Tanda-tanda Akhir Zaman

Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualan di pasar, sedikit saja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi dan merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina, orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang di masjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq.Wallahu'alam Bish-shawab


Jumat, 05 September 2014

Perang Besar Al Malhamah Kubro antara Rum dan Muslimin

 


Setelah peperangan dengan bangsa Persia ini berakhir dengan kemenangan, umat Islam kembali ke Madinah, namun bangsa Rum berkhianat dengan mengambil alih Syria dan hartanya dan berkata “salib telah menang”, maka berangkatlah pasukan terbaik dari Madinah untuk berperang dengan bangsa Rum.

Romawi akan menyerangmu hingga mereka berkemah di Al-A’maq, di Syam. Jadi pasukan dari Madinah akan menghadang mereka dan mereka adalah umat yang terbaik pada saat itu. Kemudian Romawi meminta umat muslim untuk menyerahkan orang-orang Romawi yang menjadi muallaf dan ingin membunuh pula orang-orang Khuz dan Kirman (atau orang-orang dari koalisi lain lawan tanding Rum pada perebutan 2 harta simpanan) yang telah menjadi muallaf yang pernah menjadi musuh dalam perang mereka yang istilahnya “pernah menawan kami”. Tetapi umat muslim tidak mau menyerahkan mereka, karena orang-orang Romawi dan Khuz dan Kirman yang muallaf itu sudah menjadi saudara kita dalam Islam.

Akhirnya mereka berperang, sepertiga dari pasukan umat Muslim lari ketakutan/kalah, Allah SWT tidak akan pernah menerima taubat mereka. Sepertiga pasukan lagi akan terbunuh dan mereka adalah syuhada terbaik di mata Allah SWT, dan sepertiga terakhir akan memperoleh kemenangan. Golongan sepertiga yang akan menang ini, tidak ada fitnah yang akan menimpa mereka selamanya. Seperti digambarkan hadis dibawah ini :

Tidak akan terjadi hari kiamat hingga bangsa Romawi turun ke medan perang di suatu tempat bernama A'maq atau Dabiq, sehingga ada sekelompok pasukan dari Madinah yang keluar menghadapi mereka. Mereka adalah sebaik-baik penduduk bumi ketika itu. Dan tatkala mereka berhadapan, pasukan Romawi berkata: 'Biarkanlah kami memerangi orang-orang yang menawan kami! 'Kaum muslimin menjawab: 'Tidak, demi Allah, kami tak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami.' Maka terjadilah peperangan antara mereka. Lalu ada sepertiga yang kalah dimana Allah tak akan mengampuni dosa mereka untuk selamanya, dan sepertiga lagi terbunuh sebagai sebaik-baik para syuhada' di sisi Allah, dan sepertiga lagi Allah memberikan kemenangan kepada mereka. Mereka tak akan ditimpa sebuah fitnah untuk selamanya, lalu selanjutnya mereka menaklukkan kostantinopel. Dan ketika mereka sedang membagi-bagi harta rampasan perang dan tengah menggantungkan pedang-pedang mereka pada pohon zaitun, tiba-tiba setan meneriaki mereka 'Sesungguhnya Al Masih telah muncul di tengah-tengah keluarga kalian, 'merekapun berhamburan keluar, dan ternyata itu hanyalah kebohongan belaka. Ketika mereka mendatangi Syam, ia muncul. Dan ketika mereka sedang mempersiapkan peperangan dan sedang merapikan barisan, tiba-tiba datanglah waktu shalat, dan turunlah Nabi Isa bin Maryam Shallallahu 'alaihi wa Salam, lalu ia mengimami mereka. Dan apabila musuh Allah (Dajjal) melihatnya, niscaya ia akan meleleh sebagaimana garam yang mencair di dalam air, meskipun seandainya saja ia membiarkannya nantinya ia juga akan meleleh lalu binasa akan tetapi Allah menginginkan ia membunuhnya dengan tangannya lalu memperlihatkan kepada mereka darahnya yang berada di ujung tombaknya. [HR. Muslim No.5157]

Malhamah Kubra terjadi di A'maq dan Dabiq (Damaskus). Ini merupakan pertempuran terdahsyat antara Al-Mahdi (Imam Mahdi) dengan Rum, dimana mereka mengerahkan 80 bendera yang setiap bendera terdiri dari 12.000 tentara atau 960.000 prajurit. Perang Al-Malhamah Kubra terjadi selama beberapa hari berturut-turut saja, dimana 1/3 dari kaum muslimin melarikan diri dari pertempuran, yang mana dosa mereka tidak akan diampuni oleh Allah. Dan 1/3 lagi mendapatkan syahid, dan sisanya yang 1/3 akan mendapatkan kemenangan yang mana mereka tidak akan tersesat untuk selama lamanya. (Shahih Muslim dalam Al-Fitan wa Asyratus sa'ah 18/21-22)

Pada tiap hari ada sepasukan tentara Mahdi yang saling membai’at untuk maju berperang dan tidak mundur hingga menang atau mati syahid, pasukan berani mati ini mendapat syahidnya dengan sangat memuaskan yang akhirnya mendatangkan kemenangan untuk sepertiga pasukan Muslim lainnya.

Pertempuran paling besar akan berkecamuk di Syiria, dekat kota Damaskus, yakni disuatu tempat yang bernama A’maq dan Dabiq: “Kiamat takkan terjadi sehingga bangsa Romawi singgah di Al-A’maq* atau di Dabiq*. Lalu mereka diserbu oleh balatentara dari Madinah, yang merupakan penduduk dunia yang terbaik waktu itu. (Muslim bin Hajjaj dari Abu Hurairah RA) *Al-A’maq dan Dabiq adalah nama dua tempat di Syria dekat kota Halab (Alepo).

Tentara Mahdi dengan izin Allah SWT memenangkan pertempuran ini, dan diantara bangsa Rum yang tertawan ada yang kembali menjadi Muallaf lagi. Tentara Mahdi pun mengambil alih harta karun di Iraq (gunung emas Efrat) dan membagi-bagikannya sama rata kepada ramai kaum Muslimin. Harta putih (permata) telah hilang akibat kelalaian orang-orang yang kalah.

Peringatan akan ghanimah ini, pastikan dahulu musuh mundur/kalah baru berpikir ghanimah setelah kemenangan telah pasti. Jangan sampai kalian dari 1/3 yang kalah ini. Dua pendapat yang dimaksud kalah ini, yaitu : karena melarikan diri dari medan pertempuran atau karena akibat keburu dahuluan tergiur harta ghanimah akhirnya menjadi kekalahan fatal (lihat hadis tentang 2 harta simpanan (emas dan permata)) diatas “Dan aku tidak akan membiarkan kalian hancur dalam masa satu tahun musim kering, dan tidak membiarkan para musuh mengalahkan kalian kecuali sebab diri mereka sendiri hingga hilanglah harta yang berwarna putih (permata) itu. Walau musuh berkumpul dari segala penjuru (dalam riwayat lain disebutkan, "berkumpul di segala penjuru") hingga kemudian mereka saling menghancurkan diri mereka sendiri (saling memerangi) dan saling menawan”, seperti contoh kekalahan di kisah perang Uhud.

...dari Abu Sa'id al-Kudri radiallahu anhuma, ia berkata; Rosulullah shallallahu allaihi wa sallam bersabda: "Aku sampaikan kabar gembira kepada kalian dengan datangnya al-Mahdi yang akan di utus ketika manusia sedang di landa perselisihan dan kegoncangan-kegoncangan, dia akan memenuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya bumi di penuhi dengan penganiayaan dan kezaliman. seluruh penduduk langit dan bumi menyukainya, dan dia akan membagi-bagikan kekayaan secara tepat". lalu ada seseorang yang bertanya kepada beliau, "apakah yang di maksud dengan shihah?" beliau menjawab, "merata di antara manusia" dan selanjutnya beliau bersabda, "dan Allah akan memenuhi hati umat Muhammad shallallahu allahi wa sallam dengan kekayaan, dan meratakan keadilan kepada mereka seraya memerintahkan seorang penyeru untuk menyerukan: 'siapakah yang membutukan harta?' maka tidak ada seorang-pun yang berdiri kecuali satu, lalu al-Mahdi berkata, 'datanglah kepada bendahara dan katakanlah kepadanya, 'sesungguhnya al-Mahdi menyuruhmu memberi uang' kemudian bendahara berkata, 'ambilah sedikit!' sehingga setelah di bawanya ke kamarnya, dia menyesal seraya berkata, 'saya adalah umat Muhammad shallallahi alaihi wa sallam yang hatinya paling rakus, atau saya tidak mampu mencapai apa yang mereka capai' lalu ia mengembalikan uang tersebut, tetapi di tolak seraya di katakan kepadanya, 'kami tidak mengambil apa yang telah kami berikan' begitulah kondisinya waktu itu yang akan berlangsung selama tujuh, delapan, atau sembilan tahun. kemudian tidak ada lagi kebaikan dalam kehidupan sesudah itu." di kutip dari terjemah kitab Asyratu al-Sa'ah karya Yusuf Wabil dengan judul terjemah Yaumul Qiyamah hal 248-249 qisthi prees cetakan pertama. di situ disebutkan perihal hadis ini; Musnad Ahmad 3:37. al-Haitsami berkata, "diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainya secara ringkas, dan di riwayatkan oleh Imam Ahmad dengan berbagai sanad, juga di riwayatkan oleh Abu Ya'la dengan ringkas, dan perawi-perawinya terpercaya." Majma'uz Zawaid 7:313-314. dan periksalah "Aqidatu Ahlis Sunnah wal Atsar fi al-Mahdi al-Muntazhar" hal 177 karya Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad

Saat setelah perang ini, pasukan Muslim berbenah diri karena banyak kerusakan akibat perang yang hebat ini. Daerah Syam, akan menjadi kota reruntuhan dan akan ditempati kembali sebagai pusat komando tentara Muslim dan masa perang melawan Rum ini adalah masa mendekati akhir dari rangkaian 3 tahun kemarau, setelah mungkin ada lagi tawanan yang menjadi Muallaf, barulah terjadi “matahari terbit dari barat” batas dimana tidak diterimanya keimanan seseorang yang belum pernah beriman sebelumnya dan batas tidak ada syahadat baru untuk masuk Islam.

Selang tak lama sesudah kejadian ini, batas rangkaian 3 tahun kemarau berakhir dan Dajjal pun muncul dan melakukan perjalanan 40 harinya di bumi, masa pembenahan dan istrahat buat umat Islam dari perang selama ½ atau 1 tahun dan mendiami kembali reruntuhan kota-kota Syam yang telah runtuh namun juga menjadi masa krisis mengerikan karena hadirnya Dajjal. Bagaimana umat Islam tahu bila waktu itu Dajjal telah mulai dinas keliling dunia adalah karena adanya hari yang terjadi selama setahun sebagai tanda-tanda kemunculannya.

Selang beberapa bulan dari perang melawan Rum (pada masa sehari seperti satu tahun atau sehari seperti satu bulan dari Dajjal), dan juga setelah pembenahan dan persiapan perang selesai dimana kekuatan dan pusat komando disiapkan di Syria, berangkatlah satuan pasukan bani Ishaq menuju ke Konstantinopel untuk membebaskannya. Dajjal pada waktu itu masih sedang dinas keliling dunia dan telah berhasil memberi solusi krisis dan menyatukan lagi semua koalisi-koalisi bangsa-bangsa dari perpecahannya dalam satu koalisi besar yang akan disiapkan Dajjal untuk melawan kaum Islam kembali, ambisi Dajjal akan berkenaan dan sesuai dengan keinginan balas dendam dari bangsa-bangsa yang pernah kalah, yang melimpahkan seluruh kesalahan kepada umat Islam, dimana koalisi ini akan lebih besar berlipat kali jumlah pasukannya dari pada pasukan Rum yang kalah waktu itu. Hanya tinggal menunggu beberapa bulan lagi dari rencana Dajjal. Dan umat Islam akan melihat Yakjuj dan Makjuj ini.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar