"Ia (dajjal) berkata: Beritahukan padaku tentang danau Thabari (Tiberias). Kami bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia menjawab: Apakah ada airnya? Mereka menjawab: Airnya banyak. Ia berkata: Ketahuilah, airnya sebentar lagi akan habis."

Bagaimana Kondisi Danau Tiberias Saat Ini?

Air dari danau Tiberias merupakan sumber utama air bersih bagi bangsa Yahudi dan pemerintah Zionis Israel. Dewasa ini pemerintah Israel sangat khawatir karena keberadaan air Danau Tiberias sudah kian menipis.

Sebagaimana yang diberitakan oleh www.savethekinneret.com kita akan temukan peringatan dari pemerintah Israel kepada segenap warganya sebagai berikut:

“Danau Kinneret, waduk utama air bersih Israel kian mengering! Bertahun-tahun curah hujan di bawah rata-rata telah menyebabkan level air berada di “garis hitam,” dimana air tidak dapat dipompa lagi tanpa menyebabkan kerusakan parah pada pasokan air secara keseluruhan. Meskipun ada rencana untuk membangun pabrik desalinasi, ia tidak akan beroperasi selama beberapa tahun, sehingga menjadi tugas kita bersama untuk menghemat air!"

Semenjak tahun 2004 pemerintahan zionis membuat garis merah dan garis hitam untuk mengontrol debit air Danau. Sungguh mengejutkan, semenjak tahun 2004 permukaan Danau mengalami penyusutan setinggi 16 M. Terakhir Menteri Pertanian Zionis menyatakan secara terbuka melalui kantor berita mereka bahwa debit air danau Tiberias mengalami penyusutan yang mengkhawatirkan. Berita ini tentunya tidak saja menjadi ancaman bagi rezim Zionis tetapi juga bagi kita umat Islam, karena penurunan permukaan air danau Tiberias adalah salah satu tanda dekatnya waktu kemunculan Dajjal.

Danau yang menjadi sumber utama air bersih bagi Israel itu mulai mengering pada 2012 lalu. Pemerintah Israel sempat panik karena danau Tiberias diperkirakan hanya akan bertahan sepuluh tahun. Pada 2022, danau itu diprediksi akan benar-benar menyusut dan tidak dapat diambil airnya. Karenanya sekarang Israel mencari sumber air di wilayah Lebanon.

2022 adalah perkiraan yang dibuat israel sendiri, mereka tau persis kondisi danau tersebut, maka dalam hal ini, pendapat mereka layak diperhitungkan. 2022-2023 ada perkiraan dajjal akan keluar.

Berikut ini adalah berita online dari The Jerusalem Post) yang di lansir pada 02/02/2012.

“Tingkat air di kinneret pada bulan januari naik 55 cm tetapi masih 11 cm di bawah bottom red line. Dari selasa sampai rabu hanya bertambah 2 cm disebabkan turun hujan. Kinneret adalah satu dari tiga sumber air utama, dua lainnya adalah gunung dan pantai akuifer. Secara total, negara ini memiliki sekitar 2 miliar meter kubik air, jumlah yang setara dengan konsumsi semua rumah tangga di Israel selama tiga tahun."

Bayangkan di tahun 2012 saja danau Tiberias telah menysut 16 meter dari kedalaman maksimal 43 meter (bukan 45 meter spt yang ust zulkifli katakan)

Ini merupakan penyusutan yang sangat signifikan. Bahkan dasar danau yang menyerupai bukit sudah mulai terlihat.

Garis pantai danau ini adalah sepanjang 53 km dengan luas 166 km2 dan kedalaman maksimal 43 M. Danau ini berada pada 211 meter di bawah permukaan laut, menjadikannya danau air tawar terendah di dunia.

Pada penghujung tahun 2016 seorang juru kamera warga yahudi telah merekam gambar dari udara akan kemunculan sebuah pulau kecil di tengah- tengah danau Tiberias.

Sebuah fenomena yang membuat gusar warga Israel. Indikator semakin menipisnya persediaan air mereka.

Dan bagi kita kaum muslimin, ini adalah pertanda yang tidak bisa dinapikan akan semakin dekatnya kemunjulan dajjal.

2022 adalah perhitungan mereka, baik yang kaitan langsung dgn kemunculan dajjal, maupun yang kaitannya dgn menyusutnya danau tiberias atau sea of galilee

Saat kemunculan dajjal, danau tiberias tidak akan benar-benar mengering, hanya menyusut. Allah akan menyisakan sedikit untuk diminum oleh yajuj dan majuj.

MATA AIR ZUGHAR

Ia (dajjal) berkata: "Beritahukan padaku tentang mata air Zughar. Mereka bertanya: Tentang apanya yang kau tanyakan? Ia berkata: Apakah disana ada airnya dan apakah penduduknya bercocok tanam dengan air itu?" Kami menjawab: Ya, airnya banyak dan penduduknya bercocok tanam dengan air itu.

Mata Air Zughar sendiri masih menyambung dengan Danau Thabariyah, terletak di sebelah selatan danau tersebut, masuk ke dalam wilayah Syiria.

Mata air ini menjadi tumpuan utama bagi penduduk Syiria dan Palestina dalam mengairi perkebunan mereka. Keringnya Danau Thabariyah pasti akan diiringi oleh keringnya Zughar. Atau bisa jadi sebaliknya, Zughar yang lebih dahulu kering lalu disusul dengan keringnya Danau Thabariyah.

Tiga tanda ini yang disebutkan Dajjal melalui pertemuannya dengan sahabat Rasulullah, Tamim Ad-Dari. Tiga tanda tersebut sudah menjadi nyata seperti ulasan di atas.

Kaum muslimin, rahimakumullah. Al Masih Dajjal adalah fitnah terbesar sepanjang masa. Dan tidak ada yang selamat darinya kecuali orang-orang yang beriman dan memiliki amalan sholeh.

Maka sedari sekarang marilah kita perbanyak amal dan ilmu, sehingga kita dapat selamat dari sebuah zaman yang penuh dengan kekacauan seperti yang di deskripsikan Rasulullah

Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw. bersabda, ‘Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian pada waktu petang dia sudah menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadits) seseorang yang masih beriman di waktu petang, kemudian pada esok harinya, dia sudah menjadi kafir. Ia telah menjual agamanya dengan sedikit dari harta benda dunia.’ (HR. Muslim)

Yaqut berkata, “Orang terpercaya bercerita kepadaku bahwa Zughar berada di ujung sebuah danau yang berbau busuk* pada sebuah lembah di sana. Jarak antara mata air itu dengan Baitul Maqdis sepanjang perjalanan tiga malam, daerah tersebut ada di sisi kota Hijaz, dan mereka memiliki perkebunan di sana [Lihat Mu’jamul Buldaan (III/142-143), dan kitab an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (II/304)].

(*)Kemungkinan adalah laut mati tempat kaum sodom ditenggelamkan.

Wallahu taala alam.

Sumber : Telegram Channel ENSIKLOPEDIA AKHIR ZAMAN.

Rabu, 26 Februari 2020

Ketika Bumi Di Goncang Dengan Gempa


Gempa bumi adalah goncangan besar dan keributan yang sangat. Alloh berfirman:
 
إِذَا زُلْزِلَتِ ٱلْأَرْضُ زِلْزَالَهَا ﴿١﴾
 
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat),” (QS. az-Zalzalah [99]: 1)
Imam al-Baghowi rahimahullah berkata, “Gempa adalah goncangan dahsyat yang menakutkan.”‎
Gempa dan Tsunami Dalam Catatan Sejarah 
Barang siapa yang menelaah sejarah, niscaya akan mengetahui bahwa peristiwa bencana gempa bumi dan tsunami tidak hanya ada pada zaman sekarang, namun telah ada semenjak dahulu kala sebagaimana dipaparkan secara detail tempat dan tanggal kejadiannya oleh Imam Ibnul Jauzi dalam al-Mudhisydan as-Suyuthi dalam Kasyfu Sholsholah ’An Wasfi Zalzalah. Setiap peristiwa bersejarah tersebut memuat hikmah dan pelajaran bagi setiap orang yang berakal. Tidak mungkin kami sebutkan semua peristiwa tersebut, namun cukuplah kita merenungi salah satu kisah tsunami berikut:
Jumadil Ula, 460 H. Bumi membelah, memuntahkan isi perutnya. Guncangannya dirasakan hingga di kota Rohbah dan Kufah. Air laut menyusut sejauh jarak perjalanan satu hari, terserap oleh bumi hingga terlihatlah permukaan bumi dasar laut yang bertabur permata dan berbagai bentuk batu unik lainnya. Orang-orang pun berhamburan untuk memungut setiap batu unik yang tampak. Tanpa diduga, ternyata tiba-tiba air laut kembali pasang dan menyapu mereka hingga sebagian besar mereka tergulung dan meninggal dunia.‎
Apakah yang dapat kita petik dari kisah di atas?! Salah satu di antaranya, agar kita tidak tertipu dengan dunia yang menipu!!
Di Indonesia sendiri, gempa bumi akhir-akhir ini sering terjadi. 
Faktor Penyebab Gempa‎
Seringkali kita membaca komentar para penulis dan ilmuwan di media pasca kejadian gempa bumi atau tsunami yang mengatakan bahwa faktor penyebab terjadinya gempa hanyalah karena faktor alam dan letak geografis daerah bencana yang dekat dengan laut. Namun, benarkah hanya sekadar itu sebagai faktor penyebab terjadinya gempa?! Tidakkah ada faktor lain yang lebih dominan daripada itu?!
Gempa pertama pada masa Islam terjadi pada zaman Umar bin Khoththob radhiyallahu ‘anhu. Simaklah ucapan Shofiyyah radhiyallahu ‘anha:
“Pernah terjadi gempa bumi di Madinah pada masa Umar radhiyallahu ‘anhusehingga beberapa pagar roboh, lalu Umar berkhotbah: ‘Wahai penduduk Madinah, alangkah cepatnya kalian berubah. Demi Alloh, seandainya gempa terulang lagi maka saya akan keluar dari kalian (karena khawatir menimpa dirinya juga).’”
Perhatikanlah alangkah cerdasnya pemahaman Khalifah Umar! Tatkala beliau mendapati peristiwa aneh yang belum pernah terjadi pada zaman Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam , maka beliau mengetahui bahwa umat ini telah berbuat suatu hal baru yang menjadikan Alloh mengubah keadaan bumi.‎
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahulloh berkata,
“Gempa termasuk tanda kekuasaan Alloh yang Alloh timpakan untuk menimbulkan ketakutan pada hamba-Nya, seperti halnya gerhana matahari atau bulan dan peristiwa-peristiwa dahsyat semisalnya. Kejadian-kejadian tersebut memiliki sebab dan hikmah. Salah satu hikmahnya adalah untuk menimbulkan ketakutan. Adapun faktor penyebabnya, di antaranya adalah meluapnya uap dalam bumi sebagaimana air dan angin yang meluap di tempat yang sempit. Kalau meluap, sejatinya tentu ingin cari tempat keluar sehingga bumi terpecah dan terjadi gempa di bumi sekitar. Adapun ucapan sebagian orang bahwa sebabnya adalah karena kerbau menggerakkan kepalanya sehingga menggerakkan bumi, maka ini adalah kejahilan yang sangat nyata. Seandainya benar demikian, niscaya akan terjadi gempa pada seluruh bumi padahal tidak demikian perkaranya.”
Adapun penisbatan peristiwa ini kepada alam semata, maka itu termasuk kebodohan dan kelalaian yang jauh dari tuntunan agama. Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’irahimahullah telah membantah pemikiran ini secara panjang lebar dalam risalahnya yang berjudul Idhohul Maqol Fi Asbabi Zilzal war Roddu ’Ala Malahidah Dzulal. Di akhir kitab tersebut, beliau mengatakan,‎
“Dari penjelasan yang lalu dapat disimpulkan bahwa gempa bumi bisa jadi cobaan dari Alloh dan bisa jadi peringatan dari Alloh karena dosa hamba. Dan semua itu dengan takdir Alloh sebagaimana telah lalu dalilnya. Adapun orang yang mengatakan karena sebab alam jika maksudnya adalah dengan takdir Alloh dan karena sebab dosa maka tidak kontradiksi dengan dalil, namun bila mereka berkeyakinan hanya sekadar faktor alam semata maka ini sangat bertentangan dengan dalil-dalil Al-Qur’an dan hadits dan ini merupakan pemikiran yang menyimpang”.
Gempa Menurut Ilmu Kebatinan ‎
Gempa bumi dengan kategori kekuatan besar dan menghancurkan tetap bekerja sebagai seleksi alam, serta gerakan harmonisasi alam semesta. Di mana alam semesta beserta penghuninya mengalami  perubahan-perubahan dan gerak tarik-ulur, dan saling tarik menarik. Antara gerakan negatif-destruktif dengan gerakan positif konstruktif. Untuk kasus gempa bumi, sisi misteriusnya adalah, gempa bumi merupakan gejolak amuk alam tetapi bukan berarti terjadi disorder dan disharmoni alam semesta. Sebaliknya biasanya tetap berlaku rumus keadilan. 
Alam bergolak TIDAK DENGAN CARA PENGECUT. Gejolak alam TIDAK akan berlangsung secara diam-diam atau mencuri-curi kesempatan bak seorang pecundang. Sebaliknya, alam semesta menjalankan “permainan”  secara fairplay, sebelumnya selalu bersuara lantang menyampaikan pesan-pesan kepada seluruh penghuninya, meliputi hutan, gunung, sungai, dimensi gaib dengan makhluk halus penghuninya, serta binatang dan manusia. 
Seluruh isi dan makhluk penghuni bumi ini, pada kenyataannya MANUSIALAH YANG PALING NDABLEK, MATA & TELINGANYA sengaja dibuat TULI hanya karena alasan berlebihan takut tergoda bujukan setan yang gemar menyesatkan iman. Padahal setan itu melekat sejak akil baliq (usia dewasa) pasti bersemayam di dalam tubuh setiap insan,  sebab setan itu tiada lain kiasan untuk nafsu negatif manusia, “setan” sebagai gambaran nilai-nilai negatif yang paradoksal kebalikan dari nilai-nilai “ketuhanan” yang serba positif. Ketakutan berlebihan itu, pada kenyataannya hanya menghasilkan kesadaran jahiliah, kesadaran yang terkungkung oleh unsur jasadiah meliputi rasio dan emosi nafsu negatif, namun sudah merasa diri orang paling benar di dunia.
Ilmu-ilmu dan alat-alat untuk membaca pesan-pesan alam telah lama ditinggalkan manusia. Ngelmu titen, ngelmu kawaskitan, dll yang dijadikan sarana membaca warning dalam bahasa alam dianggap sumber musrik dan tahyul oleh manusia-manusia picik dan dangkal kesadarannya hanya karena tidak memakai bahasa tanah suci. Padahal ilmu-ilmu tersebut sangat ilmiah bila dijelaskan secara komprehensif dan esensial. Ilmu yang mampu untuk mencermati apa yang menjadi kehendak Tuhan. Bila kita mampu membaca pesan-pesan dalam bahasa  alam, maka kita akan weruh sadurunge winarah. 
Menjadikan kita lebih hati-hati dan waspada, mengerti dengan betul-betul apa yang harus dilakukan dengan arif dan bijaksana. Lantas apa manfaatnya jika kita menafikkan ilmu-ilmu untuk membaca bahasa Tuhan ? Bukanlah menjadi tidak sesat dan iman tergoda, namun hasilnya tidak lain adalah  kegagalan untuk bisa “nggayuh kawicaksananing Gusti”. Jadi orang yang kagetan dan gumunan, dan tidak tahu akan dirinya yang sejati.
Manusia-manusia yang berwatak gumunan dan kagetan mudah bersikap gegabah bilamana bencana dahsyat (mega disaster) benar-benar melanda seantero negeri ini. Menjadi orang yang tak pernah menyadari apa yangs esungguhnya sedang terjadi. Kini zaman serba terbalik (wolak-waliking zaman), di mana orang suci dianggap kotor, orang kotor dianggap suci. Bandit menjelma bagaikan syeh, sebaliknya “syeh” yang sebenarnya justru diruduh sebagai seorang bandit yang kafir. Ulama spiritual sejati diangap sebagai orang sesat, sementara itu orang yang benar-benar keblinger dianggap orang pinter (alim). Tampilan kulit luar nan mempesona, yang indah manakjubkan  dianggapnya sebagai isi dan tujuan yang dicari selama ini. Sedangkan isi yang sesungguhnya berujud belatung, namun dibayang-bayangkan sebagai “madu murni asli sumbawa”. Wolak-waliking zaman !! Banyak orang merasa diri bersih, suci, bener, pener, pas, soleh-solikah, padahal dirinyalah yang termasuk orang-orang keblinger itu. 
Dikiaskan dalam jongko sebagai setan yang berlagak manusia soleh: Ana setan riwa-riwa minda manungsa anggawa agama. Akeh kang padha katambuhan. Ada “setan berbulu” yang berlagak menjadi manusia yang ahli agama (alim ulama). Banyak orang yang tertipu tetapi tidak merasa tertipu. Itulah tanda-tanda zaman di saat  ini. Alam pun menyambutnya dengan gebrakan dahsyat, gempa bumi, banjir besar, tsunami, distorsi cuaca yang sangat gawat, wabah penyakit aneh  (pagebluk). 
Di mana-mana banyak perang karena emosi angkara manusia berebut CARI BENERNYA SENDIRI, cari butuhnya sendiri, cari menangnya sendiri. Dalam bertuturpun tanpa ampun, hati tega nian gemar menghakimi orang lain secara sadis dan hina, dengan hanya berdasarkan keyakinan asal-asalan, bukan menghakimi dengan data otentik dan kesaksian pasti nan sejati. Seolah dirinya tahu segalanya akan hakekat kehidupan sejati, seolah-olah pernah mati dan pernah menjelajah di alam kehidupan sejati. 
Padahal dasar pengetahuan dan keyakinannya sangat lemah, hanya omonge, ujare, ceunah ceuk ceunah, kabar kabur, kabur-kanginan. Sebaik apapun keyakinan tetap saja sekedar KONSEP BERFIKIR dan konsep beryakin (menata hati untuk percaya saja). Tak peduli walau dirinya tak pernah mengalami dan menyaksikan sendiri akan nilai-nilai ketuhanan. Just never say that :  “keyakinan itu hanya perlu diyakini saja, karena manusia MUSTAHIL bisa tahu apa yang terjadi di alam kehidupan sejati, jika belum pernah mati.    Kalimat itu, hanya berlaku bagi :
Siapapun yang enggan mengolah rahsa sejati. Yang hanya mengandalkan kesadaran jasadiah, meliputi kesadaran rasio yang teramat terbatas kemampan nalarnya.
Siapapun yang kesadaranya didominasi oleh kekuatan emosi / nafsu-nafsu negatif.
Berlaku bagi siapapun yang tidak mengenal konsep “setan” dengan sungguh-sungguh.
Bagi siapapun yang terjebak oleh belenggu ketakutan  berlebihan akan sesat dan godaan iman.
Siapapun yang kesadarannya terbelenggu oleh dogma-dogma yang penuh intimidasi dosa-nerakawi dan iming-iming pahala-surgawi.
Sementara itu, sebuah tradisi lama leluhur bangsa ini telah membutikan bahwa tanpa harus mati terlebih dulu, sebenarnya manusia diberikan kesempatan “melongok” apa yang sesungguhnya terjadi di dalam panggung “alam kelanggengan” di mana terdapat kehidupan sejati, yang langgeng tan owah gingsir. Para pembaca yang budiman, mari kita kembali ke tema semula, mengungkap sedikit demi sedikit tabir misteri di balik bencana alam, khususnya gempa bumi. Berikut ini saya paparkan gejala umum akan terjadinya gempa.
Gejala Umum
Gempa bumi sangat mematikan biasanya terjadi pada saat banyak orang sudah terbangun dari tidur pulas, misalnya siang hari atau di saat pergantian waktu antara malam ke siang hari atau sebaliknya, siang hari ke malam hari. Tepatnya waktu antara jam 05.00 s/d 08.00 pagi atau sore. Jadi, bisa dikatakan gempa bumi mematikan tidak terjadi pada saat mayoritas orang sedang terlelap tidur. Sehingga pantas dikatakan bahwa “sing sopo leno keno“, siapapun yang terlena (tidak eling waspada) akan menjadi korban.
Gempa bumi dahsyat tidak terjadi pada saat orang sedang terlelap dalam tidur misalnya saat-saat antara jam 24.00 s/d 03.00 malam. Mungkin hal ini merupakan rumus/prinsip keadilan Tuhan, atau kearifan hukum alam/kodrat alam.
Gempa bumi tidak terjadi pada saat daratan terjadi bencana alam mislanya banjir. Karena musibah bencana alam biasanya tidak terjadi bersamaan, namun bergantian antara bencana yang datang dari daratan, udara, dan lautan.
Gempa bumi tektonik terjadi di saat musim kering, atau musim kemarau. Sebaliknya musim penghujan sangat jarang terjadi gempa bumi. Kecuali gempa vulkanik dari gunung berapi.
Gempa bumi tektonik konon tidak terjadi pada hari selasa. Gempa bumi juga tidak terjadi pada saat terjadi hujan lebat dan badai sedang menimpa daratan.
Setelah terjadi gempa besar, biasanya akan segera turun hujan sangat lebat pada malam harinya. Kejadian ini bisanya berlangsung hingga 3 kali/hari berturut-turut setiap malam hari. Setelah gempa besar, apabila tidak terjadi hujan di malam harinya, hendaknya ekstra hati-hati karena akan terjadi gempa susulan yang lebih besar. Apabia pasca gempa tektonik yang besar tidak terjadi hujan, hendaknya ekstra hati-hati terhadap gempa susulan yang kemungkinan besar akan terjadi.
Tanda-tanda Alamiah
Beberapa minggu dan hari sebelum terjadi gempa besar, biasanya akan muncul awan hitam mulai siang hingga sore hari. Kemunculannya hanya sekali dua kali/hari, setelah itu lenyap dengan sendirinya. Ciri-ciri awan hitam tersebut seolah bagaikan mendung tetapi tidak menghasilkan hujan, warnanya hitam keabu-abuan bergumpal, tetapi rata menutupi seluruh ruang pandang di langit. Awan hitam itu seolah jaraknya dengan bumi terasa sangat rendah/dekat. Tidak ada angin, suasana mencekam, hening namun terkesan sangat mistis (beraura energi kuat).
Cermati bila keadaan di atas mulai tampak. Coba anda konsentrasi di dalam rumah dan coba juga di luar rumah, apakah badan anda merasa panas/gerah atau malah cenderung dingin ? Jika anda tidak merasakan gerah, seyogyanya anda lebih hati-hati.
Langit cerah dan bersih, kadang terdapat gumpalan awan putih dengan membentuk sebuah konfigurasi yang aneh dan unik. Kadang muncul knfigurasi seperti pusaka misalnya keris, kujang, rencong, ekor kuda, tongkat vertikal. Kadang berbentuk menyerupai wayang kulit, wajah raksasa, wajah bola mata manusia dst. Berbagai konfigurasi awan yang aneh-aneh tersebut merupakan gejala yang dipengaruhi oleh radiasi energi bumi, kondisi tekanan udara yang mengalami distorsi oleh adanya desakan energi bumi yang melebihi kewajaran. Masing-masing konfigurasi awan memiliki arti dan makna sendiri-sendiri. Untuk menerjemahkannya pun perlu keahlian khusus setelah kita terbiasa mengolah rahsa pangrasa.
Di samping itu, saat sebelum gempa suhu terasa sangat panas menyengat melebihi kewajaran biasanya. Bahkan pada saat anda di dalam ruangan atau rumah sekalipun. Rasakan dan cermati hawa panas semacam ini, biasanya secara spontan membuat perasaan menjadi panik, gundah, gelisah. Itulah panasnya hawa bebendu, sampai terasa panas di daun telinga kita, panas seperti dipanggang api. Bila kita merasakan hawa dan gejala alam seperti ini hendaklah meningkatkan kewaspadaan, biasanya hawa panas tersebut merupakan radiasi dari tegangan energi dari dalam lempeng bumi yang siap terlepas menjadi energi gempa bumi tektonik yang besar. Hawa panas semacam ini dapat kita rasakan dalam jarak hingga ribuan kilometer. Misalnya posisi kita sedang di Jakarta, lalu merasakan hawa panas tersebut, yang menjadi gejala akan terjadi gempa di wilayah Papua, Maluku, Ambon, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung. Hawa panas tersebut bisa di rasakan dari mana arah datangnya.  Nah, arah itulah menunjukkan lokasi tempat di mana akan terjadi gempa bumi.
Rasakan aura panas “bebendu” tersebut, yang terasa mengalir dari dalam tanah, melewati permukaan tanah lalu naik ke atas menjadi radiasi yang kuat.
Bila anda tidur di bawah tidak di atas ranjang, berarti anda langsung bersentuhan dengan bumi. Saat itu anda bisa berkonsentrasi dan memasang indera batin dan kalbu anda untuk mencermati suara yang berasal dari bawah permukaan tanah, atau yang berasal dari dalam bumi. Apabila terdengar suara gemuruh, terkadang disertai letupan dan dentuman kecil, hendaknya kewaspadaan ditingkatkan. Karena suara gemurh dan dentuman-dentuman itu merupakan proses pergerakan lempeng bumi yang akan berubah menjadi kekuatan gelombang tektonik.
Tanda-tanda Khusus
Bagi yang telah terbiasa olah batin dan menajamkan rasa pangrasa,  atau rahsa sejati akan lebih mudah membaca peringatan dini dari  sinyal-sinyal yang dipancarkan dalam gerak-gerik makhluk penghuni alam semesta ini.
Beberapa minggu misalnya antara 4 s/d 12 minggu sebelumnya, kita dapat menyaksikan peristiwa spektakuler, di mana terjadi eksodus besar-besaran oleh masyarakat “halus” dari arah mata angin tertentu menuju ke satu arah yang lain. Misalnya dari arah selatan ke arah utara. Disebut masyarakat karena mereka hidup berkelompok, juga membuat suatu koloni yang saling berinteraksi di antaranya. Masyarakat “halus” itu rupanya sudah merasakan suhu panas yang terpancar dari pusat gempa (episentrum). Walaupun  gempa belum terjadi, namun energi tektonik yang tertahan dan terakumulasi di dalam lapisan kulit bumi dalam sekian lama waktunya akan menimbulkan spleteran energi yang terasa panas dan membuat badan terasa gerah sekali. Panas itulah yang membuat mereka tidak betah/kuat lalu “mengungsi” menjauhi pusat-pusat panas calon episentrum tersebut. Hal ini pernah terjadi 3 bulan sebelum gempa Jogja. Dan 2 bulan sebelum gempa Bengkulu akhir tahun 2007 lalu.
Perilaku binatang yang tidak wajar alias keluar dari pakem kebiasaannya. Misalnya kucing, anjing,  mencari tempat-tempat yang dingin untuk berteduh/tidur. Biasanya kucing dan anjing betah di tempat-tempat yang hangat dan panas.  Kicau burung emprit gantil yang semakin intensif terdengar di malam hari, padahal biasanya emprit gantil berkicau di pagi, siang, dan sore  hari.
Hewan dan binatang melata, binatang yang hidup di dalam rongga tanah keluar berkeliaran pada waktu-waktu diluar kebiasaannya, berkeliaran ke tempat-tempat yang tidak biasa disambangi atau menjadi habitat hidupnya.
Demikian pengetahuan sederhana yang bisa saya share untuk para pembaca yang budiman, semoga bermanfaat bagi kebaikan bersama. Tulisan ini antara lain sebagai upaya bersyukur secara konkrit, karena Gusti Ingkang Murbeng Gesang telah memberikan anugrah hingga nyawa kami selamat dari keganasan gempa tektonik yang melanda wilayah Bantul, Yogya, Sleman, Kulonprogo, Klaten dan sekitarnya pada 27 Mei tahun 2006 lalu yang merenggut nyawa kurang lebih 8000 orang meninggal dunia, 350 ribu rumah hancur lebur, 38.000 orang luka berat dan ringan. Dengan ngelmu-ngelmu warisan leluhur tersebut, Gusti Hyang Manon mengijinkan kami “weruh sadurunge winarah” sehingga dapat melakukan antisipasi menjaga keselamatan keluarga dan seluruh orang-orang terdekat. Meskipun gagal meyakinkan pejabat dan pemegang tampuk pemerintahan tertinggi negeri ini untuk melakukan langkah antisipasi.
Walau tatapan batin ini masih suram sekali memandang ke depan, namun tetap saja harapan kami tak bergeming, semoga bencana alam dan bencana kemanusiaan  segera usai, saya percaya suatu saat nanti akan tiba waktunya, “habis gelap terbitlah terang”. Dan di saat itulah kelak banyak orang sadar diri bahwa selama ini “kebenaran” yang erat-erat digenggamnya, ternyata imitasi,  “jauh panggang dari api”.
Tafsir Surat Al-Zazalah
Saat bumi berguncang dan saat itu bumi mengeluarkan apa yang dikandungnya. Itulah di antara kejadian pada hari kiamat yang akan kita telaah pada tafsir surat Al Zalzalah kali ini.
Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6)
 فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 1-8)
Dalam surat ini, Allah mengabarkan apa yang terjadi pada hari kiamat di mana saat itu bumi bergoncang begitu dahsyatnya dan meruntuhkan segala yang ada di atasnya. Juga akan diterangkan bagaimanakah setiap amalan baik dan jelek akan menuai balasannya.
Bumi Bergoncang
Ibnu ‘Abbas berkata mengenai ayat,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)“, maksudnya adalah bumi bergoncang dari bawahnya. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 627).
Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat lainnya,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ إِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيمٌ
“Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat).” (QS. Al Hajj: 1).
Bumi Mengeluarkan Isinya
Dalam ayat selanjutnya disebutkan,
وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
“dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya.” Paraulama katakan bahwa ayat tersebut berarti bumi mengeluarkan mayit yang ada di dalamnya. Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 9: 627.
Hal ini semisal dengan ayat,
وَإِذَا الْأَرْضُ مُدَّتْ (3) وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ (4)
“Dan apabila bumi diratakan, dan dilemparkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong.” (QS. Al Insyiqaq: 3-4).
Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Bumi?
Allah Ta’ala berfirman,
وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا
“Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?” Maksudnya di sini sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Katsir, bumi sebelumnya dalam keadaan tenang lalu berubah keadaannya menjadi bergoncang. Itu sudah jadi ketentuan Allah, tidak ada yang bisa menolaknya. Ketika bergoncang, keluarlah berbagai mayit dari orang terdahulu dan orang belakangan.
Bumi Berbicara …
Ketika itu bumi pun berbicara,
يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5)
“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”
Syaikh As Sa’di rahimahullahmenerangkan, “Bumi menjadi saksi bagi setiap orang yang telah beramal dahulu di atasnya. Bumi dahulu telah menjadi saksi amalan setiap hamba. Dan Allah memerintahkan untuk memberitahukan amalan-amalan manusia, perintah ini harus dijalankan (jangan didurhakai).” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 932).
Bumi Menjadi Saksi bagi Orang yang Rajin Berdzikir
Ibnul Qayyim berkata, “Orang yang senantiasa berdzikir di jalan, di rumah, di lahan yang hijau, ketika safar, atau di berbagai tempat, itu akan membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat. Karena tempat-tempat tadi, semisal gunung dan tanah, akan menjadi saksi baginya di hari kiamat. Kita dapat melihat hal ini pada firman Allah Ta’ala,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (QS. Az Zalzalah: 1-5)”. Lihat Al Wabilush Shoyyib, hal. 197.
Manusia Keluar …
Allah Ta’ala berfirman,
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ
“Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.” Maksudnya adalah pada hari kiamat, manusia dikeluarkan dari bumi dalam keadaan beraneka ragam lalu ditampakkan kebaikan dan kejelekan yang pernah mereka lakukan, kemudian mereka akan melihat balasannya.
Balasan bagi yang Berbuat Baik dan yang Berbuat Jelek
Allah Ta’ala berfirman,
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”
Ini adalah balasan bagi yang berbuat baik dan jelek. Walau yang dilakukan adalah sebesar dzarrah (ukuran yang kecil atau sepele), maka itu akan dibalas. Tentu lebih pantas lagi jika ada yang beramal lebih dari itu dan akan dibalas. Allah Ta’ala berfirman,
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا
“Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh.” (QS. Ali Imran: 30).
وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
“Dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis).” (QS. Al Kahfi: 49).
Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah, “Ayat ini memotivasi untuk beramal baik walau sedikit. Begitu pula menunjukkan ancaman bagi yang beramal jelek walau itu kecil.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 932).
Hanya Allah yang memberi taufik untuk mengingat hari akhir dan memberi petunjuk beramal sholeh.
Amalan-Amalan Ketika Terjadi Gempa
Ketika gempa bumi menyapa, bila tsunami menghampiri manusia, ketika para korban berjatuhan meninggal dunia, ketika bangunan hancur berkeping-keping menjadi tanah, ketika para wanita menjadi janda dan anak-anak menjadi yatim tanpa orang tua … pada saat itu semua hendaknya kita semua lebih mendekatkan diri kepada Alloh, mengingat akhirat, segera bertaubat, bersemangat ibadah, dan tidak tertipu dengan dunia yang fana. Berikut ini beberapa amalan yang hendaknya dilakukan ketika gempa dan tsunami terjadi:
1. Taubat kepada Alloh
Sesungguhnya peristiwa ini akan membuahkan bertambahnya iman seorang mukmin, memperkuat hubungannya dengan Alloh subhaanahu wa ta’aala. Dia sadar bahwa musibah-musibah ini tidak lain dan tidak bukan adalah akibat dosa-dosa anak manusia berupa kesyirikan, kebid’ahan, dan kemaksiatan. Tidaklah terjadi suatu malapetaka melainkan karena dosa, dan malapetaka itu tidak akan dicabut oleh Allohsubhaanahu wa ta’aala kecuali dengan taubat.
Imam Ibnu Qoyyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata, “Kadang-kadang Alloh mengizinkan bumi bernapas sehingga mengakibatkan gempa dan tsunami yang dahsyat, sehingga hal itu menjadikan ketakutan kepada Alloh, kesedihan, taubat dan berserah diri kepada Alloh.”‎
2. Banyak berdzikir, do’a, dan istighfar kepada Alloh
Imam Syafi’i rahimahullah mengatakan, “Obat yang paling mujarab untuk mengobati bencana adalah memperbanyak tasbih.” Imam as-Suyuthi rahimahullah berkomentar, “Hal itu karena dzikir dapat mengangkat bencana dan adzab, sebagaimana firman Alloh:
فَلَوْلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلْمُسَبِّحِينَ ﴿١٤٣﴾ لَلَبِثَ فِى بَطْنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿١٤٤﴾
“Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Alloh, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.” (QS. ash-Shoffat [37]: 143–144)‎
Renungkanlah juga bersama saya firman Alloh:
وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ ٱللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ ﴿٣٣﴾
“Dan Alloh sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Alloh akan mengadzab mereka, sedang mereka meminta ampun” (QS. al-Anfal [8]: 33)
Ayat mulia ini menunjukkan bahwa ada dua hal yang dapat melindungi manusia dari adzab. Pertama, adanya Nabi Muhammad shalallahu ‘alayhi wasallam di tengah-tengah manusia dan ini bersifat sementara. Kedua, istighfar dan meninggalkan segala dosa dan ini bersifat seterusnya sekalipun Nabi shalallahu ‘alayhi wasallamtelah meninggal dunia.‎
3. Membantu para korban bencana
Saudaraku, bila kita sekarang dalam kenikmatan dan kesenangan, kita bisa makan, minum, dan memiliki rumah, maka ingatlah saudara-saudaramu yang terkena bencana. Saat ini mereka sedang kesusahan dan kesulitan. Maka ulurkanlah tanganmu untuk membantu mereka semampu mungkin. Rosululloh shallallahu ‘alayhi wasallambersabda:
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
 
“Barang siapa yang membantu menghilangkan kesusahan seorang mukmin di dunia, maka Alloh akan menghilangkan kesusahan darinya besok di hari kiamat.” (HR. Muslim (2699))
Terlebih lagi orang kaya, pengusaha, pemerintah, dan bangsawan, hendaknya mereka mengeluarkan hartanya untuk membantu para korban. Dahulu, tatkala terjadi gempa pada masa Kholifah Umar bin Abdul Aziz rahimahullah, beliau menulis surat kepada para gubernurnya untuk bershodaqoh dan memerintah rakyat untuk bershodaqoh.‎
Dan hendaknya para relawan saling membantu dan saling melengkapi antar sesama sehingga terwujudlah apa yang menjadi tujuan mereka, jangan sampai ada terjadi pertengkaran atau perasaan bahwa dia adalah orang yang paling pantas dibanding lainnya.
4. Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar‎
Sebagaimana tadi kita sebutkan bahwa termasuk faktor terjadinya gempa adalah dosa umat manusia maka hendaknya hal itu dihilangkan, salah satu caranya dengan menegakkan dakwah, saling menasihati, dan amar ma’ruf nahi munkar sehingga mengecillah kemungkaran. Adapun bila kita acuh tak acuh dan mendiamkan kemungkaran maka tak ayal lagi bencana tersebut akan kembali menimpa kita.
لُعِنَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنۢ بَنِىٓ إِسْرَ‌ٰٓءِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُۥدَ وَعِيسَى ٱبْنِ مَرْيَمَ ۚ ذَ‌ٰلِكَ بِمَا عَصَوا۟ وَّكَانُوا۟ يَعْتَدُونَ ﴿٧٨﴾ كَانُوا۟ لَا يَتَنَاهَوْنَ عَن مُّنكَرٍۢ فَعَلُوهُ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا۟ يَفْعَلُونَ ﴿٧٩﴾
Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. (QS. al-Ma’idah [5]: 78–79)
Wallohu A'lam‎