Bagi siapa pun yang mengaku sebagai Ahlussunnah wal Jamaah tentu tidak
ragu dan segan sedikit pun untuk meyakini hal ini. Tidak ada alasan
baginya menolak sesuatu yang dijelaskan dalam al-Qur`an dan as-Sunnah
yang shahih.
وَنُؤْمِنُ بِأَشْرَاطِ السَّاعَةِ: مِنْ خُرُوجِ الدَّجَّال، ونُزُولِ
عِيسَى ابنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلامُ مِنَ السَّماءِ، وَنُؤْمِنُ
بِطُلُوعِ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَخُرُوجِ دَابَّةِ الأرْضِ مِنْ
مَوْضِعِهَا
(110) Kami beriman kepada tanda-tanda hari Kiamat; seperti keluarnya
Dajjal, turunnya ‘Isa putra Maryam ‘alayhissalam dari langit, terbitnya
matahari dari arah tenggelamnya, dan keluarnya dabbah (binatang) bumi
dari tempatnya.
Hal ini ditegaskan dalam Firman Allah Swt.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا قُلْ إِنَّمَا
عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّي لا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَا إِلا هُوَ ثَقُلَتْ
فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ لا تَأْتِيكُمْ إِلا بَغْتَةً يَسْأَلُونَكَ
كَأَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَا قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللَّهِ
وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’
Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada
sisi Rabb-ku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi
makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’”(Q.S. Al-A’raf [7]: 187)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيّ صَلىَّ اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : بَادِرُوا بِالأَعْمَالِ سِتًّا الدَّجَّالَ،
وَالدُّخَانَ، وَدَابَّةَ الأَرْضِ، وَطُلُوْعَ الشَمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا،
وَأَمْرَ العَامَّة، وَخُوَيِّصَةَ أَحَدِكُمْ.
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda, “Bersegeralah berbuat
baik sebelum datangnya enam perkara: Dajjal, dukhan, binatang bumi,
terbitnya matahari dari barat, Kiamat dan kematian salah seorang dari
kalian.” (HR. Muslim)
Rasulullah saw bersabda,
ثَلاَثٌ إِذَا خَـرَجْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ
آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِـي إِيْمَانِهَا خَيْرًا طُلُوْعُ
الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَالدَّجَّالُ وَدَابَّةُ اْلأَرْضِ
“Ada tiga perkara yang jika keluar maka tidak akan berguna lagi keimanan
orang yang belum beriman sebelumnya; atau belum mengusahakan kebaikan
yang dilakukan dalam keimannya. Ketiga perkara itu adalah: terbitnya
matahari dari barat, Dajjal dan binatang bumi.” (HR. Muslim)
Beliau juga bersabda,
إِنَّ أَوَّلَ اْلآيَاتِ خُرُوْجًا طُلُوْعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا
وَخُرُوْجُ الدَّابَّةِ عَلَـى النَّاسِ ضُحًى فَأَيُّهُمَا مَا كَانَتْ
قَبْلَ صَاحِبَتِهَا فَاْلأُخْرَى عَلَى إِثْرِهَا قَرِيْبًا
“Sesungguhnya tanda-tanda (Kiamat) yang pertama kali muncul adalah
terbitnya matahari dari barat dan keluarnya binatang kepada manusia pada
waktu Dhuha. Mana saja yang lebih dahulu muncul, maka yang satunya akan
terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat.” (HR. Muslim)
Di antara tanda-tanda hari kiamat kubra adalah terjadinya khasf,
munculnya asap, dan keluarnya ad-Dabbah (binatang yang dapat berbicara).
Terjadi Khasf di timur, barat dan di negeri arab
Khasf yang dimaksudkan di sini, bukanlah terjadinya gerhana sebagaimana
yang dikatakan oleh sebagian orang. Akan tetapi khasf yang merupakan
tanda hari kiamat adalah ditenggelamkannya manusia ke dalam bumi,
sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an ketika Allah subhanahu wa Ta’ala
berfirman tentang Qarun yang tidak bersyukur dengan kenikmatan yang
telah diberikan kepadanya:
فَخَسَفْنَا بِهِ وَبِدَارِهِ اْلأَرْضَ … القصص: 81
Maka Kami benamkanlah Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi… (al-Qashash: 81)
Hudzaifah bin Usaid berkata bahwa Rasulullah SAW muncul ketika kami
sedang berbincang-bincang tentang kiamat. Beliau bertanya “apa yang
sedang kalian perbincangkan?”. Mereka pun menjawab,”kami sedang
membicarakan kiamat”. Lalu Rasulullah bersabda:
انها لن تقوم حتى ترى عشر آيات الدخان والدجال والدابة وطلوع الشمس من
مغربها ونزول عيسى ابن مريم ويأجوج ومأجوج وثلاثة خسوف خسف بالمشرق وخسف
بالمغرب وخسفف بجزيرة العرب وآخر ذلك نار تخرج من قبل عدن تطرد الناس إلى
محشرهم.(روه مسلم)
“kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda:
asap, Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya
Isa bin Maryam, Ya’juuj dan Ma’juuj, tiga gempa (di timur, barat dan
Jazirah arab), dan yang terakhir adalah api yang keluar dari ‘And yang
menggiring manusia ke Makhsyar”.(HR. Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengisyaratkan bahwa terjadinya
adzab tersebut adalah ketika manusia telah tenggelam dalam kemaksiatan
dan dosa sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Umu
Salamah radhiallahu ‘anha . Beliau mendengar Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
سَيَكُوْنُ بَعْدِي خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ
بِجَزِيْرَةِ الْعَرَبِ. قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيُخْسَفُ اْلأَرْضُ
وَفِيْهَا الصَّالِحُوْنَ؟ قَالَ لَهَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:
إِذَا أَكْثَرَ أَهْلُهَا الْخَبَثَ. (رواه الطبراني في معجم الأوسط)
“Akan terjadi setelahku khasf di timur, di barat dan di negeri arab”.
Saya katakan: “Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apakah
manusia akan ditenggelamkan, padahal di tengah-tengah mereka ada
orang-orang yang shalih?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
menjawab: “Ya, jika mayoritas penduduknya telah banyak melakukan
kemaksiatan (dosa).” (HR. Thabrani dalam Mu’jam al-Ausath).
Ibnu Hajar al-Atsqalani rahimahullah berkata: “Telah didapati khasf di
beberapa tempat, namun bisa jadi yang dimaksud dengan kejadian khasf
tersebut adalah sesuatu yang luar biasa (lebih dari biasanya). Apakah
lebih dahsyat kejadiannya, atau lebih luas daerah yang ditenggelamkannya
atau ukurannya”. (Lihat Fathul Bari, juz 13 hal. 84)
Munculnya Asap (ad-Dukhan)
Tanda-tanda hari kiamat kubra yang berikutnya adalah munculnya asap. Allah subhanahu wa Ta’alaberfirman:
فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ (10) يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ. الدخان: 10-11
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (ad-Dukhan: 10-11)
Ayat ini merupakan ancaman kepada kaum musyrikin Quraisy khususnya dan
orang-orang kafir umumnya bahwa Allah subhabahu wa Ta’ala akan
menurunkan adzab kepada mereka berupa asap yang akan menutupi mereka
seluruhnya.
Para ahli tafsir berselisih pendapat tentang asap di dalam ayat
tersebut, apakah yang akhirnya menimpa kaum Quraisy ketika itu berupa
panas dan kemarau panjang serta kelaparan? atau asap yang akan datang
sebagai tanda hari kiamat yang besar yang disebutkan dalam hadits-hadits
yang shahih?
Di antara mereka yang berpendapat dengan pendapat pertama adalah Ibnu
Mas’ud radhiallahu ‘anhu. Ketika ada seorang dari negri Kindah
menyatakan tentang asap yang akan datang pada hari kiamat yang akan
memekakan telinga-telinga kaum munafiqin dan membutakan mata-mata
mereka, beliau marah sambil berkata:
مَنْ عَلِمَ شَيْئًا فَلْيَقُلْ بِهِ وَمَنْ لَمْ يَعْلَمْ فَلْيَقُلْ:
اللهُ أَعْلَمُ، فَإِنَّ مِنَ الْعِلْمِ أَنْ يَقُوْلَ لِمَا لاَ يَعْلَمُ
لاَ يَعْلَمُ. فَإِنَّ اللهَ قاَلَ لِنَبِيِّهِ: قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ
عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ .
Barangsiapa yang memiliki ilmu maka katakanlah! Dan barangsiapa yang
tidak memiliki ilmu maka katakanlah: ‘Allahu a’lam!” Karena sesungguhnya
termasuk ilmu adalah ucapan orang pada apa yang dia tidak tahu: “aku
tidak tahu”. Sesungguhnya Allah telah mengatakan kepada nabi-Nya:
((“Katakanlah (hai Muhammad): “Aku tidak meminta upah sedikit pun kepada
kalian dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang
mengada-adakan (memaksakan diri”)).
Kemudian Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata: “Sesungguhnya kaum
Quraisy tidak mau menerima Islam, kemudian Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam mendoakan atas mereka:
أَللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَيْهِمْ بِسِنِيْنَ كَسِنِيْ يُوْسُفَ.
Ya Allah tolonglah aku untuk mengalahkan mereka dengan kelaparan seperti
yang terjadi pada zaman nabi Yusuf. (HR. Bukhari dalam Kitab Tafsir dan
Muslim dalam Shifatul Qiyaamah).
Maka terjadilah kemarau panjang dan kelaparan, hingga sebagian mereka
binasa dan sebagian lainnya memakan bangkai-bangkai dan tulang-tulang.
Ketika itu setiap orang melihat seakan-akan di antara langit dan bumi
ada asap. (Atsar riwayat ad-Darimi juz 1/62; Ibnu Abdil Barr dalam Jami’
Bayaanil Ilmi, juz 2/51; Baihaqi dalam al-Madkhal no. 797; al-Khathib
al-Baghdadi dalam al-Faqiih wal Mutafaqih; melalui nukilan Hilyatul
Alimi al-Mu’allim, hal. 59)
Pendapat ibnu mas’ud radhiallahu ‘anhu ini sesuai dengan konteks ayat di
atas yang mengancam kaum Musyrikin Quraisy. Namun demikian, tidak
menafikan ancaman umum kepada seluruh orang-orang kafir dan musyrikin
dengan asap yang turun menjelang hari kiamat kelak. Karena dalil-dalil
yang shahih tentang tanda-tanda kiamat kubra sebagaimana disebutkan
dalam hadits Hudzaifah di antaranya adalah munculnya ad-dukhan (asap).
Kemarahan yang diucapkan oleh Ibnu Mas’udradhiallahu ‘anhu di atas
bukanlah karena beliau menafikan munculnya asap menjelang hari kiamat,
tetapi karena beliau mengerti orang tersebut berbicara tanpa ilmu dengan
mengatakan bahwa asap tersebut dapat membutakan mata dan memekakan
telinga. Karena dalam riwayat lain, Ibnu Mas-‘ud mengatakan ada dua
asap, salah satunya telah terjadi dan yang lain akan datang menjelang
hari kiamat.
Dalam hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda:
بَادِرُوا بِاْلأَعْمَالِ سِتًّا طُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا أَوِ
الدُّخَانَ أَوِ الدَّجَّالَ أَوِ الدَّابَّةَ أَوْ خَاصَّةَ أَحَدِكُمْ
أَوْ أَمْرَ الْعَامَّةِ . رواه مسلم في الفتن وأشرط الساعة
Bersegeralah kalian beramal sebelum datangnya enam perkara: terbitnya
matahari dari arah barat, datangnya asap, munculnya Dajjal, keluarnya
ad-Dabbah (binatang yang dapat berbicara), kematian atau datangnya hari
kiamat yang merata. (HR. Muslim dalam al-Fitan wa Asyrathu as-Sa’ah).
Keluarnya ad-Dabbah (binatang yang dapat berbicara)
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
وَلِلّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مِن دَآبَّةٍ
وَالْمَلآئِكَةُ وَهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ) (سورة: النحل: 49)
Artinya:
“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk melata yang berada di
langit yang belapis-lapis dan semuamakhluk yang melata di bumi dan
jugaPara malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri”
(QS An-Nahl 16 : 49).
Disebutkan oleh Syeikh Abdur Rahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah
dalam Tafsir “Al-Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan” (1/442) :
{وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مِنْ
دَابَّةٍ} من الحيوانات الناطقة والصامتة، {وَالْمَلائِكَةُ} الكرام خصهم
بعد العموم لفضلهم وشرفهم وكثرة عبادتهم ولهذا قال: {وَهُمْ لا
يَسْتَكْبِرُونَ} أي: عن عبادته على كثرتهم وعظمة أخلاقهم وقوتهم.
“(Dan kepada Allah sajalah bersujud segala makhluk melata yang berada di
langit dan semua makhluk yang melata di bumi) dari Hewan-hewan yang
dapat berbicara dan hewan-hewan yang tidak dapat berbicara, (Dan
Malaikat) yang Mulia, (Allah) mengkhususkan mereka setelah menyebutkan
yang umum, hal itu karena kelebihan mereka, kemuliaan mereka, banyaknya
ibadah yang mereka lakukan. Maka dari situlah Allah berfirman : (dan
Mereka, ya’ni: “Para Malaikat” tidak menyombongkan diri).(“Al-Karimir
Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan” (1/442)
Dalam ayat lain, Tentang keberadaan Dabbah di Langit yang berlapis-lapis (Samawat) dan Juga Pada Bumi.
وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَثَّ فِيهِمَا مِن دَابَّةٍ وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ إِذَا يَشَاء قَدِيرٌ)
(الشورى:29)
Di antara (ayat-ayat) tanda-tanda-Nya ialah menciptakan langit dan bumi
dan makhluk-makhluk yang melata Yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia
Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. (QS
Asy-Syuura 42 : 29)
Syeikh Abdur Rahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Tafsir “Al-Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan” (1/759) :
.
أي: ومن أدلة قدرته العظيمة، وأنه سيحيي الموتى بعد موتهم، و{خَلْقُ} هذه
{السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ} على عظمهما وسعتهما، الدال على قدرته وسعة
سلطانه، وما فيهما من الإتقان والإحكام دال على حكمته وما فيهما من المنافع
والمصالح دال على رحمته، وذلك يدل على أنه المستحق لأنواع العبادة كلها،
وأن إلهية ما سواه باطلة.
{وَمَا بَثَّ فِيهِمَا} أي: نشر في السماوات والأرض من أصناف الدواب التي
جعلها الله مصالح ومنافع لعباده. {وَهُوَ عَلَى جَمْعِهِمْ} أي: جمع الخلق
بعد موتهم لموقف القيامة {إِذَا يَشَاءُ قَدِيرٌ} فقدرته ومشيئته صالحان
لذلك، ويتوقف وقوعه على وجود الخبر الصادق، وقد علم أنه قد تواترت أخبار
المرسلين وكتبهم بوقوعه.
Artinya:
“Diantara dalil Qudrah Allah yang besar adalah Bahwasanya Allah mampu
menghidupkan orang yang telah mati, dan(Pencipta’an langit yang
berlapis lapis dan Bumi) ini yang begitu besar (bentuk) nya dan begitu
luas (ukuran) nya. hal itu menunjukkan adanya Qudrah dan Keluasan
ilmu-Nya, dan Apa saja di dalamnya (ya’ni Qudrah dan keluasan ilmu) dari
berbagai peraturan dan hukum-hukum yang menunjukkan atas hikmahnya.
Dan apa saja didalamnya dari manfa’at dan maslahat, hal itu menunjukkan
atas rahmat-Nya, hal itu juga hal-hal yang berkaitan didalamnya dari
berbagai ibadah semuanya, dan Sesungguhnya Tuhan-Tuhan (yang disembah)
selain Allah adalah Bathil. (dan makhluk-makhluk yang melata (Dabbah)
Yang Dia sebarkan pada keduanya.) ya’ni: yang di sebarkan di
lapisan-lapisan langit
Dan Bumi dari berbagai jenis Dabbah yang Allah jadikan sebagai maslahat
dan manfa’at untuk hamba-hambaNya, (Dan Dia mampu mengumpulkan mereka
(Dabbah-Dabbah) semuanya) : ya’ni [di bangkitkan, lalu] dikumpulkan
setelah kematian mereka di saat hari Qiyamat(hal itu jika Allah
menghendaki). Maka Qudrah (Kemampuan) dan Masyi’ah (Kehendak) sangat
berkaitan erat atas hal tersebut…” (“Al-Karimir Rahman fi Tafsiri
Kalamil Mannan” (Tafsir “Al-Karimir Rahman fi Tafsiri Kalamil Mannan”))
Ada Sejenis Dabbah Asing Dari Dalam Bumi, dan Akan Keluar Ke Permukaan
Bumi (Sebelum Datang Hari Kiyamat), Binatang ini Akan Berbicara Pada
Manusia.
Allah subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ
اْلأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لاَ
يُوقِنُونَ. النمل: 82
Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis
binatang dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa
sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.(an-Naml:
82)
Dalam Tafsir Ibnu Jarir Ath-ThabariRahimahullah menukil dari Abdullah
bin Umar dan Athiyah, beliau berdua berkata: “(Dan apabila perkataan
telah jatuh atas mereka) ya’ni: ketika saat itu (di Bumi) tidak ada amar
ma’ruf dan Nahi Munkar. (Jami’ul Bayan Fi Ta’wilil Qur’an: 19/496).
Imaam Ibnu Katsiir رحمه اللهmengatakan dalam tafsir ayat diatas bahwa Ad
Dabbah ini akan keluar di akhir zaman ketika manusia sudah semakin
rusak. Ketika manusia sudah meninggalkan apa yang Allah سبحانه وتعالى
perintahkan kepada mereka. Dan ketika manusia sudah merubah (menukar)
Dien Islam yang benar menjadi Dien yangbaathil.
Kata beliau Imaam Ibnu Katsiir رحمه اللهdalam tafsirnya selanjutnya
mengaatakan, bahwa “Allah سبحانه وتعالى mengeluarkan Ad Daabbahdari
bumi, lalu binatang itu berbicara kepada mereka”.
Berkata para ulama tentang ayat di atas bahwa makna “telah jatuh atas
mereka” adalah telah layak ancaman Allah untuk mereka. Hal itu karena
kemaksiatan, kefasikan dan kekafiran mereka telah melampaui batasnya.
Mereka telah berpaling dari ayat-ayat Allah, tidak mau membaca dan
tunduk pada hukum-hukumnya, di mana tidak berguna lagi nasehat untuk
mereka, dan tidak memalingkan mereka peringatan-peringatan.
Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu mengatakan bahwa maksud “telah jatuh
ucapan atas mereka” adalah dengan matinya para ulama, hilangnya ilmu,
dan terangkatnya al-Qur’an …. Kemudian beliau berkata:“Maka perbanyaklah
membaca al-Qur’an sebelum diangkatnya”. (Tafsir Qurthubi juz 13 hal.
234; melalui nukilan Asyrathu as-Sa’ah, hal. 404).
Selain ayat di atas, dalil-dalil dari hadits tentang akan keluarnya ad-Dabbah ini sangat banyak, di antaranya:
Dalam hadits Hudzaifah bin usaid radhiallahu ‘anhu tentang 10 tanda-tanda hari kiamat yang diriwayatkan oleh Muslim.
انها لن تقوم حتى ترى عشر آيات الدخان والدجال والدابة وطلوع الشمس من
مغربها ونزول عيسى ابن مريم ويأجوج ومأجوج وثلاثة خسوف خسف بالمشرق وخسف
بالمغرب وخسفف بجزيرة العرب وآخر ذلك نار تخرج من قبل عدن تطرد الناس إلى
محشرهم.(روه مسلم)
“kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda:
asap, Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya
Isa bin Maryam, Ya’juuj dan Ma’juuj, tiga gempa (di timur, barat dan
Jazirah arab), dan yang terakhir adalah api yang keluar dari ‘And yang
menggiring manusia ke Makhsyar”.(HR. Muslim)
Hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu di atas yang diriwayatkan oleh Muslim tentang beramallah sebelum datang enam perkara.
Hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:
ثَلاَثٌ إِذَا خَرَجْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ
آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا طُلُوعُ
الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَالدَّجَّالُ وَدَابَّةُ اْلأَرْضِ. رواه مسلم
في كتاب الإيمان 2/195 بشرح النواوي
Tiga perkara jika telah keluar, maka tidak berguna lagi bagi seseorang
keimanannya yang belum beriman sebelumnya atau belum beramal kebaikan
sedikit pun sebelumnya: terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal
dan keluarnya ad-Dabbah. (HR. Muslim dalam kitab al-Iman juz 2/195
dengan syarh Imam Nawawi)
Hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَوَّلَ اْلآيَاتِ خُرُوجًا طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا
وَخُرُوجُ الدَّابَّةِ عَلَى النَّاسِ ضُحًى وَأَيُّهُمَا مَا كَانَتْ
قَبْلَ صَاحِبَتِهَا فَاْلأُخْرَى عَلَى إِثْرِهَا قَرِيبًا. رواه مسلم في
كبات الفتن وأشرط الساعة 18/27 بشرح النواوي
Sesungguhnya awal tanda-tanda terjadinya hari kiamat adalah terbitnya
matahari dari arah tenggelamnya dan keluarnya ad-Dabbah di antara
manusia pada waktu dluha. Yang mana pun keluar lebih dulu sebelum yang
lainnya, maka yang lainnya muncul di belakangnya secara dekat. (HR.
Muslim dalam kitab al-Fitan wa Asyrathu as-Sa’ah, 18/27 dengan syarh
Imam Nawawi)
Hadits Abu Umamah radhiallau ‘anhu dalam riwayat imam Ahmad:
تَخْرُجُ الدَّابَّةُ فَتَسِمُ النَّاسَ عَلَى خَرَاطِيمِهِمْ ثُمَّ
يَغْمُرُونَ فِيكُمْ حَتَّى يَشْتَرِيَ الرَّجُلُ الْبَعِيرَ فَيَقُولُ
مِمَّنِ اشْتَرَيْتَهُ فَيَقُولُ اشْتَرَيْتُهُ مِنْ أَحَدِ
الْمُخَطَّمِينَ. رواه أحمد وصححه الألباني، انظر صحيح الجامع الصغير 3/37
وسلسلة الأحاديث الصحيحة 1/3/322
Akan keluar sejenis binatang kemudian menandai manusia di muka-muka
mereka kemudian bertambah banyaklah di tengah-tengah kalian (orang-orang
yang bertanda), hingga ketika seseorang membeli unta ditanya:“Dari
siapa engkau membeli unta ini?” Maka dia menjawab : “Aku membeli dari
salah seorang yang telah diberi tanda” (tanda kafir atau mukmin –pent).
(HR. Ahmad; dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani; Lihat Shahih
al-Jami’u ash-Shaghir 3/37 dan Silsilah al-Ahaadits ash-Shahihah
1/3/322)
Allah memberlakukan Ajaran Tauhid pada Seluruh Makhluk Yang Ada Di
Lapisan Langit (Yaitu Malaikat) dan Makhluk Bumi [Makhluk Bumi], Karena
ketiga Makhluk ini berakal, berbeda dengan Dabbah.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
إِنْ كُلُّ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَّا آتِي الرَّحْمَنِ عَبْدًا (93)
Artinya:
Tidak ada sesiapapun di langit dan di bumi melainkan dia akan datang kepada (Allah) Ar-Rahman, sebagai hamba. (QS. Maryam: 93)
Dalam Tafsir Ibnu Jarir Ath-ThabariRahimahullah menafsirkan ayat :”
Tidak ada sesiapapun di langit dan di bumi melainkan dia akan datang
kepada ( Allah) Ar-Rahman, sebagai hamba.” Yaitu Seluruh Para MALAIKAT
yang menjadi penghuni langit, dan Seluruh MANUSIA dan JIN Sebagai
penduduk Bumi, melainkan mereka semua datang menemui Rabbnya dalam
keadaan seorang hamba, yang hina, tunduk, patuh”. (Jami’ul Bayan Fi
Ta’wilil Qur’an: 19/496).
Allah senantiasa memperlihatkan Tanda-tanda KekuasaanNya di segala penjuru Bumi, agar manusia tahu tentang kebenaran Al-Qur’an.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى
يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ (53)
Artinya:
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda ayat (kekuasaan) kami
di segala Ufuq dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka
bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya
Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?. (Surat Al-Fushshilat ayat
53)
Imam Al-Baghawi dan Imam Al-Qurtubi menukil dari perkata’an Ulama’
tabi’in Atha’ dan ibnu Zaid dalam menafsirkan ayat: “Kami akan
memperlihatkan Tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala Ufuq, ya’ni :
penjuru langit dan Bumi, baik dari Matahari, Bulan, Bintang-bintang,
Tanaman-tanaman, Pepohonan, Dan pada diri mereka sendiri” ya’ni:
sempurnanya cipta’an (pada mereka sendiri), dan terangnya Hikmah,
sehingga menjadi jelas bagi mereka bahwasanya Al-Qur’an itu benar.”
(Tafsir Qurtubi (15/374-375), Tafsir Ma’alimut Tanzil lil Baghawi:
7/179)
Yang telah terbukti dari Dalil Al-Qur’an Maupun As-Sunnah yang Shahih Tentang Adanya Binatang Dabbah.
Sebagian manusia menafsirkan ad-Dabbah dengan berbagai macam penafsiran.
Bahkan sebagian mereka mengatakan bahwa ad-Dabbah adalah sejenis virus
yang akan membikin cacat manusia dengan tidak membawakan dalil sama
sekali kecuali dari akalnya.
Kita katakan bahwa tidak perlu kita menebak-nebak sesuatu tanpa ilmu.
Apa yang telah diberitakan kita imani, sedangkan apa yang tidak
diberitakan kita katakan wallohu a’lam.
KESIMPULAN
Hari kiamat merupakan Hari yang menadai berakhirnya kehidupan alam
semesta. Namun hari kiamat tersebut tidak dijelaskan kepastian kapan
datangnya di dalam Al-Qur an dan Hadits. Melainkan hanya dijelaskan
mengenai beberapa tanda-tanda kiamat itu akan tiba.
Saya Atas nama IBU WINDA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg di berikan AKI SOLEH 100% tembus (4D) <<< 3510 >>> saya menang togel (763,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.
BalasHapusKLIK DISINI SITUS ANGKA RAMALAN TOGEL GAIB HARI INI
Saya Atas nama IBU WINDA ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan AKI SOLEH 100% tembus(4D) <<< 3510 >>> saya menang togel (763,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.
KLIK DISINI SITUS ANGKA RAMALAN TOGEL GAIB HARI INI